Pulang (Hari ke-378)
Ada yang pulang
Tanpa pernah berbilang
Tak sempat ucapkan selamat tinggal
Tinggallah kerabat tercengang
Hanya mampu memandang
Menahan sesak tanpa suara
Seraya tunaikan kewajiban
Fardhu kifayah diselenggarakan
Meronce doa tuk menguatkan
Harapkan amalan menjadi penerang
Saat alam barzah dibentangkan
Menanti dan menanti
Hingga ujung hari
Saat janji pemilik diri
Untuk dibangkitkan kembali
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga sang sahabat tabah. Keren.Mohon maaf Ibu..atas kekhilafanku di masa lalu. Ibu selalu menjadi inspiratorku dalam menulis.
Sama-sama, Bu Eva. Mari kita sama-sama belajar. Terima kasih atas kunjungannya. Salam sehat dan tetap semangat