Sebagai seorang siswa sebuah Sekolah Dasar (SD) Bagus banyak melakukan  kegiatan-kegiatan rutinitas di rumah saja. Kegiatan yang dilakukan  disamping belajar daring di rumah antara adalah bermain di sekitar rumah bersama teman-temannya, seperti: bermain layang-layang  dan bermain sepeda. Beraktifitas rutin di rumah membantu kerja orang tuanya, seperti: beternak ayam, membersihkan lingkungan sekitar rumah dan memelihara, menanam tanaman di pekarangan rumah. Beraktifitas di kebun membantu kerja orang tuanya  seperti: memetik kopi, menanam kacang merah, menanam  sayur-sayuran dan menanam daun bawang.

Salah satu tanaman yang dikembangkan di kebun  adalah tanaman daun bawang. Tanaman ini cocok ditanam di daerah dataran tinggi yang berhawa sejuk seperti daerah tempat tinggal Bagus. Kebun orang tua Bagus tidaklah terlalu luas kira-kira luasnya 800 meter2. Lokasi kebunnya tidak jauh dari rumahnya kira-kira 350 meter.

Keluarga Bagus biasanya pergi ke kebun  pagi, siang atau sore hari tergantung keadaan cuaca atau kesibukan lainnya. Selama masa pancemi Covid-19 banyak waktu luangnya sehingga sering pergi ke kebun, tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan memakai masker. Kegiatan berkebun ini dilakukan Bagus untuk mengisi waktu luang, rekreasi, hiburan dan melatih jiwa wirausaha

Tanaman daun bawang dikenal masyarakat Indonesia dengan sebutan bawang prei dengan nama dalam bahasa latin  Allium porum sedangkan  dalam bahasa daerah nya Bagus dikenal dengan sebutan Lasuna drum.

Ciri-ciri tanaman  daun bawang antara lain: Daun berwarna hijau muda sampai hijau tua dengan permukaan  yang  halus,  berbentuk menyerupai pipa dengan lubang di tengahnya /berrongga dengan bagian ujungnya meruncing.seperti jarum dan berair. Batang berwarna putih berbentuk cakram dan berlapis-lapis (umbi lapis). Akar berbentuk serabut yang panjang dan berjumlah banyak. Tanaman ini dikembangbiakkan secara vegetatif alami dengan menggunakan umbi lapis. Umbi lapis adalah umbi yang ber lapis-lapis dan tiap lapisan memiliki cadangan makanan.

Bagaimana cara menanam daun bawang? Bagus menjawab “Untuk menamam tanaman ini langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1)        Menyiapkan alat dan bahan.

a)    Alat: Linggis, garpu, sabit, parang, sekop penyemprot dan tali rafia.

b)    Bahan: Kebun, Air, Pupuk urea, pupuk NPK, Pupuk Kotoran kambing, Bibit daun bawang, Racun rumput (Polaris).

2)        Membersihkan rumput-rumput dan tanaman liar lokasi kebun dengan sabit dan parang.

3)        Menyemprotkan racun gulma  (Polaris) di permukaan tanah kebun.

4)        Menggemburkan tanah di lokasi kebun dengan cara menggali dan membalikkan  menggunakan linggis, garpu dan sekop.

5)        Membuat bedengan-bedengan tanah dengan  sekop dan tali rafia untuk meluruskan selokan.

6)        Membuat teras-teras (terassering) dengan pondasi dari tumpukan batu di lokasi yang tanahnya miring. .

7)        Menanam umbi lapis daun bawang pada bedengan-bedengan tanah yang telah dibuat  dengan jarak tanaman 30 X 30 Cm.

8)        Rawatlah kebun yang sudah ditanami daun bawang tersebut dengan rutin menyiram bila kekeringan.

9)        Gemburkanlah tanah di kebun setiap 1 minggu serta bersihkan dari rumput liar dan hama yang muncul.

10)     Kira-kira  3 bulan daun bawang akan tumbuh dan berkembangbiak menjadi 2  sampai 5 anakan dan ukurannya menjadi besar.

11)     Daun bawang siap dipanen dengan cara mencabutnya dan sisakan 1 batang anakannya untuk tetap ditanam terus.

Perawatan dan pemeliharaan daun bawang tidak terlalu susah, sehingga  sering ditanam di lahan pekarangan rumah. Yang Hama yang biasa menyerang tanaman ini ulat daun dan ulat grayak. Gulma atau tanaman liar berupa rumput sering mengganggu apalagi saat musim hujan oleh karena itu harus rajin menyiangi dan menggemburkan tanahnya. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran kambing. Pupuk anorganik yang digunakan Urea, NPK. dan Puradam

Daun bawang yang sudah dipanen dibersihkan akar-akarnya, dibuang daun yang sudah menguning dan mati. Kemudiannya diikat dan siap dijual ke penjual di pasar. Daun bawang di Pasar dekat rumah dijual dengan harga pasaran antara Rp 5.000,- sampai dengan  Rp 10.000,-  per kilogram. Dalam satu kali panen biasa diperoleh 50 Kg berarti bila harga Rp 5.000,-/ Kg maka  Bagus memperoleh hasil  100 X Rp 5.000,- = Rp 500.000,-.  dalam sekali panen. Ya ada tambahan untuk pembeli  beras dan ikan Mama Bagus  di rumah ya.

Daun bawang dipergunakan oleh kaum Emak-emak  sebagai bahan penyedap rasa pada masakan dan sayur. Menu makanan yang sering menggunakan bawang daun antara lain sop ayam. Soto ayam, bakso, mie ayam, mie pangsit, martabak, bakwan, Coto dan telur gorieng. Daun bawang banyak mengandung vitamin A sedikit vitamin B dan vitamin C. Manfaat  daun bawang diantaranya menurunkan kolesterol jahat, membantu peredaran memperlancar peredaran darah, meningkatkan nafsu makan, mencegah kanker dll.

Demikianlah  kisah Bagus untuk mengisi kejenuhan rutinitas belajar di rumah saja dengan berkebun daun bawang. Ingat pesan Bagus kalau mau goreng telur tambahkan daun bawang yaaa… pasti mak nyuuuusss. Semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi teman-teman yang lainnya. Amiiiin. 

#Kisah Masa Pandemi Covid-19#

Baroko, 25 Maret  2020