KASIH PAK AMIN YANG SELALU DIINGAT
Di pinggir sebuah dusun yang cukup padat penduduknya terdapat bangunan rumah batu yang besar memanjang beratap genting tanah liat berwarna coklat kehitaman, tembok bercat putih, kosen jendela dan pintu berwarna biru. Bangunan tersebut adalah sebuah Sekolah Dasar (SD) Negeri. Setiap lewat jalanan di situ Saya selalu ingat disinilah Sekolah Dasar (SD) tempat belajarku dahulu. Ketika Saya sekolah dahulu setiap hari sekolah senin sampai sabtu sekitar jam 06.30 sampai 12.00 sekolah tersebut sangat ramai karena siswa-siswi cukup banyak sekitar 150 orang yang terbagi dalam 6 kelas. Sekolah tersebut dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang dibantu oleh seorang penjaga sekolah dan 13 orang guru. Guru-guru di sekolah tersebut ada guru yang sudah terangkat (berstatus PNS) dan guru yang sementara berjuang (honorer). Apa itu guru?
Dalam paribasan jawa guru dikatakan digugu dan ditiru. Digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan oleh guru senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua siswa. Sedangkan ditiru artinya seorang guru harus menjadi suri teladan bagi semua siswa-siswinya. Guru adalah pendidik profesional yang bisa dipercaya dan menjadi suri teladan dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Pak Amin adalah salah seorang guru di sekolah tersebut. Beliau adalah seorang guru kelas yang erpenampilan sederhana, sabar, disiplin, tenang, humoris, pandai mengajar, pandai menyanyi dan dapat menjadi teladan di sekolah. Beliau setiap hari sekolah datang ke sekolah dengan menaiki sebuah sepeda onthel yang menjadi kendaraan pada masa itu. Jarak dari rumahnya ke sekolah sekitar 5 kilometer yang biasa Beliau tempuh sekitar 10 menit mengayuh pedal sepeda kesayangannya. Hari-harinya dilalui dengan kesabaran dan keiklasan melaksanakan tugas sebagai seorang guru dengan sebutan sang pahlawan tanpa tanda jasa pada masa itu.
Setiap hari sekolah jam 07.30 pagi setelah lonceng sekolah berbunyi sebagai tanda masuk pelajaran Beliau selalu berdiri di samping pintu masuk untuk memeriksa kerapian siswa, menyalami dan menyapa dengan penuh kasih sayang satu persatu siswa-siswi kelas satu yang memasuki ruangan kelas. Siswa-siswi dengan tertib satu persatu mencium tangan Beliau memasuki ruang kelas menuju meja dan kursi tempat duduk masing-masing. Ini sebagai contoh Beliau menanamkan pada siswa-siswi karakter: disiplin, tertib, kasih sayang, sopan santun dan solidaritas. Tugas beliau mengajar siswa-siswi kelas satu membaca, menulis dan menghitung yang merupakan pondasi bagi anak sekolah. Salah satu siswa yang Beliau ajar adalah Saya. Awalnya Saya masuk kelas satu SD belum bisa membaca, menulis dan menghitung. Tetapi berkat kegigihan, kesabaran, cinta dan kasih sayang Beliau dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih Saya. Belajar di sekolah berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan disertai kegigihan Saya dalam belajar dan di rumah dibimbing kedua orang tua akhirnya Saya bisa membaca, menulis dan menghitung. Jadi ini merupakan pengalaman yang tidak dapat Saya lupakan kepada Beliau yang telah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih Saya membaca, menulis dan menghitung. Ini adalah sebagai bukti kasih seorang guru yang tak terbilang karena sangat besar jasanya susah untuk dilukiskan dan diucapkan dengan kata-kata.
Dalam mengajar Beliau selalu sabar, riang gembira, disiplin, penuh cinta, kasih dan sayang. Jarang sekali Beliau marah bila ada siswa-siswi yang berbuat salah beliau selalu memberi wejangan-wejangan atau nasihat-nasihat yang sangat mendidik. Beliau juga menggunakan prinsip yang diajarkan oleh tokoh pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantoro Ing Ing Tut. Ing Ing Tut terdiri dari 3 kalimat yaitu: Ing ngarso sung tulada, In Madya Mangun Karso dan Tut wuri handayani. Ing ngarso sung tulada artinya dari depan memberi contoh, Dalam setiap mengajar dan berperilaku di sekolah Beliau selalu memberikan contoh-contoh teladan bagi siswa-siswinya. In Madya Mangun Karso artinya dari tengah membangun prakarsa, memberi motivasi siswa-siswinya untuk berbuat dalam belajar di kelas. Tut wuri handayani artinya dari belakang memberi dorongan agar siswa-siswinya berhasil dalam belajar. Jadi bagi siswa-siswinya yang belum bisa membaca, menulis dan menghitung Beliau selalu memberi contoh memberi semangat dan mendorong siswa-siswinya sampai akhirnya bisa membaca, menulis dan menghitung.
