Sri Nuryanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerita dibalik Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ )

Sejak masuknya wabah penyakit yang bernama Corona yang disebabkan oleh virus covid 19 di seluruh negara, termasuk Indonesia, merubah tatanan kehidupan masyarakat dari berbagai segi bidang kehidupan. Salah satunya adalah bidang pendidikan. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid 19, Pemerintah melalui Mentri pendidikan membuat suatu keputusan dalam sejarah dunia pendidikan. Yaitu meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan menggantinya dengan program pembelajaran jarak jauh , yang dikenal dengan istilah PJJ. 

PJJ merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa di rumah yang melibatkan peranan penting dari orang tua. Kegiatan PJJ sangat bergantung kepada alat komunikasi dan media sosial sebagai media pembelajaran. 

Sejak adanya PJJ berbagai cerita yang dirasakan oleh guru sebagai pendidik, siswa sebagai peserta didik, dan orang tua sebagai pendamping siswa di rumah, mulai muncul ke permukaan. Keluh kesah dan cerita lucu mulai ramai di berbagai media sosial. Dan memang benar semuanya berdasarkan kenyataan yang dirasakan. Semenjak diberlakukannya PJJ mulai tanggal 16 Maret 2020, sejak itu pula setiap bangun tidur guru, siswa, dan orang tua mulai langsung membuka alat komunikasinya. Tugas surprise apa yang akan diberikan oleh sang guru. 

Hari pertama, hari kedua, ketiga, dan seterusnya guru mulai dihinggapi rasa lelah dan bingung. Bagaimana tidak? Setiap hari guru memeriksa dan memberikan nilai untuk setiap hasil tugas yang dikirimkan siswa. Satu persatu kiriman siswa dibuka, sehingga kerja mata dan punggung lebih ekstra. Belum lagi waktu yang dibutuhkan tidak terbatas karena tidak setiap siswa disiplin dalam mengerjakan tugas. Terkadang sampai malam masih ada siswa yang mengirimkan hasil. Mau tak mau harus kita hargai hasil kerja siswa.  Kemudian setiap hari guru berfikir, tugas apa lagi yang harus diberikan siswa? Begitu banyak kebijakan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan dalam mengarahkan guru selama kegiatan PJJ. Sehingga membuat guru agak bingung dalam memberikan materi pembelajaran. Banyak aplikasi yang disodorkan, namun tidak semuanya sesuai dengan pembelajaran k13.  Di sisi lain, hp sudah mulai overload. Belum lagi masih ada orang tua yang belum tanggap dan memahami PJJ. Masih ada anak yang dibiarkan bermain seharian sehingga melalaikan tugas yang diberikan guru.

Bagaimana dengan orang tua? Bagi orang tua yang peduli dengan pendidikan anaknya dan memahami tentang PJJ, mereka selalu memberikan kontribusi yang terbaik untuk anaknya. Segera menyuruh anaknya untuk mengerjakan tugas, menyediakan menu camilan yang berbeda beda sehingga membuat anak nyaman selama kegiatan PJJ. Namun,  tak sedikit juga orang tua yang merasakan kesulitan dalam PJJ terutama dalam penggunaan aplikasi yang disarankan. 

Selain itu guru dan orang tua juga memilik masalah yang sama. Yaitu kebutuhan kuota internet yang harus dibeli selama PJJ.

Semua berharap, semoga wabah cepat berakhir sehingga keadaan negara kondusif kembali. Sehingga masyarakat bisa melakukan berbagai aktifitas harian seperti sedia kala. 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih bunda

20 Apr
Balas

Keren Bunda

20 Apr
Balas

Terima kasih bunda

20 Apr

Dalam PJJ ini menuntut perlunya kerja sama antara guru dan orang tua peserta didik. Guru harus mempersiapkan dalam pembelajaran jarak jauh yang benar-benar matang sehingga peserta didik dapat menerima materi yang disampaikan dengan maksimal, dan orang tua bisa membantu membimbing dalam mengerjakan materi tersebut. PJJ memang lebih berat daripada Pembelajaran Tatap Muka. PJJ perlu energi ekstra. Semoga kita semua diberikan kesehatan sehingga PJJ berjalan lancar dan sukses buat semua.

20 Apr
Balas

Iya bunda. Kerjasama akan memberikan hasil yang terbaik.

20 Apr

Poko'y mah keren abis dah,,

20 Apr
Balas

Terima kasih bunda

20 Apr

Masyallah bun terharu saya..keren bunda menginspirasi kita semuaSemoga bunda sehat selalu dan kita semua bisa beraktivas seperti sedia kala.. Aamiin yarobalalaamiin

20 Apr
Balas

Aamiin. Terima kasih bunda

20 Apr

Assalamualaikum wr wb, Saya ucapkan terimakasih banyak untuk Bu Guru Sri Nuryanti, yg telah mebimbing , memberikan waktu dan perhatianya kepada anak-anak kami , dengan tenaga yg super ekstra di PJJ ini.Semoga IBU dan keluarga sehat selalu ,dansemoga keadaan kembali normal seperti sediakala, Amin ya rabbalalamin SEMANGAT BU GURU

20 Apr
Balas

Waalaikum salam wr.wb, terima kasih bunda atas perhatiannya.

20 Apr

Bener banget bu sriii... apalagi sebagai guru bidang yang mengajar tidak hanya 1 kelas tapi banyak kelas yg di pegang ( seperti saya yg memegang 12 rombel dengan 395 siswa ) Rasanya lelah sekali harus membuka kiriman siswa disatu hp persatu. Belum ada yg ngasih tugasnya borongan. Semoga semua cepat kembali normal dan wabah ini segera menghilang. Aamiinn..

20 Apr
Balas

Tetap semangat dan terus semangat ya Bu mir

20 Apr

Terima kasih atas ilmunya yang bermanfaat dan akan terus mengalir seiring dengan bermanfaatnya ilmu yang engkau berikan.trmksh atas kesabaranmu,keikhlasanmu, dan keteguhanmu dalam membimbing anak kami

20 Apr
Balas

Aamiin Allahumma Aamiin

20 Apr



search

New Post