Aku dan deadline media guru

Oleh Sri Puji Rahayu

Akhir dari pelatihan SAGUSABU SOLO masih menyisakan satu tantangan lagi yang harus diselesaikan oleh para peserta pelatihan. Tantangan yang dimaksud adalah menyelesaikan 1 buku dalam jangka waktu 1 bulan. Aku kira semua peserta pelatihan mempunyai keinginan dan tekad yang kuat untuk bisa menyelesaikan tantangan tersebut. Tentu saja aku juga termasuk salah satu yang ingin mewujudkan tantangan itu. Mempunyai buku dengan nama kita tertera sebagai penulisnya.

Tekad yang membara sewaktu pulang pelatihan ternyata belum mampu menggerakkan jari – jemariku untuk menari di atas keyboard laptop. Padatnya kegiatan di bulan Agustus ini menyita banyak waktu, belum lagi tahun pelajaran ini aku mendapat tugas tambahan baru. Praktis diawal bulan aku belum mampu untuk mulai menulis. Muncul tekad untuk menulis ketika didalam group WA mulai saling bercerita tentang hal yang sudah ditulis. Apakah aku bisa menulis?, Apakah pelatihan menulis bisa membawa dampak bagiku? Pertanyaan itu selalu menghantuiku.

Pertengahan agustus aku mulai meluangkan waktu untuk menulis. Disela – sela jam istirahat maupun pada saat tidak ada jadwal mengajar. Ternyata untuk memulai menulis itu sangat susah. Aku buka laman gurusiana, aku baca postingan – postingan dari teman – teman alumni untuk menambah wawasanku tentang menulis. Hingga akhirnya aku mendapatkan ide yang bisa aku jadikan bahan untuk menulis.

Sudah dapat ide bukan berarti lancar – lancar saja dalam menulis. Terkadang ditengah – tengah menulis aku menemui kebuntuan. Belum lagi masalah margin yang membuatku bingung. Dalam pelatihan sebenarnya sudah diberitahukan ukuran margin yang digunakan, dan itupun juga sudah aku catat. Namun aku merasa ragu melihat lembar kerjaku yang begitu kecil. Lalu aku WA teman yang ikut pelatihan. Alhamdulillah WA ku dibalas. Apakah masalahku lalu selesai? Belum, karena jawaban dari teman – teman juga berbeda – beda. Saya ucapkan terimakasih kepada bu endah, bu menuk, pak agus dan bu harini karena mau meluangkan waktunya untuk membalas WA ku. Cukup lama aku ngobrol hingga akhirnya ketemu masalahnya yaitu aku salah dalam mengatur ukuran kertas.

Satu masalah selesai, tetapi deadline pengumpulan naskah tinggal 4 hari sedangkan naskahku masih kurang 4 lembar untuk sampai di halaman 50. Ada rasa ragu untuk melanjutkan menulis. Ada rasa pesimis aku bisa menyelesaikan tulisanku tepat waktu. Akhirnya aku berhenti menulis karena aku yakin aku tidak akan mampu menyelesaikannya.

2 hari menjelang deadline tekadku untuk menulis kembali muncul setelah melihat obrolan – obrolan di group WA alumni pelatihan. Lalu aku teringat tulisan yang aku buat pada waktu mendapat tantangan menulis 300 kata, ‘aku harus bisa membuat karya’. Alhamdulillah akhirnya aku bisa menyelesaikan tantangan menulis 50 halaman tepat di hari terakhir pengumpulan naskah.