SRI MURWANTO

Pria ini lahir di Klaten pada 25 Maret 1975 adalah alumni Pendidikan Biologi Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univer...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEPOTONG KUE BU GURU CANTIK BERSUARA MERDU  YANG SELALU  DITUNGGU
Kue dan Sepeda

SEPOTONG KUE BU GURU CANTIK BERSUARA MERDU YANG SELALU DITUNGGU

Di tengah-tengah sebuah dusun yang cukup padat penduduknya terdapat sebuah rumah penduduk berbentuk rumah limasan yang merupakan rumah khas jawa. Rumah tersebut cukup besar berupa rumah batu yang bercat warna biru muda, beratap genting berwarna coklat kehitaman dan mempunyai pintu banyak yang terbuat dari kayu yang bercat warna biru terlihat cukup serasi dengan warna cat temboknya. Di rumah tersebut tinggalnya seorang nenek tua karena anak-anaknya sudah berkeluarga dan punya rumah masing-masing. Rumah tersebut sementara menjadi sebuah Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) persiapan sekolah negeri karena belum mempunyai gedung sendiri. Setiap hari sekolah senin sampai sabtu jam 06.30 sampai 09.30 sekolah tersebut sangat ramai karena muridnya cukup banyak sekitar 30 siswa-siswi.

Pagi-pagi pukul 06.30 seperti biasanya Wan, Man, Mar, Mur, Mer, Nar, San dan kawan-kawan sedang asyik-asyiknya bermain-main di lingkungan sekolah tempat belajarnya. Ada sekelompok anak-anak perempuan Nar dan kawan-kawan sedang menyapu ruang kelas dan sekitar sekolah. Mer dan kawan-kawan yang sedang bermain lompat tali, ada sekelompok perempuan Mur dan kawan-kawan sedang main bola bekel, ada sekelompok laki-laki Mar dan kawan-kawan yang sedang bermain gobak sodor, ada sekelompok laki-laki San dan kawan-kawan yang sedang bermain kelereng serta ada sekelompok anak-anak Wan dan kawan-kawan yang duduk di kursi semen seperti deker yang berada di samping kiri dan kanan pintu gerbang sambil bersendau gurau.

Sementara mereka sedang asyik bermain-main terlihat di jalanan di depan sekolah tersebut dari kejauhan tampaklah seorang wanita muda, berkulit kuning langsat, berlipstik merah di bibirnya, bermake up tipis bedak merk viva, berbodi atletis, berbaju safari warna biru, berjilbab putih yang terlihat cantik sedang mengayuh pelan-pelan sepeda onthelel berwarna coklat kesayangannya bermerk jengki made in Japan yang cukup popular pada masa itu menuju ke sekolahan TK. Di belakang sepeda terdapat sebuah tas kulit berwarna hitam yang cukup besar terikat dengan cukup kuat dan rapi. Wanita muda tersebut seorang guru TK yang statusnya masih dalam masa berjuang atau yang sekarang dikenal sebagai guru sukarela atau guru honorer. Beliau sangat rajin, disiplin dalam mengajar di sekolah dan selalu dinanti-nanti kedatangannya oleh siswa-siswinya setiap hari.

Wan dan kawan-kawannya begitu melihat kedatangan wanita tersebut spontan berteriak sahut-sahutan “Bu guru sudah datang ... Bu guru sudah datang … Bu guru sudah datang … Serentak semua anak-anak yang bermain berhenti dan berbaris rapi menyambut Ibu guru cantik tersebut. San dengan cekatan segera mengambil sepedanya dan menuntunnya menuju tempat parkir di sisi sekolah didorong oleh Mar. Wan segera mengambil tas hitam yang berada di belakang sepeda tersebut dan mengangkatnya dengan bangga meskipun cukup berat dirasa. Ibu guru berjalan pelan-pelan menuju kelas sambil menyalami, memeluk, mencium dan menyapa dengan senyuman khasnya satu persatu siswa-siswi yang telah berjajar rapi di sebelah kiri kanan jalanan menuju ke kelas. Siswa-siswi mencium tangan Ibu gurunya dengan gembira. Ini merupakan sebuah momen keteladanan yang menanamkan pendidikan karakter yang tidak bisa dilupakan bagi siswa-siswinya. Kemudian Ibu guru dan semua siswa memasuki ruangan kelasnya tempat mereka belajar.

Di dalam ruang kelas yang berlantai semen licin mengkilat tersebut telah tersusun rapi 10 baris bangku panjang yang terbuat dari kayu berkaki empat. Satu bangku dapat diduduki oleh 4 orang, bangku ini kadang berfungsi sebagai kursi dan juga dapat berfungsi sebagai meja untuk menulis. Di belakang terdapat sebuah lemari yang berisi buku dan perlengkapan sekolah. Di sudut kanan depan terdapat meja dan kursi Ibu guru yang berhias taplak meja warna kuning dan sebuah Vas bunga yang terpajang rapi. Di depan bagian tengah terdapat papan tulis berwarna hitam tempat menulis dengan kapur dan penghapus yang tersimpan di dekatnya.

San siswa yang badannya paling besar dan suaranya paling keras sebagai seorang ketua kelas yang tempat duduknya berada dibelakang segera menyiapkan teman-temannya untuk berdiri memberi memberi hormat pada bendera merah putih sebagai wujud penanaman karakter nasinalisme dan gotong royong. Kemudian siswa-siwi memberi salam kepada Ibu guru dengan segera Ibu guru membalas salam. Selanjutnya Ibu guru memandu siswa-siswinya membaca doa belajar dengan khuzuk yang menjadi kebiasaan setiap memulai pelajaran sebagai wujud penanaman karakter religius. Setelah selesai Ibu guru memanggil satu persatu siswa-siswinya, menyapa mengecek kehadirannya sebagai penanaman karakter disiplin dan memberikan sepotong kue kepada siswa-siswinya. Siswa-siswi yang ada dengan semangat menjawab hadir Bu, sambil mengacungkan jarinya satu persatu lari ke depan menerima kue dari Ibu guru sebagai penanaman karakter percaya diri. Bagi siswa-siswi yang sudah menerima roti mereka memakan kuenya sambil cerita sama temannya sampai semua menerima kue dan memakannya. Semua siswa sangat senang memakan kuenya yang lembut dan rasanya manis. Mar berbisik kepada wan was “mantaaap kuenya jadi semakin kenyang Saya tapi sayang hanya satu kudapat”. Wan langsung mengatakan “yaa tunggu besok lagi dong sabar kamu Mar”.

Setelah semua siswa menikmati kuenya, Ibu guru memulai pembelajarannya pada hari itu dengan materi menyanyi lagu-lagu anak-anak dan lagu-lagu daerah. Ibu guru yang cantik suaranya cukup merdu memandu dengan riang gembira sambil menari menyanyikan lagu-lagu, sementara itu siswa-siswi dengan semangat dan suka ria mengikutinya. Lagu yang cukup populer saat itu adalah lagu bintang kecil, cicak-cicak di dinding dan gundul-gundul pacul. Selanjutnya satu persatu siswa-siswi diberi kesempatan untuk menyanyi. Majulah San menyanyi lagu gundul-gundul pacul. semua siswa tertawa gembira karena San ternyata tidak hafal syairnya dengan langkah malu San berjalan ketempat duduknya. Selanjutnya Mar menyanyi lagu bintang kecil setelah selesai tepuk tangan menggelora karena bagus lagunya. Bergantian siswa-siswi maju menyanyi ini wujud dari penanaman karakter percaya diri.

Tak terasa ternyata waktu telah menunjukkan jam 09.30 saatnya untuk segera pulang. Segera ketua kelas menyiapkan untuk pulang bu guru membimbing membaca doa selesai belajar dan memberi salam. Ibu guru membuat permainan barang siapa barisan siswa yang duduknya paling rapi dan tenang maka akan diberi hadiah pulang duluan ini adalah wujud penanaman karakter penghargaan. Barisan siswa yang dipersilahkan pulang kemudian pulang sambil bersalaman mencium tangan bu guru berlari keluar berhamburan menuju rumah masing masing.

Di perjalanan Mar, Man, Wan dkk bersendau gurau bercerita yang dialami di sekolahannya tadi sampai Mar bertanya kepada Wan “Kenapa Ibu guru sering memberi kue ya” Wan menjawab “ Kan kita selalu membayar iuran bulanan” Man nyeletuk “Oh Iya..yaa ada uang pasti ada kue dong” “berarti besok ada lagi dong”. Sampai-sampai dalam bercerita lahirlah sebait syair ini:

Sepotong kue dari Ibu guru

Ibu guru cantik bersuara merdu

Barang siapa anak yang lugu

Janganlah Engkau tersipu malu

Ha…ha…ha…ha….Demikianlah cerpen kisah haru di hari guru dengan judul “Sepotong Kue Bu guru cantik bersuara merdu yang selalu ditunggu”. Cepen ini cukup berkarakter dan dapat menginspirasi dalam pembelajaran meskipun waktu itu belum ada istilah pendidikan karakter tetapi karakter telah terlaksana. Karakter yang muncul kisah ini diantaranya: religius, nasionalis, solidaritas, gotong royong, disiplin, cinta sesama, percaya diri, menghargai orang lain dll yang dapat dirasakan siswa-siswinya. Semoga bermanfaat bagi pembaca budiman, sekian dan terima kasih.

SELAMAT HARI GURU NASIONAL KE-75 TAHUN 2020

JAYALAH GURU INDONESIA.

#HGN2020#

Baroko, 25 November 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat HGN 2020, mantap pak

25 Nov
Balas

Salam literasi bu

25 Nov

Keren Pak, inspiratif sekali.

25 Nov
Balas

Semoga dapat menginspirasi bu

25 Nov

Mantap Pak. Sukses selalu

25 Nov
Balas

Terima kasih Pak. Semoga sukses

25 Nov

keren cerpennya, sukses selalu, selamat hari guru.

25 Nov
Balas

Terima kasih bun.

26 Nov

Keren cerpennya pak

27 Nov
Balas

Terima kasig bu.

27 Nov

Keren Pak, selamat hari guru

27 Nov
Balas

Terima kasih bu. Semoga guru indonesia maju

27 Nov

Selamat hari guru, keren

09 Dec
Balas

Semoga guru Indonesia makin jaya.Aamiiiin

02 Jan

Mantap, slamat menginspirasi...

25 Nov
Balas

Semoga bermanfaat bu

25 Nov

Mantul Pak, selamat hari guru. sehat dan sukses selalu

25 Nov
Balas

Amiin.

25 Nov

Keren Pak, sukses selalu untuk Bapak

26 Nov
Balas

Amiin

26 Nov

Keren banget Pak sukses selalu ya Bun. Selamat Hari Guru Nasional

27 Nov
Balas

Terima kasih bu. Semoga guru makin sukses

27 Nov

Mantap, Pak. Selamat Hari Guru...

26 Nov
Balas

Terima kasih. Selamat berkarya

26 Nov

Keren Pak. Selamat hari guru.

25 Nov
Balas

Semoga jaya guru indonesia

25 Nov

Mantap sekali pak. Semoga bapak sehat selalu, banyak rezeki dan makin sukses dalam berkarya serta berkah aamiin. Salam kenal dan salam literasi Pak.

26 Nov
Balas

Amiin.

26 Nov

Keren bapak, selamat hari Gru Nasional, salam sukses selalu

25 Nov
Balas

Terima kasih bu. Semoga sukses

25 Nov

Kisah yg keren, Pak. Sukses selalu.

27 Nov
Balas

Ya. Bu. Amiin

27 Nov

Mantul Pak..Selamat Hari Guru..salam sukses selalu..

26 Nov
Balas

Terima kasih.Amiin

26 Nov

Seru sekali kalau setiap hari mendapat hiburan dengan suara merdu mantap Pak

26 Nov
Balas

Betul bu. Tambah kue lagi. Gembira siswa

26 Nov

Siip, Pak. Selamat Hari Guru. Salam sukses

25 Nov
Balas

Siip. Bu. Terima kasih. Semoga sukses

25 Nov

salam literasi semoga tambah sukses

29 Nov
Balas

Salam literasi bu. Aamiiiin

02 Jan

Mantap pak sebuah kisah yang mendeskripsikan kejadian masa bersama bu guru...keren

25 Nov
Balas

Ya. Bu. Terima kasih. Kisah kenangan

25 Nov

Kisahnya keren, serasa saya dalam antrean mendapatkan kue yang membawa suka cita. Selamat hari guru ..

27 Nov
Balas

Betul bu kalau dibayangkan seperti merasakan zaman anak-anak. Semoga bu guru makin maju

27 Nov

Mantap Pak. Sukses selalu

25 Nov
Balas

Terima kasih bun. Salam literasi

25 Nov

Kisah yg mengharukan. Selamat HGN yg ke-75 ya Pak

27 Nov
Balas

Semoga guru semakin maju

27 Nov

Wah senengnya nggih py bu guru cantik bersuara merdu,..Idola nggih pak...keren pak ceritanya

25 Nov
Balas

Nggih bu. Matur nuwun

25 Nov

Good jod...asyik ceritanya pak,izin sudah saya follow,salam kenal. Selamat Hari Guru.Sukses selalu

25 Nov
Balas

Silahkan Bu.

25 Nov

Mantap pak, selamat hari guru. Sukses selalu dan salam literasi.

29 Nov
Balas

Terima kasih bu

29 Nov

Mantab bapak, sukses selalu dan Selamat Hari Guru

25 Nov
Balas

Ya. Bu. Semoga guru indonesia terus berkarya

25 Nov



search

New Post