Sri Rahayuningsih

Guru di SMA Negeri 1 Cerme, Bidang study Ekonomi . Bergabung dengan Gurusiana atas ajakan teman yang lebih dulu bergabung . Mohon bimbingan para senior agar kei...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tetanggaku  Julid
Sumber Gambar: Google.com

Tetanggaku Julid

Tagur 389

Oleh: Sri Rahayuningsih

Bahagia jika melihat orang lain susah, dan susah jika melihat orang lain bahagia. Ada gak sih manusia seperti ini?

Entahlah tetanggaku ini apa termasuk seseorang dengan katagori diatas atau tidak, sebut saja namanya Ina. Yang jelas pas ketemu saat belanja di tukang sayur yang setiap pagi mangkal dekat pos satpam saya sempat tersinggung dengan ucapannya.

Saai itu saya hanya belanja sepotong tempe saja untuk sarapan dengan menu tempe goreng sambal bawang, menu sederhana dan praktis untuk sarapan. Pasalnya setelah sarapan kami sekeluarga akan kembali ke rumah lama untuk mengambil karpet dan perlengkapan rumah lainnya yang belum kami bawa pas pindahan, karena pas pindahan hanya membawa barang seperlunya saja.

Karpet dibutuhkan untuk persiapan syukuran dengan mengundang tetangga kanan kiri untuk memperkenalkan diri sebagai warga baru, sehingga saya tidak perlu belanja untuk siang, untukn makan malam saya berencana untuk beli saja.

" Belanjanya tempe doang bu?" tanya Intan. Kebetulan saat itu yang berbelanja hanya kami berdua. Jadi jelas pertanyaan itu untukku.

" Iya bu" jawabku sambil mengambil cabe bakal sambal.

" Pantesan udah punya mobil, belanja tempe doang" sahutnya ketus.

" Iya bu, masalah buat bu Ina?" jawabku bingung, namun mencoba untuk tetap tersenyum sebagai tetangga baru dan belum paham dengan karakternya.

" Gak juga sih, hanya kasian ama suami dan anak- anak kalau hanya makan dengan tempe doang" Ina menjawab sambil melangkah pergi dengan menenteng sekantong belanjaan.

" Udah gak usah didengerin, udah biasa begitu, ibu kan baru disini jadi belum paham" kata tukang sayur mencoba menenangkan.

" Makasih ya pak " jawabku sambil melangkah pulang.

Memang saya belum seminggu tinggal di komplek perumahan ini, karena mengikuti suami yang pindah kerja sebagai Kepala SMAN I Gresik yang berjarak 3 jam perjalanan dari rumah lamaku. Sehingga suami memutuskan untuk ngontrak rumah, karena tidak memungkinkan pulang pergi.

Ada apa dengan bu Ina? Kenapa dia harus sewot? Perkara beli tempe aja segitunya pedesnya komentarnya. Apa memang sudah terbiasa usil dengan tetangga?

Yuk kita ikutan besok ya!

Rumahku, 20 Desember 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post