Dengan kemampuan membaca, menulis dan menghitung yang Saya miliki Alhamdulillah Saya dapat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi mulai dari SD melanjutkan ke SMP, SMA sampai perguruan tinggi negeri mengambil jurusan pendidikan. Akhirnya dalam perjalanan hidup Saya setelah melewati proses pendidikan yang sangat bearat Saya lulus memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dan memperoleh akta mengajar (akta IV). Dengan bekal Ijazah ini mengikuti seleksi tes CPNS Guru yang ketat diadakan oleh pemerintah Saya lulus dan terangkat menjadi seorang guru mengikuti jejak Beliau. Saya bertugas di sebuah sekolah SMP negeri yang jauh dari Beliau karena berbeda provinsi bahkan pulau. Dalam melaksanakan tugas sebagai seorang guru Saya masih mengingat bagaimana cara-cara guru-guru Saya mengajar baik di SD, SMP, SMA dan dosen di perguruan tinggi termasuk cara mengajar Beliau. Sehingga cara mengajar guru-guru Saya yang baik Saya ambil hikmahnya ikuti dan terapkan dalam model mengajar Saya. Selama lebih kurang 20 tahun menjadi guru telah beberapa prestasi yang dapat Saya raih diantaranya menjadi juara lomba guru berprestasi SMP di tingkat kabupaten dan ada sebuah buku yang telah Saya susun dan terbit dengan judul Ayo Belajar IPA Terpadu SMP/MTs Kelas IX.
Setelah menjadi seorang guru Saya sudah beberapa kali bertemu Beliau untuk bersilaturahmi. Beliau yang sudah tua karena sudah memasuki masa pensiun tetapi masih dalam keadaan sehat walafiat, tampak sabar, penuh cinta kasih dan sayang. Aktivitas sehari-hari Beliau rumah ditemani oleh isteri anak dan cucunya. Dalam pertemuan Kami sering berdiskusi tentang pengalaman-pengalaman mengajar seorang guru zaman dahulu dengan mengajar pada zaman milenial seperti sekarang ini. Rasa haru setiap bertemu dan bangga telah dapat menjadi penerus Beliau sebagai guru. Semoga Beliau tetap diberi rahmad kesehatan dan panjang umur dari Allah SWT. Memang kasih guru akan selalu diingat oleh siswa-siswinya, lihatlah pesan sebait puisi ini:
Guru digugu dan ditiru
Digugu setiap ucapan kebenaranmu
Ditiru setiap perbuatan baikmu
Laksanakan tupoksimu wahai guru
Wujudkan generasi yang bermutu
Semoga Indonesia semakin maju
Demikianlah kasih Pak Amin yang selalu diingat, Bila melihat sepeda onthel selalu ingat Beliau. Semoga semua yang telah dilakukan Beliau bernilai ibadah dan dapat menambah pahala amalan jariyah Beliau. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Guru selalu di hati...semoga lolos pak. Izin follow pak
Silahkan bu
Kasih guru kan terkenang sepanjang masa. Salam kenal ya Pak
Ya. Bu Waalaikum salam
Ya. Bu Waalaikum salam
Kisah nan menawan. Sehat dan sukses selalu Bapak
Terima kasih bun
Ulasannya mantap Pak, sukses untuk Bapak
Ya. Pak. Semoga bermanfaat
Keren ulasannya. Salam sehat dan sukses selalu.
Terima kasih bu
Mantap ulasannya. Bagus puisinya. Salam literasi.
Terima kasih bu
Terkenang guru yang istimewa y pak. Keren tulisannya.
Ya. Bu. Kisah kenangan
Sukses ya semoga Pak Amin selalu di hati mantap Pak
Ya. Bu Mantap Semoga sukses
Ulasan yang keren pak. Semoga menang. Salam sukses selalu.
Amiin. Bu
Amiin. Bu
Pak Akin..guru yang istimewa..ada kenangan tersendiri unt Paka Amiin....sukse selalu.salam Literasi
Pak Amin
Ya. Bu Salam literasi
Kereen ulasannya Pak Salam Literasi.saya follow ya pak.
Ya. Bu. Silahkan
Mantap pak, semoga beliau tetap sehat dan bahagia selalu..
Ya terima kasih bu. Amiin
Ulasnnya mantap Pak...guru yang mendidik melibatkan hati pasti kan dikenang oleh anak didiknya...sukses selalu Pak
Benar bu. Mendidik dengan hati akan terkenang.
Keren ulasannya dan sukses selalu buat bpk.
Semoga sukses