SRI MURWANTO

Pria ini lahir di Klaten pada 25 Maret 1975 adalah alumni Pendidikan Biologi Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univer...

Selengkapnya
Navigasi Web
LAYANGAN MADE IN  BAGUS
Layangan Bagus

LAYANGAN MADE IN BAGUS

Sejak masa pandemi Covid-19 (Corona virus Desease) meningkat,  sekolah tidak lagi melakukan aktivitas belajar mengajar seperti biasanya karena pemerintah memberlakukan sistem di rumah saja. Sebagai seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Bagus melakukan  kegiatan-kegiatan rutiitas di rumah. Kegiatan yang dilakukan  disamping belajar daring di rumah antara adalah bermain di sekitar rumah bersama teman-temannya, bersama orang tua, saudara-saudaranya (adik dan kakak) dan keluarga di rumah. Aktifitas rutin di rumah membantu kerja orang tuanya, seperti: membersihkan lingkungan sekitar rumah, memelihara dan beternak ayam kampung, menanam tanaman di pekarangan rumah.   Aktifitas di kebun membantu kerja orang tuanya  seperti: memetik kopi, menanam kacang merah, menanam  sayur-sayuran dan menanam bawang. Bermain di sekitar rumah bersama teman-temannya, seperti: bermain sepeda dan bermain layangan atau layang-layang.

Pagi-pagi ada anak-anak namanya Aras  datang ke rumah mengketuk-ketuk pintu sambil mengucapkan salam Assalamu’alaikaum. Bagus bergegas menjawab waalaikum salam sambil membukakan pintu. Bagus bertanya “Ada apa Aras? Aras menjawab “mau membeli kertas minyak, benang dan lem kertas’. Bagus bertanya  “Untuk apa Aras?  Aras menjawab “untuk membuat laying-layang’. Maka segeralah dibukakan warung dan dilayani anak tersebut untuk pembelian bahan pembuatan layang-layang.

Selanjutnya Aras di kolom rumahnya sibuk-sibuk mempersiapkan alatnya : Parang, bambu, kertas minyak, benang, lem kertas dan gunting. Segeralah bergabung Bagus dengan aras dengan membawa perlengkapannya sendiri. Bagus bertanya “Bagaimana cara membuat layang-layang Aras? Aras menjawab “Begini caranya’. Aras menceritakan dan memperagakan cara membuat layang-layangnya Bagus melihat dan mengamati dengan tekunnya dan selanjutnya?

Dengan sigap Bagus membelah-belah kecil-kecil bambu yang sudah berwarna coklat, dibersihkan dan dihaluskan sesuai keinginannya. Bambu  yang sudah siap dirangkai dan diikat-ikat dengan benang  menjadi  sebuah rangka layang-layang. Kemudian disapkan kertas minyak diukur pada rangkanya dipotong dengan gunting baru dilem di pinggir-pingir rangka layang-layangnya. Selesai itu baru dibuatkan ekornya yang panjang dari guntingan kertas minyak yang dirangkai. Maka tidak cukup 2 jam layang-layangnya sudah jadi dan siap untuk diterbangkan.

  Demikianlah  kisah layangan bagus untuk mengisi kejenuhan rutinitas belajar di rumah saja dengan membuat layang-layang  yang melahirkan layangan made in Bagus. Semoga masa pandemi Covid-19  segera berakhir dan dapat kembali belajar bersama teman-temannya di sekolah seperti semula,  Amiiiin. 

 

 

#Kisah Masa Pandemi Covid-19#

Baroko, 13 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang informatif dan banyak manfaat, semoga makin sukses

17 Jul
Balas

Terima kasih

18 Jul

KEREN PAK

17 Jul
Balas

Terima kasih

18 Jul

Ya. Bu Terima kasih

20 Jul
Balas

Asyik..main layangan buatan sendiri. kreatif tulisannya

19 Jul
Balas

Ya. Bu. Melatih kreatifitas anak

20 Jul



search

New Post