SriRahayu

Guru MTsN 1 Kota Tangerang Selatan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Anaya Dapat Belajar Maksimal
@Pinterest

Anaya Dapat Belajar Maksimal

Anaya, gadis kecil kelas enam Sekolah Dasar. Memandang ujian sekolah sebagai momok atau menakutkan, karena ayahnya menuntut Anaya memiliki hasil ujian yang tinggi. Ia cemas, jika minggu yang akan datang akan dimulai ujian sekolah. “males banget, ujian bikin pusing, Si” ujar Anaya ke Susi.

“tenang aja Nay, yang penting kita belajar” jawab Susi

“sok tau kamu” kata Anaya dengan nada kesal

Anaya merasa sangat takut, sehingga tak bisa belajar dengan tenang dan tak bisa mengerjakan soal-soal Latihan.

Anaya kian tegang karena kesulitan untuk konsentrasi, sementara waktu ujian sekolah kian mendekat. Anaya hanya memandang buku-buku latihan soal di meja belajarnya dan tidak mampu untuk konsentrasi.

Gerak-gerik Anaya yang gusar, terbaca oleh mamahnya. “Bagaimana persiapan ujian kamu ?” tanya mamahnya ke Anaya

“Siip mah, aku belajar setiap malam” ungkap Anaya ke mamahnya, menutupi perasaan sebenarnya.

Malamnya, diam-diam mamahnya membuka pintu kamar Anaya. Dilihat puterinya sedang kebingungan hanya memandang buku-buku latihan saja.

Pagi hari, saat sarapan di meja makan mamahnya bertanya dihadapanya ayahnya. “semalam kamu belajar apa ?” tanya mamahnya

Anaya, bingung untuk menjawab, karena ia tidak bisa menyerap apa yang dipelajari semalam.

“Matematika” jawab Anaya, sambil melirik ayahnya.

Mengetahui putrinya mengalami kesulitan, ayahnya sudah diminta untuk memaklumi kondisi Anaya.

“Anaya, ayah kini tidak lagi menuntut hasil ujian dengan nilai yang tinggi” beber mamahnya. “Karena mamah melihat kondisi kamu saat belajar, tertekan” tambah mamahnya, ayahnya hanya mengangguk saja.

“Tidak masalah, bila hasil ujian kurang bagus” ujar mamahnya mencoba bijaksana.

“Namun yang pasti, ayah dan mamah ingin kamu tetap belajar dengan hati gembira dan jangan menyimpan rasa takut yang berlebihan” kata mamahnya.

“Apapun hasil ujian kamu, yang penting Anaya sudah berusaha” tambah ayahnya

Anaya, menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Kemudian menghampiri dan memeluk mamahnya sambil menangis, “mah, Anaya sudah lebih dari seminggu ini tidak bisa belajar dengan nyaman, karena takut nilai ujiannnya jelek dan dimarahi ayah” ujar Anaya sambil tersedu.

“ya, sudah mulai sekarang kamu berusaha belajar saja, apapun hasilnya” kata mamahnya menirukan kata-kata suaminya. Setelah mendengar penjelasan dari kedua orangtuanya, Anaya merasa tenang dan lega karena mendapat motivasi.

“Malam ini aku belajar, soal hasil tidak masalah yang penting sudah berusaha” tutur Anaya dalam hati. Akhirnya, Anaya dapat belajar maksimal untuk menghadapi ujian sekolah dalam waktu dekat.

#Hari ke 258

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren cerita ANaya, menginspirasi

15 Sep
Balas

Terimakasih apresiasinya bunda Endang, semoga sehat selalu

17 Sep

Semoga Anaya mendapat nilai yang bagus ya. Cernak keren, Bun

17 Sep
Balas

Terimakasih apresiasinya bunda Ernasari, semoga sehat selalu

23 Sep

keren Bu SriRahayu, terus menginspirasi, salam sukses

15 Sep
Balas

Terimakasih apresiasinya bunda Zuyyinah, semoga sehat selalu

17 Sep

Tetap semangat ya Anaya. Semoga hasil yang didapat adalah yang terbaik. Baarakallaahu

16 Sep
Balas

Aamiin, terimakasih hadirnya pak Herru. Semoga sehat selalu

17 Sep

Bagus ceritanya. Nasihat buat anak dan orang tua sekaligus. Keren.

16 Sep
Balas

Terimakasih apresiasinya bunda Salsa, semoga sehat selalu

17 Sep

Hayuukk semangat Anaya. Kl cm bengong nnti mlh ga maksimal hslnya.

16 Sep
Balas

Terimakasih hadirnya bunda Siska, semoga sehat selalu

17 Sep

Keren bu Sri Rahayu. Sukses selalu.

16 Sep
Balas

Terimakasih apresiasinya pak Rochadi Arif Purnawan, semoga sehat selalu

17 Sep

Inspiratif, Bu. Belajar tanpa tekanan memberi hasil yang lebih baik.

16 Sep
Balas

Setuju, terimakasih apresiasinya bunda Cicik. Semoga sehat selalu

17 Sep

Kisah yang menginspirasi Bunda Sri, salam sehat dan bahagia selalu.

16 Sep
Balas

Terimakasih apresiasinya Bunda Libe, semoga sehat selalu

17 Sep



search

New Post