Tagur 438

Oleh: Sri Rahayuningsih

Setiap kali berkesempatan datang ke suatu kota untuk berwisata atau mengunjungi kerabat atau acara lainnya adalah menikmati indahnya kota tersebut. Disamping menikmati pemandangan kota, yang tak boleh dilewatkan adalah menikmati kuliner yang menjadi ciri khas kota tersebut.

Ketika saya berkunjung ke Solo maka kuliner yang harus dikunjungi adalah Sate dan tengkleng kambing Pak Manto yang terletak di Jalan Hanggowongso 36. Buka mulai pukul 7 pagi hingga pukul 10 malam.

Saya dan keluarga datang ke warung Pak Manto untuk makan malam, setelah seharian berkeliling kota solo. Saat itu hujan cukup deres, namun demikian pengunjung tetap ramai. Kami memesan sate, tengkleng kambing rica- rica. Kebetulan tengkleng kambing segar sudah habis.

Tidak menunggu lama pesanan datang. Pertama melihat pesanan datang langsung shok. Pasalnya saya melihat ukuran porsinya banyak banget. Satu porsi tengkleng disajikan satu piring penuh sampai muncung. "Degh" kami langsung saling pandang melihat ukuran porsi yang banyak banget. " Gak bakalan habis nih" itulah yang ada dalam pikiran kami saat itu. Ditambah juga ukuran sate juga jumbo.

Setelah kami mulai makan, ternyata tengkleng yang kami lihat berukuran jumpo sampai muncung, ternyata dibawah tengkleng kambing diberi irisan kol memenuhi separuh piring, baru diatas irisan kol itulah tengkleng maupun sate di tata atau disajikan. Sehingga terkesan jumlahnya sangat banyak he..he..he...

Terlepas ada irisan kol atau tidak, memang porsinya besar kok.

Kami yang memang sedang kelaparan karena habis keluyuran seharian, kami jadi yakin bakal menghabiskan sate dan tengkleng tersebut.

Kami pun dengan lahap menikmatinya. Soal rasa tidak diragukan lagi. Mantep pooll. Cita rasa pedes sepertinya merupakan ciri dari masakan warung Pak Manto.

Sesuai dugaan, hidangan ludes gak tersisa. Kami pun puas.

Malamku, 8 Februari 2022