SriRahayu

Guru MTsN 1 Kota Tangerang Selatan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Peluang Bersama Keabadian (6)
@iStock

Peluang Bersama Keabadian (6)

“Awi, maaf saya tlah mengganggu” ucap Tari. Awi tidak menjawab, hanya memandang orang yang pernah dicintainya.

“tidak ada yang perlu dimaafkan Tari, sebaiknya kamu fokus kesembuhan” sahut Awi

“Mana Riva ?” tanya Tari.

“Diluar, sedang mencari angin” jawab Awi, sedikit berdusta.

“Wi, panggilin” pinta Tari

“Untuk apa ?” tanya Awi

“Aku mau ngomong” kata Tari. “biar ibu saja yang panggil” sahut Bu Nenah sambil beranjak dari bangku dan bergegas keluar mencari Riva, mengajaknya masuk.

Sebelum masuk kamar, bu Nenah membisikan sesuatu “Riva, ibu mohon, kuatkan hatimu, nak”

Riva masuk kamar dan langsung mendekati brangkar, Tari menggerakkan tangannya.

Riva menyambut tangan Tari, dan mereka saling menggenggam, “Riva, terimakasih” ucap Tari dengan suara yang semakin lemah dan bergetar. Riva tidak mampu berkata-kata, hanya anggukan dengan mata yang sembab.

Kini, Tari mrasa bersalah pada Riva sehingga mengalir air matanya begitu melihat wajah Riva. Beberapa saat kemudian, genggaman tangan Tari sedikit mengendur dan lepas

Tiiiitttt….

Suara mesin terdengar nyaring, seisi ruangan menangis histeris. Riva melepaskan genggamannya, berjalan mundur memberi ruang untuk kedua orangtua Tari. Terlihat, Tari terpejam dengan tenang karena keinginannya menjadi istri Awi tercapai.

Riva, ikut larut kesedihan atas kepergian Tari. Didalam hatinya berkata, “bagaimanapun, kamu adalah istri dari suamiku. Instingmu benar, wafat dalam keadaan memiliki suami sehingga memiliki peluang untuk bersama suamiku nantinya dalam keabadian”.

Satu bulan setelah Tari dimakamkan, kedua orangtuanya berkunjung ke rumah Riva dan Awi. Selain meminta maaf juga mengucapkan terimakasih atas pengorbanan Riva. Kemudian mereka mengeluarkan sebuah map yang diberikan ke Riva, saat dibuka ternyata sertifikat sebidang tanah atas nama Tari, dihibahkan kepada mereka.

Selesai

#Hari ke 269

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bu. Salam literasi

26 Sep
Balas

Terimakasih apresiasinya pak Dede. Salam literasi juga

28 Sep

Cerita yg menarik

26 Sep
Balas

Terimakasih apresiasinya bunda Rismalasari, semoga sehat selalu

28 Sep

Itu obyek wisata baru hanya 3 kilometer dari gubuk indah pakde.Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan melalui cerita bersambung yang keren.

26 Sep
Balas

Terimakasih apresiasinya pakde Sriyono, semoga sehat selalu

28 Sep

KIsah yang mengharu biru, Said end. Sukses Bu Sri Rahayu.

26 Sep
Balas

Terimakasih hadirnya pak Rochadi Arif Purnawan, semoga sehat selalu

28 Sep

Bikin haru kisahnya, Bu. Pengorbanan istri yang luar biasa. Salam sukses selalu.

27 Sep
Balas

Terimakasih hadirnya Bunda Cicik, semoga sehat selalu

28 Sep

Cerpen yang menarik, semoga selalu sehat dan sukses.

26 Sep
Balas

Terimakasih apresiasinya bunda Anita, semoga sehat selalu

28 Sep

Keren ceritanya. Ada penghargaan setelah pengorbanan. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.

26 Sep
Balas

Terimakasih apresiasinya bunda Nanik, semoga sehat selalu

28 Sep



search

New Post