SRI MURWANTO

Pria ini lahir di Klaten pada 25 Maret 1975 adalah alumni Pendidikan Biologi Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univer...

Selengkapnya
Navigasi Web
KASIH PAK AMIN YANG SELALU DIINGAT

KASIH PAK AMIN YANG SELALU DIINGAT

Di pinggir sebuah dusun  yang cukup padat penduduknya  terdapat  bangunan  rumah batu yang besar  memanjang beratap genting  tanah  liat berwarna coklat kehitaman, tembok bercat  putih, kosen jendela dan pintu berwarna biru.  Bangunan tersebut adalah   sebuah Sekolah Dasar (SD) Negeri. Setiap  lewat jalanan di situ Saya  selalu ingat  disinilah  Sekolah Dasar (SD) tempat belajarku dahulu. Ketika Saya sekolah dahulu setiap  hari sekolah senin sampai  sabtu sekitar jam 06.30 sampai 12.00 sekolah  tersebut sangat ramai  karena  siswa-siswi cukup banyak sekitar 150 orang  yang terbagi dalam 6 kelas.  Sekolah  tersebut  dipimpin  oleh  seorang kepala sekolah yang dibantu oleh seorang penjaga sekolah  dan 13 orang guru. Guru-guru  di sekolah  tersebut  ada  guru  yang sudah  terangkat (berstatus PNS) dan guru yang sementara  berjuang (honorer). Apa itu guru?

Dalam paribasan jawa guru dikatakan  digugu dan ditiru. Digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan oleh guru  senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua siswa. Sedangkan ditiru artinya seorang guru harus menjadi suri teladan  bagi semua siswa-siswinya. Guru adalah pendidik profesional yang bisa dipercaya dan menjadi suri teladan  dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Pak Amin adalah salah seorang guru di sekolah tersebut. Beliau adalah seorang  guru kelas  yang erpenampilan sederhana, sabar, disiplin, tenang, humoris, pandai  mengajar, pandai menyanyi dan dapat  menjadi teladan di sekolah. Beliau setiap  hari  sekolah  datang ke sekolah dengan menaiki sebuah sepeda onthel yang menjadi kendaraan pada masa itu. Jarak dari rumahnya  ke sekolah sekitar  5 kilometer  yang biasa Beliau tempuh sekitar 10 menit mengayuh pedal  sepeda kesayangannya. Hari-harinya  dilalui  dengan kesabaran  dan keiklasan  melaksanakan tugas  sebagai  seorang guru  dengan sebutan sang pahlawan tanpa  tanda  jasa  pada  masa itu.  

Setiap hari sekolah jam 07.30 pagi setelah lonceng sekolah  berbunyi sebagai  tanda  masuk pelajaran  Beliau  selalu  berdiri  di samping pintu masuk  untuk  memeriksa kerapian siswa, menyalami  dan menyapa dengan penuh kasih sayang satu persatu  siswa-siswi kelas satu yang memasuki ruangan kelas. Siswa-siswi dengan tertib satu persatu  mencium tangan Beliau memasuki  ruang kelas menuju meja  dan kursi  tempat duduk masing-masing. Ini sebagai contoh  Beliau menanamkan pada siswa-siswi karakter: disiplin, tertib, kasih sayang, sopan santun dan solidaritas.         Tugas beliau mengajar  siswa-siswi kelas satu  membaca, menulis dan menghitung yang  merupakan   pondasi  bagi anak sekolah. Salah satu siswa yang Beliau ajar adalah Saya. Awalnya  Saya masuk kelas satu SD  belum  bisa   membaca, menulis dan menghitung. Tetapi berkat  kegigihan, kesabaran, cinta  dan kasih sayang Beliau  dalam  mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih Saya. Belajar di sekolah berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan disertai kegigihan  Saya dalam belajar dan di rumah  dibimbing kedua orang tua akhirnya Saya bisa  membaca, menulis dan menghitung. Jadi ini merupakan pengalaman yang tidak dapat  Saya  lupakan kepada Beliau yang telah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih Saya membaca, menulis dan menghitung. Ini adalah sebagai bukti kasih seorang guru  yang tak terbilang  karena  sangat  besar jasanya susah untuk dilukiskan dan diucapkan dengan kata-kata.        

Dalam mengajar  Beliau selalu sabar, riang gembira, disiplin, penuh cinta, kasih dan sayang. Jarang sekali Beliau marah bila ada siswa-siswi yang berbuat salah beliau selalu memberi wejangan-wejangan atau nasihat-nasihat yang sangat mendidik.  Beliau  juga menggunakan prinsip yang diajarkan oleh tokoh pendidikan Nasional Indonesia  Ki Hajar Dewantoro Ing Ing Tut. Ing Ing Tut terdiri dari 3 kalimat yaitu: Ing ngarso sung tulada, In Madya  Mangun Karso  dan Tut wuri  handayani. Ing ngarso sung tulada artinya  dari depan memberi contoh, Dalam setiap mengajar dan berperilaku di sekolah  Beliau  selalu memberikan contoh-contoh teladan bagi siswa-siswinya.   In Madya  Mangun Karso artinya  dari tengah  membangun prakarsa,  memberi motivasi siswa-siswinya untuk berbuat  dalam belajar di kelas. Tut wuri  handayani artinya  dari belakang  memberi dorongan agar  siswa-siswinya berhasil  dalam belajar. Jadi bagi siswa-siswinya yang belum bisa  membaca, menulis dan menghitung Beliau selalu memberi contoh memberi semangat dan mendorong siswa-siswinya sampai akhirnya bisa membaca, menulis dan menghitung.

