SEPOTONG KUE BU GURU CANTIK BERSUARA MERDU YANG SELALU DITUNGGU
Di tengah-tengah sebuah dusun yang cukup padat penduduknya terdapat sebuah rumah penduduk berbentuk rumah limasan yang merupakan rumah khas jawa. Rumah tersebut cukup besar berupa rumah batu yang bercat warna biru muda, beratap genting berwarna coklat kehitaman dan mempunyai pintu banyak yang terbuat dari kayu yang bercat warna biru terlihat cukup serasi dengan warna cat temboknya. Di rumah tersebut tinggalnya seorang nenek tua karena anak-anaknya sudah berkeluarga dan punya rumah masing-masing. Rumah tersebut sementara menjadi sebuah Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) persiapan sekolah negeri karena belum mempunyai gedung sendiri. Setiap hari sekolah senin sampai sabtu jam 06.30 sampai 09.30 sekolah tersebut sangat ramai karena muridnya cukup banyak sekitar 30 siswa-siswi.
Pagi-pagi pukul 06.30 seperti biasanya Wan, Man, Mar, Mur, Mer, Nar, San dan kawan-kawan sedang asyik-asyiknya bermain-main di lingkungan sekolah tempat belajarnya. Ada sekelompok anak-anak perempuan Nar dan kawan-kawan sedang menyapu ruang kelas dan sekitar sekolah. Mer dan kawan-kawan yang sedang bermain lompat tali, ada sekelompok perempuan Mur dan kawan-kawan sedang main bola bekel, ada sekelompok laki-laki Mar dan kawan-kawan yang sedang bermain gobak sodor, ada sekelompok laki-laki San dan kawan-kawan yang sedang bermain kelereng serta ada sekelompok anak-anak Wan dan kawan-kawan yang duduk di kursi semen seperti deker yang berada di samping kiri dan kanan pintu gerbang sambil bersendau gurau.
Sementara mereka sedang asyik bermain-main terlihat di jalanan di depan sekolah tersebut dari kejauhan tampaklah seorang wanita muda, berkulit kuning langsat, berlipstik merah di bibirnya, bermake up tipis bedak merk viva, berbodi atletis, berbaju safari warna biru, berjilbab putih yang terlihat cantik sedang mengayuh pelan-pelan sepeda onthelel berwarna coklat kesayangannya bermerk jengki made in Japan yang cukup popular pada masa itu menuju ke sekolahan TK. Di belakang sepeda terdapat sebuah tas kulit berwarna hitam yang cukup besar terikat dengan cukup kuat dan rapi. Wanita muda tersebut seorang guru TK yang statusnya masih dalam masa berjuang atau yang sekarang dikenal sebagai guru sukarela atau guru honorer. Beliau sangat rajin, disiplin dalam mengajar di sekolah dan selalu dinanti-nanti kedatangannya oleh siswa-siswinya setiap hari.
Wan dan kawan-kawannya begitu melihat kedatangan wanita tersebut spontan berteriak sahut-sahutan “Bu guru sudah datang ... Bu guru sudah datang … Bu guru sudah datang … Serentak semua anak-anak yang bermain berhenti dan berbaris rapi menyambut Ibu guru cantik tersebut. San dengan cekatan segera mengambil sepedanya dan menuntunnya menuju tempat parkir di sisi sekolah didorong oleh Mar. Wan segera mengambil tas hitam yang berada di belakang sepeda tersebut dan mengangkatnya dengan bangga meskipun cukup berat dirasa. Ibu guru berjalan pelan-pelan menuju kelas sambil menyalami, memeluk, mencium dan menyapa dengan senyuman khasnya satu persatu siswa-siswi yang telah berjajar rapi di sebelah kiri kanan jalanan menuju ke kelas. Siswa-siswi mencium tangan Ibu gurunya dengan gembira. Ini merupakan sebuah momen keteladanan yang menanamkan pendidikan karakter yang tidak bisa dilupakan bagi siswa-siswinya. Kemudian Ibu guru dan semua siswa memasuki ruangan kelasnya tempat mereka belajar.
