Sri Rahayu

Mari, berlomba-lomba dalam kebaikan, Fastabiqul Khoirot....

Selengkapnya
Navigasi Web
Sahabat Selamat

Sahabat Selamat

Kompak, solid, padat, tak terpecahkan.

Persahabatan yang saling melengkapi dan mengerti adalah kuncinya. Mau menerima apa adanya teman, bukan ada apanya.

Menjaga persahabatan bisa dibilang tidaklah mudah, namun bukan berarti tidak mungkin.

Sahabat juga merupakan cerminan diri kita, karena secara tidak langsung biasanya akan berkumpul sahabat yang memiliki beberapa kesamaan. Contoh, sebagai guru, tentu kita juga memiliki sahabat, teman kerja, partner, atau apalah, yang sekantor dan sama-sama pembelajar. Ngerumpi? ya iyalah. Hehehhe.

Sahabat dalam kebaikan? Nah, ini yang seharusnya kita pegang erat. Karena sahabat adalah cermin kita. Sahabat yang baik, akan menunjukkan pula bagaimana seharusnya kita menjadi baik, meskipun sebenarnya kita tidaklah teramat baik. Yakinlah gaes, sahabat itu penting, terutama yang baik-baik. Saya pernah mendengar ucapan seorang Kyai, "Jika kamu ingin melihat bagaimana seseorang, lihatlah para sahabtanya!"

Ada lagi yang populer, "Seseorang yang berteman dengan penjual minyak wangi alias parfum, pasti ia akan terkena wanginya, seseorang yang berteman dengan pandai besi, pasti akan terkena bau asapnya pula"

Nah, sudah mengerti maksudnya, kan?

Lalu, bagaimana dengan sahabat yang kurang baik? Apa kita harus menjauhinya?

Ah, tentu saja ada yang bilang kita tidaklah memilih-milih teman. Tapi, jika kita tak bisa menguatkan diri dalam kebaikan ketika bersama sahabat yang kurang baik, dalam artian yang menyestakan, maka sebaiknya dihindari. Beda lagi kalau kita yakin akan bisa bertahan dalam kebaikan, apalagi malah bisa mengajaknya dalam kebaikan. Wuihhhh... senangnya sahabat yang demikian.

"Ya Allah karuniakanlah kami sahabat-sahabat yang baik, yang saling menasihati dalam kebenaran dan takwa, takut kepadaMu, seperti sahabat-sahabat di SIana ini, setiap hari menorehkan kebaikan dalam kebaikan"

Aamiin

Sidoarjo, 17 Juli 2020

#Menulis hari ke-26

#Persahabatan Bagai Kepompong

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi keren

17 Jul
Balas

Terimakasih Sudah mampir, Bunda.

18 Jul

Terimakasih Sudah mampir, Bunda.

18 Jul



search

New Post