Dengan kemampuan membaca, menulis dan menghitung yang  Saya miliki Alhamdulillah Saya dapat  untuk  melanjutkan pendidikan  yang lebih  tinggi mulai dari SD melanjutkan  ke  SMP, SMA  sampai perguruan tinggi negeri mengambil jurusan pendidikan. Akhirnya  dalam perjalanan hidup Saya setelah melewati proses pendidikan yang sangat bearat Saya lulus  memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dan memperoleh akta mengajar (akta IV). Dengan bekal Ijazah ini mengikuti seleksi tes CPNS Guru yang ketat diadakan oleh pemerintah Saya lulus dan terangkat menjadi seorang  guru mengikuti jejak Beliau. Saya bertugas di sebuah  sekolah SMP negeri yang jauh dari  Beliau karena berbeda provinsi bahkan pulau. Dalam melaksanakan tugas sebagai seorang guru Saya masih mengingat bagaimana  cara-cara guru-guru Saya mengajar baik di SD, SMP, SMA dan dosen di perguruan tinggi termasuk cara mengajar Beliau. Sehingga  cara mengajar  guru-guru  Saya  yang baik  Saya ambil hikmahnya ikuti dan  terapkan  dalam  model mengajar Saya. Selama lebih kurang 20 tahun menjadi guru telah  beberapa  prestasi yang dapat Saya raih diantaranya  menjadi juara lomba guru  berprestasi  SMP di tingkat kabupaten  dan ada  sebuah buku yang telah Saya  susun dan terbit  dengan judul Ayo Belajar IPA Terpadu SMP/MTs Kelas IX.

Setelah menjadi seorang guru Saya sudah beberapa kali bertemu Beliau untuk bersilaturahmi.  Beliau yang sudah  tua karena sudah  memasuki masa  pensiun tetapi masih dalam  keadaan sehat walafiat, tampak sabar, penuh cinta kasih dan sayang. Aktivitas sehari-hari Beliau rumah ditemani oleh isteri anak dan cucunya. Dalam pertemuan Kami sering berdiskusi  tentang  pengalaman-pengalaman mengajar seorang guru zaman dahulu dengan mengajar pada zaman milenial seperti sekarang ini. Rasa haru setiap  bertemu dan bangga telah dapat menjadi penerus Beliau sebagai guru. Semoga  Beliau tetap diberi rahmad kesehatan dan panjang umur dari Allah SWT. Memang kasih guru  akan selalu  diingat  oleh siswa-siswinya, lihatlah pesan sebait puisi  ini:

 

Guru digugu  dan ditiru

Digugu setiap  ucapan kebenaranmu

Ditiru setiap perbuatan baikmu

Laksanakan tupoksimu wahai  guru

Wujudkan  generasi  yang bermutu

Semoga Indonesia semakin maju

 

Demikianlah  kasih Pak Amin yang selalu diingat, Bila melihat  sepeda onthel selalu ingat Beliau. Semoga semua yang telah dilakukan Beliau  bernilai  ibadah  dan dapat menambah pahala amalan jariyah Beliau. Semoga  bermanfaat, sekian dan terima kasih.

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Guru selalu di hati...semoga lolos pak. Izin follow pak

12 Dec
Balas

Silahkan bu

12 Dec

Kasih guru kan terkenang sepanjang masa. Salam kenal ya Pak

09 Dec
Balas

Ya. Bu Waalaikum salam

09 Dec

Ya. Bu Waalaikum salam

09 Dec

Kisah nan menawan. Sehat dan sukses selalu Bapak

12 Dec
Balas

Terima kasih bun

12 Dec

Ulasannya mantap Pak, sukses untuk Bapak

19 Dec
Balas

Ya. Pak. Semoga bermanfaat

19 Dec

Keren ulasannya. Salam sehat dan sukses selalu.

12 Dec
Balas

Terima kasih bu

12 Dec

Mantap ulasannya. Bagus puisinya. Salam literasi.

09 Dec
Balas

Terima kasih bu

09 Dec

Terkenang guru yang istimewa y pak. Keren tulisannya.

14 Dec
Balas

Ya. Bu. Kisah kenangan

15 Dec

Sukses ya semoga Pak Amin selalu di hati mantap Pak

10 Dec
Balas

Ya. Bu Mantap Semoga sukses

10 Dec

Ulasan yang keren pak. Semoga menang. Salam sukses selalu.

11 Dec
Balas

Amiin. Bu

11 Dec

Amiin. Bu

11 Dec

Pak Akin..guru yang istimewa..ada kenangan tersendiri unt Paka Amiin....sukse selalu.salam Literasi

09 Dec
Balas

Pak Amin

09 Dec

Ya. Bu Salam literasi

09 Dec

Kereen ulasannya Pak Salam Literasi.saya follow ya pak.

10 Dec
Balas

Ya. Bu. Silahkan

10 Dec

Mantap pak, semoga beliau tetap sehat dan bahagia selalu..

12 Dec
Balas

Ya terima kasih bu. Amiin

12 Dec

Ulasnnya mantap Pak...guru yang mendidik melibatkan hati pasti kan dikenang oleh anak didiknya...sukses selalu Pak

27 Dec
Balas

Benar bu. Mendidik dengan hati akan terkenang.

02 Jan

Keren ulasannya dan sukses selalu buat bpk.

30 Dec
Balas

Semoga sukses

02 Jan



search

New Post