Sri Rahayu

Mari, berlomba-lomba dalam kebaikan, Fastabiqul Khoirot....

Selengkapnya
Navigasi Web
MENIKMATI PILIHAN DAN KETENTUAN

MENIKMATI PILIHAN DAN KETENTUAN

"Kau bukan yang dulu lagi, kau sudah berubah!"

Mungkin kita pernah mendengar kalimat itu dari seorang teman atau pasangan. Tak bisa dihindari, kalimat tersebut bisa bikin patah hati, nelongso, dan pengen melampiaskan segala kesal. Wajar sih. Nylekit juga, kayak luka yang diiris, terus dikaish jeruk nipis, hihihi...

Tapi mungkin benar juga, ya, seiring berjalannya waktu, ada yang berubah dari kita. Entah. Sahabat kita atau orang terdektalah yang bisa merasakan. Orang yang tulus akan mengingatkan kita dengan caranya. Orang yang menyimpan niat lain juga akan menyampaiakan dengan cara mereka. Masing-masing, memiliki keunikan, kelebihan, dan kekurangan.

Bukankah, kita diciptakan memang berbeda? Laki perempuan, kaya miskin, tua muda, cantik manis, berbagai suku, berbagai warna kulit, semuanya berbeda. Bukankah itu indah?

Bahkan, pelangi tak kan menarik hati jika hanya memiliki satu warna. Pernahkah kita melihat pelangi hanya berwarna biru, berwarna merah saja, kuning saja, atau hitam gelap saja?

Ah, tentu saja , semua sudah di atur oleh_Nya.

Nikmatilah apa yang sudah kita pilih.

Entah pasangan, entah teman, entah cita-cita. Semua yang kita pilih. Mereka akan lebih berarti dibanding apapun. Pilihan kita, adalah tanggung jawab kita. Pilihan kita adalah anugerahNya. Karena kita tak mungkin bisa mendapatkan apa yang kita pilih, tanpa izin dari-Nya. Maka nikmatilah.

Nikmatilah apa saja kekuarangan pilihan kita. Toh, tak ada yang sempurna. Bahkan orang terkaya di duniapun tak akan sempurna? Apa sih, kurangnya orang kaya? Ya kurang msikinlah, hehehe...

Menikmati kekuranagn untuk melengkapi kebersamaan, sampai nanti. Sampai semua berakhir dengan indah.

Sama hlanya ketika kita menikmati pekerjaan. Sulitnya menyelesaikan adalah pilihan kita, tetap nikmatilah. Susahnya menghabiskan target yang terpasang, nikmatilah.

Lalu, nikmati pula keadaan anak-anak kita. Anak didik dan anak di rumah. Anak di rumah apalgi, sering kita jengekel dan melampiaskan kesal ketika tak sesuai harapan. Tetap nikmatilah. Bagaimanapun, mereka adalah pembawa rezeki. Anak di sekolah pun sama. Selaykanya anak kita, harapan mereka sukses adalah tujuan kita mendidik mereka. sukses dunia akhirat. Bertahanlah dengan kekurangan dan keadaan siswa. Tuluslah dalam membersamai mereka.

Nikmatilah kehidupan keluargamu. Bersama orangtua. Bersama kelebihan dan kekurangan mereka, adalah anugerah. Putarlah perasaan pada otak positif, pemikiran positif, dan keadaan positif. Bahwa semua adalah anugerah terindah.

Chayo, semuanya. Mari bersama belajar menikmati semua kekuranagn dan kelebihan yang kita miliki, di sekitar dan pada diri sendiri.

Surabaya, 25 Juli 2020.

#Penulis juga belajar

#Belajar Bersyukur

#Mengajak pada kebaikan

#TANTANGAN MENULIS HARI KE-34

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bu ulasannya, sukses ya

25 Jul
Balas

Terimakasih, Bunda...

26 Jul

Keren Bun.Sukses selalu

25 Jul
Balas

Amiin... Terimakasih, Bunda

26 Jul

Mantap

25 Jul
Balas

Treimakasih...

26 Jul



search

New Post