Di dalam ruang kelas yang berlantai semen licin mengkilat tersebut telah tersusun rapi 10 baris bangku panjang yang terbuat dari kayu berkaki empat. Satu bangku dapat diduduki oleh 4 orang, bangku ini kadang berfungsi sebagai kursi dan juga dapat berfungsi sebagai meja untuk menulis. Di belakang terdapat sebuah lemari yang berisi buku dan perlengkapan sekolah. Di sudut kanan depan terdapat meja dan kursi Ibu guru yang berhias taplak meja warna kuning dan sebuah Vas bunga yang terpajang rapi. Di depan bagian tengah terdapat papan tulis berwarna hitam tempat menulis dengan kapur dan penghapus yang tersimpan di dekatnya.
San siswa yang badannya paling besar dan suaranya paling keras sebagai seorang ketua kelas yang tempat duduknya berada dibelakang segera menyiapkan teman-temannya untuk berdiri memberi memberi hormat pada bendera merah putih sebagai wujud penanaman karakter nasinalisme dan gotong royong. Kemudian siswa-siwi memberi salam kepada Ibu guru dengan segera Ibu guru membalas salam. Selanjutnya Ibu guru memandu siswa-siswinya membaca doa belajar dengan khuzuk yang menjadi kebiasaan setiap memulai pelajaran sebagai wujud penanaman karakter religius. Setelah selesai Ibu guru memanggil satu persatu siswa-siswinya, menyapa mengecek kehadirannya sebagai penanaman karakter disiplin dan memberikan sepotong kue kepada siswa-siswinya. Siswa-siswi yang ada dengan semangat menjawab hadir Bu, sambil mengacungkan jarinya satu persatu lari ke depan menerima kue dari Ibu guru sebagai penanaman karakter percaya diri. Bagi siswa-siswi yang sudah menerima roti mereka memakan kuenya sambil cerita sama temannya sampai semua menerima kue dan memakannya. Semua siswa sangat senang memakan kuenya yang lembut dan rasanya manis. Mar berbisik kepada wan was “mantaaap kuenya jadi semakin kenyang Saya tapi sayang hanya satu kudapat”. Wan langsung mengatakan “yaa tunggu besok lagi dong sabar kamu Mar”.
Setelah semua siswa menikmati kuenya, Ibu guru memulai pembelajarannya pada hari itu dengan materi menyanyi lagu-lagu anak-anak dan lagu-lagu daerah. Ibu guru yang cantik suaranya cukup merdu memandu dengan riang gembira sambil menari menyanyikan lagu-lagu, sementara itu siswa-siswi dengan semangat dan suka ria mengikutinya. Lagu yang cukup populer saat itu adalah lagu bintang kecil, cicak-cicak di dinding dan gundul-gundul pacul. Selanjutnya satu persatu siswa-siswi diberi kesempatan untuk menyanyi. Majulah San menyanyi lagu gundul-gundul pacul. semua siswa tertawa gembira karena San ternyata tidak hafal syairnya dengan langkah malu San berjalan ketempat duduknya. Selanjutnya Mar menyanyi lagu bintang kecil setelah selesai tepuk tangan menggelora karena bagus lagunya. Bergantian siswa-siswi maju menyanyi ini wujud dari penanaman karakter percaya diri.
Tak terasa ternyata waktu telah menunjukkan jam 09.30 saatnya untuk segera pulang. Segera ketua kelas menyiapkan untuk pulang bu guru membimbing membaca doa selesai belajar dan memberi salam. Ibu guru membuat permainan barang siapa barisan siswa yang duduknya paling rapi dan tenang maka akan diberi hadiah pulang duluan ini adalah wujud penanaman karakter penghargaan. Barisan siswa yang dipersilahkan pulang kemudian pulang sambil bersalaman mencium tangan bu guru berlari keluar berhamburan menuju rumah masing masing.
