di suatu sore

Sore itu, mendung mengelayut di angkasa pertanda akan segera turun hujan. Benar saja tak berapa lama, air hujanpun turun menyapa pohon – pohon yang sudah menanti kehadirannya. Suasana begitu temaram ditambah lagi adanya pemadaman listrik sejak siang tadi. Kutinggalkan sejenak pekerjaan yang aku lakukan, ya…sekedar melepas lelah. Aku bangkit dari tempat dudukku, berjalan mengambil air minum sekedar untuk melepas dahaga. Ah…segarnya.

Hari sudah semakin sore. Suasana juga semakin bertambah gelap, maklum pemadaman listrik belum berakhir. Dengan keadaan ini tidak mungkin aku bisa melanjutkan pekerjaanku, mengkoreksi pekerjaan siswa hasil penilaian tengah semester (PTS). Aku berjalan menuju kearah teman – temanku yang juga sedang mengerjakan pekerjaannya. Aku duduk di depan mereka sambil menikmati pisang yang tersaji di meja.

Entah darimana mulainya. Kita larut dalam cerita, mulai dari cerita hasil pekerjaan siswa sampai menjalar pada cerita humor. Terkadang merasa geli juga dengan jawaban yang tertulis di lembar jawab. Apa yang ada dibenaknya ketika anak menuliskan jawaban “maaf bu, saya tidak tau jawabannya”. yah...sore itu diakhiri dengan cerita humor untuk melawan lelah setelah seharian bekerja. Toh kalau mau melanjutkan koreksi, suasana tidak mendukung karena pemadaman masih berlanjut.