SRI MURWANTO

Pria ini lahir di Klaten pada 25 Maret 1975 adalah alumni Pendidikan Biologi Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univer...

Selengkapnya
Navigasi Web

PEMBELAJARAN DARING MILENNIAL BAGUS

Virus corona merupakan  virus tipe baru yang awalnya ditemukan di kota Wuhan, provinsi Hubei, Negari Tiongkok akhir tahun 2019. Virus korona ini mencemaskan penduduk di dunia. Virus itu pada awalnya  terdapat pada binatang seperti kelelawar, kera, ular dan lain-lain. virus ini bisa menyerang dari binatang ke binatang dari binatang ke manusia lalu dari manusia ke manusia. Virus ini  bisa menginfeksi pada saluran pernapasan manusia.

  Pemerintah Indonesia mulai cepat dan tanggap untuk menganjurkan warganya menerapkan social distancing atau mengisolasi diri dirumah untuk mengantisipasi penyebaran virus yang semakin meluas. Karna semakin mewabahnya virus COVID-19 yang berdampak luas bagi sektor penting di Indonesia terutama pada sektor pendidikan. Di Indonesia, aktivitas yang melibatkan kumpulan orang orang, kini mulai dibatasi di Indonesia seperti bersekolah, beribadah, bekerja dan lain-lain. Bahkan ada  beberapa tempat yang  melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sosialisasi Cuci  tangan yang bersih dan sosialisasi pemakaian masker ketika  bepergian.

Sejak kasus virus corona mulai meningkat,  sekolah tidak lagi melakukan aktivitas seperti biasanya, karena pemerintah memberlakukan sistem di rumah saja. Surat edaran Gubernur dan Surat edaran Bupati yang memutuskan para siswa belajar dari rumah sampai batas waktu yang belum ditetapkan. Kegiatan belajar mengajar baik formal atau informal yang setiap hari dilakukan oleh peserta didik semuanya harus dilakukan dirumah saja. Jadi guru berada di rumah dan siswa juga di rumahnya masing-masing. Salah satu langkah yang tepat dalam situasi seperti ini adalah memanfaatkan teknologi jaringan dan teknologi informasi bagi pengembangan sistem pembelajaran di sekolah dengan model pembelajaran daring (dalam jaringan).

Model pembelajaran ini tidak semudah yang dibayangkan. Model pembelajaran ini memunculkan  Keluh kesah seorang siswa di sebuah sekolah dasar (SD) yang bernama Bagus.  Keluh kesah  tersebut berupa  suka dan duka yang dialami  selama mengikuti model pembelajaran daring (dalam jaringan) pada masa  pandemi Covid-19   Kisah duka/sedih yang tidak enak dirasakan antara lain:

1.      Siswa harus mampu menyesuaikan Rencana Pembelajaran (RPP) Darurat dengan melaksanakan pembelajaran daring. Bila tidak  bisa  menyesuaikan siswa akan mengalami  kesulitan dalam belajar.

2.      Siswa harus mampu menyesuaikan jadwal baru dalam pembelajaran daring yang telah dirancang sekolahnya.

3.      Siswa harus mampu menyediakan peralatan ICT (Hanphone /HP untuk mengakses internet). Bagi yang belum dimiliki harus segera dilengkapi untuk memperlancar pembelajaran daring sehingga memerlukan biaya tambahan. Hal ini  tentu  menjadi beban bagi siswa-siswa dan orang tuanya.

4.      Siswa harus mampu memanfaatkan peralatan ICT (Hanphone /HP untuk mengakses internet). Sehingga siswa harus  belajar memaksimalkan untuk mengoperasikan peralatan tersebut bila ada yang tidak bisa harus dibantu orang tuanya.

5.      Siswa harus mampu mengoperasikan aplikasi seperti: WhatsAp (WA).

6.      Siswa harus mampu mengerjakan tugas-tugas pembelajaran secara terstruktur  dan berkala sesuai  dengan roster  pembelajaran. Sering siswa  mendapat  tugas dari  guru dalam satu hari sampai  bertumpuk-tumpuk. Hal ini mengakibatkan  siswa  menangis, mengalami kelelahan, kecapaian, tertekan (stress), kurang istirahat  bahkan ada yang  sampai  sakit.

7.      Siswa harus mau  dipantau dalam  pemberian tugas-tugas pembelajaran, dikontrol dievaluasi pembelajaran. Karena terlalu  dipantau kadang-kadang siswa  mengalami  kejenuhan atau kebosanan dalam belajar sehingga hasil belajar siswa tidak dapat  maksimal.

8.      Siswa harus mampu menyediakan tambahan  anggaran untuk membeli  pulsa  atau kuota internet yang akan dipergunakan. Hal ini akan menambah anggaran pengeluaran orang tua  mereka.

9.      Siswa kadang-kadang mengalami gangguan signal sehingga  mengakibatkan terganggu  dalam mengakses jaringan internet. Tidak semua  daerah memiliki jaringan internet yang sama.  Ada yang baik sekali, ada yang baik, ada yang Cukup dan ada yang kurang baik bahkan ada daerah yang tidak memiliki  jaringan sehingga tidak bisa dilaksanakan pembelajaran daring. Siswa  harus mampu  mencari tempat yang bagus signalnya. Hal ini juga terjadi pada siswa sehingga siswa ada yang harus pergi dari rumahnya mencari tempat  yang tinggi seperti  gunung atau tempat lain  untuk mencari signal yang kadang-kadang dapat  membahayakan siswa.

10.   Siswa  dalam belajar  merasa berbeda dengan ketika  diajar  tatap muka di  kelas  karena  tidak terjadi interaksi secara  langsung sehingga tidak ada interaksi psikologis kepada  guru. Hal ini membuat  penanaman karakter  kepada siswa tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal.

11.   Orang tua  dan keluarga siswa di rumah  harus  mau  berperan dalam membimbing  siswa  belajar  di rumah. Bila orang tua tidak  memiliki  kemampuan untuk  mengajar dan mendidik siswa  maka mereka mengeluh, mengalami kesulitan, stress dan waktunya  untuk bekerja  terganggu.

Selain kisah duka yang dialami ada juga  kisah suka /gembira  yang dirasakannya  selama masa pandemi Covid-19 diantaranya;

1.      Banyak waktu di rumah bersama orang tua, saudara-saudaranya (adik dan kakak) dan keluarga di rumah sehingga hubungan  kekeluargaan makin erat dan dekat dengan keluarga.

2.      Banyak waktu bermain di sekitar rumah bersama teman-temannya, seperti: bermain sepeda dan layang-layang.

3.      Beraktifitas rutin di rumah membantu kerja orang tuanya, seperti: membersihkan lingkungan sekitar rumah, memelihara dan beternak ayam kampung, menanam tanaman di pekarangan rumah.  

4.      Beraktifitas di kebun membantu kerja orang tuanya  seperti: memetik kopi, menanam kacang merah, menanam  sayur-sayuran dan menanam bawang.

Demikianlah  suka dan duka yang dialami oleh Bagus siswa sebuah sekolah dasar (SD) selama masa pandemi Covid-19. Semoga masa pandemi Covid-19  segera berakhir dan dapat kembali belajar bersama teman-temannya di sekolah seperti semula,  Amiiiin.  

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

INSPIRATIF PAK

10 Jul
Balas

Ya. Bu

10 Jul

Waah keren Bu

10 Jul
Balas

Terima kasih Bu

10 Jul

Keren terimakasih shareny

12 Jul
Balas

Ok

20 Jul



search

New Post