Peluang Bersama Keabadian (5)
Esoknya, mereka kembali ke rumah sakit. Terasa berbeda kunjungan kali ini, karena Awi berpenampilan lebih rapih menggunakan jasnya kembali saat menikah dengan Riva. Terasa berat langkah Riva, saat diarea rumah sakit. Ketika mereka sampai, ayah Tari sudah menunggu di pelataran parkir. Kemudian, disusul kehadiran kedua orangtua dari Awi.
Ayah Tari bertindak sebagai penghulu bagi puterinya. Kedua orangtua Awi, menjadi wali sekaligus sebagai saksi.
“Riva, apakah ikhlas dan ridho ?” tanya ayah Tari. Awi memandang istrinya, dijawab dengan anggukan.
Ijab Kabul mengalun dengan lantang dan lancar, hingga terdengar suara “Saah”. Setelah itu, Awi menyematkan cincin ke jari Tari dilanjut dengan mengecup kening Tari. Riva tidak sanggup meneruskan pemandangan selanjutnya, sehingga memilih keluar dari kamar rawat.
“Terimakasih Wi, akhirnya kita jadi suami istri” ucap Tari dengan suara lemah
“Seandainya, dulu ….” tambah Tari, “Sudah Tari, yang penting sekarang kamu istri aku” Awi memotong pembicaraan istrinya, sambil menggenggam tangannya.
“Wi, siapa sebenarnya Riva ?” tanya Tari penasaran, bu Nenah angkat bicara “sudah Tari, yang penting kamu sembuh”
Diluar, Riva memandang cincin dijarinya. Sepasang cincin adalah bukti terikatnya hubungan suami istri, sehidup semati. Tidak pernah terlintas di pikirannya, kini tersemat di tiga jari.
Rupanya Tari, mereka-reka didalam hatinya “Wi, apakah Riva istrimu ?” Awi hanya memandang Tari, tanpa memberi jawaban.
“makan dulu yah, mumpung masih hangat” kata Awi mengalihkan pembicaraan, sambil menyendokan nasi hendak menyuapi Tari. Dipalingkan kepala Tari, tanda menolak makan.
Bersambung…..
#Hari ke 268
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita kehidupan yang keren bunda, lanjutkan. Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan melalui cerita bersambung yang keren.
Terimakasih apresiasinya pakde Sriyono, semoga bahagia selalu
Waduhh ..bgmn perasaan Riva, ya?
Terimakasih hadirnya Bunda Siska, semoga bahagia selalu
Ikut baper bacanya, Bu. Lanjutt... Salam sukses selalu.
Terimakasih hadirnya Bunda Cicik, semoga bahagia selalu
Ya Allah, kasia Riva. Semoga selalu sehat dan sukses.
Terimakasih hadirnya Bunda Anita, semoga bahagia selalu
Keren ceritanya, ditunggu lanjutannya Bu SriRqhqyu. Salam sukses selalu.
Terimakasih apresiasinya bunda Salamah, semoga bahagia selalu