Jika ada kesempatan untuk dilahirkan kembali, aku ingin tetap jadi wanita. Meski banyak yang bilang jadi wanita itu susah dan harus berani mengalah. Waktu habis untuk mengurus anak, membereskan pekerjaan rumah dan membantu mencari nafkah. Benar, tapi eit! Tunggu dulu! Ada kabar gembira. Jika semua itu dilakukan dengan ikhlas, akan bernilai sedekah yang pahalanya berlipat-lipat. Selanjutnya ada empat hal yang apabila wanita melakukannya, dia berhak memilih pintu surga manapun yang ingin dimasukinya yakni dengan menunaikan sholat wajib, menjalankan puasa wajib, menjauhi zina dan taat pada suami. 

Di sisi lain, bagaimana dengan laki-laki? How poor he is ! Dia pasti juga akan minta dilahirkan sebagai wanita.  Mengapa? karena di pundaknya ada tanggung jawab besar yang mesti dipikul. Dia bakal dimintai pertanggungjawaban penuh akan akhlak empat orang wanita sekaligus yakni ibu, istri, anak perempuan dan saudara perempuan. Lalai mengingatkan mereka menjaga ketakwaan pada Allah bakal menanggung dosa. Laki laki harus membimbing mereka dunia akhirat. Membiarkan satu saja dari wanita-wanita itu tanpa menutup aurat dan tak menjaga pergaulan,  akhir hidupnya diujung tanduk.  

Untungnya terlahir kembali hanya ada dalam pikiranku. Biarlah yang sekarang laki-laki tetap laki-laki. Tidak perlu ditanya lagi. Aku tidak sanggup jika malam-malamku gersang tanpa bintang