PJJ Menguji Literasi (Hari ke-363)
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berlangsung akibat Pandemi Covid-19 telah memasuki bulan ke-11. Sebentar lagi genap setahun guru dan siswa (bahkan dosen dan mahasiswa) menjalani proses belajar seperti ini. Betapa Pandemi Covid-19 telah mengajarkan banyak hal. Di antaranya adalah mengajarkan kita bahwa banyak cara untuk belajar.
Akan tetapi, sejak awal kehadirannya hingga saat ini, ada satu masalah yang masih sering terjadi. Sebuah masalah yang tidak jarang membuat guru geregetan dan gemes gak karuan. Hehehe.
Saya pernah membaca status Facebook seorang guru seperti ini:
"Adakah yang bisa bantu kasih tips agar siswa bisa memahami perintah/petunjuk? Biar ngurangi chat WA yang bisa bikin tuts keyboard laptop jebol?"
Pertanyaan yang diajukan si guru di atas, memang jamak ditemukan. Lah, saya sendiri juga mengalami. Sudah menggunakan kalimat singkat, tepat, dan padat, masih juga ditanya ini itu yang sebenarnya jawabannya sudah disampaikan. Persis umat Nabi Musa yang disuru mencari sapi betina, eh malah banyak tanya, dicari juga tidak. Hehehe.
Bahkan materi pembelajaran dijelaskan dalam bentuk video pembelajaran dengan durasi kira-kira 10-15 menit. Baru 2 menit video di-posting, sudah ada yang tanya, "Tugasnya apa?" Mempelajari video belum selesai, eh malah bertanya tugasnya apa. Padahal tugas ada di bagian terakhir tayangan video.
Nah, lo! Gemesin plus geregetan. Hahaha.
Memang antara PJJ dan literasi, hubungannya sangat erat. Rendahnya daya baca, menjadi salah satu penghambat PJJ, selain masalah sinyal tentunya.
Sangat tepat jika Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) menguji literasi siswa. Termasuk literasi numerasi. Lah wong terkadang halaman buku sudah disebut, masih bertanya, "Tugas halaman berapa?" Aih.
Masalah literasi, bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah. Tapi, tanggung jawab semua elemen. Termasuk keluarga. Komunikasi dengan bahasa yang baik dan budaya baca di rumah sangat berperan dalam meningkatkan literasi anak.
Semoga Pandemi ini segera bertemu ujungnya. Supaya tidak sering-sering geregetan lagi. Hihihi.
Salam Literasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar