Sri Rahayuningsih

Guru di SMA Negeri 1 Cerme, Bidang study Ekonomi . Bergabung dengan Gurusiana atas ajakan teman yang lebih dulu bergabung . Mohon bimbingan para senior agar kei...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mahkota Untuk Abi dan Umi
Sumber Gambar: Google.com

Mahkota Untuk Abi dan Umi

#Tagur 418

Belanja Keperluan Mondok

Oleh: Sri Rahayuningsih

Aku sekolah  pulang cepat hari ini, karena hanya mengembalikan buku paket ke perpustakaan. Biasanya jika gak ada pelajaran aku masih betah di sekolah bercengkrama dengan teman, tapi tidak dengan hari ini.

" Duluan ya, Assalamualaikum" aku langsung pamit pada Almira dan Ayu.

" Tumben. Ngapain buru& buru pulang, ada apa?" tanya Ayu seraya menghalangi langkahku. 

" Ada deh" jawabku sengaja menggoda mereka, sambil terus melangkah sambil tersenyum dengan menipis tubuh Ayu.

"Hey, mulai rahasia-rahasian ya? gak asik deh banget sih" Sahut Ayu berusaha menghalangi jalanku, namun aku telah berlari,

" da...da...." kusempatkan menoleh sambil melambaikan tangan. Ayu dan Almira mengepalkan tangan seoalah hendak meninjuku, aku pun tertawa melihatnya.

Begitulah persahabaganku dengan Ayu dan Almira. Sampai saat ini memang mereka belum tahu, jika aku akan mondok dan sebentar lagi kami akan berpisah.

***

Tanpa terasa sudah 2 jam lebih aku dan umi berkeliling di Pusat Grosir Surabaya. 

" Umi capek,  pulang yuk! 

 belanjanya dilanjutin lain hari aja" kata umi.

" Iya, aku juga udah capek." jawabku.

" Sebelum pulang,  makan dulu ya Mi, perutnya udah dangdutan dan haus" usulku.

" Kalau perut umi keroncongan sih, gak dangdutan," jawab umi sambil tertawa. Kami menuju lantai empat tempat untuk makan sekalian sholat.

Walaupun belanjaan sudah banyak, ternyata menurut Umi masih kurang. Tiga buah baju gamis, 3 baju tidur panjang, serta  daleman, dan juga jilbab. Ternyata banyak juga yang harus dipersiapkan untuk keperluan mondok. 

Selama ini jika keluar rumah, aku memang  sudah terbiasa memakai hijab, tapi tidak memakai gamis. Biasanya aku memakai celana panjang dipadu dengan kaos lengan panjang. Menurut umi nanti di pondok dilarang memakai celana panjang. Sedang aku sama sekali tidak memiliki baju gamia karena memang tidak suka. Bahkan jika lebaran tetap saja memakai baju muslim model setelan celana panjang. Jadi menurut umi banyak yang harus dipersiapkan terutama soal pakaian.  Mukena harus model terusan, sedang mukena yang biasa kupakai modelnya atasan dan bawahan. Tadi juga belum sempat  beli, karena keburu sudah capek. 

Biarlah aku manut umi aja, beliau yang lebih paham, sebab umi alumni pondok selama 6 tahun.

Malamku, 19 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post