Di perjalanan Mar, Man, Wan dkk bersendau gurau bercerita yang dialami di sekolahannya tadi sampai Mar bertanya kepada Wan “Kenapa Ibu guru sering memberi kue ya” Wan menjawab “ Kan kita selalu membayar iuran bulanan” Man nyeletuk “Oh Iya..yaa ada uang pasti ada kue dong” “berarti besok ada lagi dong”. Sampai-sampai dalam bercerita lahirlah sebait syair ini:
Sepotong kue dari Ibu guru
Ibu guru cantik bersuara merdu
Barang siapa anak yang lugu
Janganlah Engkau tersipu malu
Ha…ha…ha…ha….Demikianlah cerpen kisah haru di hari guru dengan judul “Sepotong Kue Bu guru cantik bersuara merdu yang selalu ditunggu”. Cepen ini cukup berkarakter dan dapat menginspirasi dalam pembelajaran meskipun waktu itu belum ada istilah pendidikan karakter tetapi karakter telah terlaksana. Karakter yang muncul kisah ini diantaranya: religius, nasionalis, solidaritas, gotong royong, disiplin, cinta sesama, percaya diri, menghargai orang lain dll yang dapat dirasakan siswa-siswinya. Semoga bermanfaat bagi pembaca budiman, sekian dan terima kasih.
SELAMAT HARI GURU NASIONAL KE-75 TAHUN 2020
JAYALAH GURU INDONESIA.
#HGN2020#
Baroko, 25 November 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat HGN 2020, mantap pak
Salam literasi bu
Keren Pak, inspiratif sekali.
Semoga dapat menginspirasi bu
Mantap Pak. Sukses selalu
Terima kasih Pak. Semoga sukses
keren cerpennya, sukses selalu, selamat hari guru.
Terima kasih bun.
Keren cerpennya pak
Terima kasig bu.
Keren Pak, selamat hari guru
Terima kasih bu. Semoga guru indonesia maju
Selamat hari guru, keren
Semoga guru Indonesia makin jaya.Aamiiiin
Mantap, slamat menginspirasi...
Semoga bermanfaat bu
Mantul Pak, selamat hari guru. sehat dan sukses selalu
Amiin.
Keren Pak, sukses selalu untuk Bapak
Amiin
Keren banget Pak sukses selalu ya Bun. Selamat Hari Guru Nasional
Terima kasih bu. Semoga guru makin sukses
Mantap, Pak. Selamat Hari Guru...
Terima kasih. Selamat berkarya
Keren Pak. Selamat hari guru.
Semoga jaya guru indonesia
Mantap sekali pak. Semoga bapak sehat selalu, banyak rezeki dan makin sukses dalam berkarya serta berkah aamiin. Salam kenal dan salam literasi Pak.
Amiin.
Keren bapak, selamat hari Gru Nasional, salam sukses selalu
Terima kasih bu. Semoga sukses
Kisah yg keren, Pak. Sukses selalu.
Ya. Bu. Amiin
Mantul Pak..Selamat Hari Guru..salam sukses selalu..
Terima kasih.Amiin
Seru sekali kalau setiap hari mendapat hiburan dengan suara merdu mantap Pak
Betul bu. Tambah kue lagi. Gembira siswa
Siip, Pak. Selamat Hari Guru. Salam sukses
Siip. Bu. Terima kasih. Semoga sukses
salam literasi semoga tambah sukses
Salam literasi bu. Aamiiiin
Mantap pak sebuah kisah yang mendeskripsikan kejadian masa bersama bu guru...keren
Ya. Bu. Terima kasih. Kisah kenangan
Kisahnya keren, serasa saya dalam antrean mendapatkan kue yang membawa suka cita. Selamat hari guru ..
Betul bu kalau dibayangkan seperti merasakan zaman anak-anak. Semoga bu guru makin maju
Mantap Pak. Sukses selalu
Terima kasih bun. Salam literasi
Kisah yg mengharukan. Selamat HGN yg ke-75 ya Pak
Semoga guru semakin maju
Wah senengnya nggih py bu guru cantik bersuara merdu,..Idola nggih pak...keren pak ceritanya
Nggih bu. Matur nuwun
Good jod...asyik ceritanya pak,izin sudah saya follow,salam kenal. Selamat Hari Guru.Sukses selalu
Silahkan Bu.
Mantap pak, selamat hari guru. Sukses selalu dan salam literasi.
Terima kasih bu
Mantab bapak, sukses selalu dan Selamat Hari Guru
Ya. Bu. Semoga guru indonesia terus berkarya