Belajar Takut

Kamis, 23 November 2022

"Pengalaman adalah guru terbaik. Lakukanlah, walau hanya kepahitan yang diraih. Suatu waktu pahit akan berbuah manis."

Setiap hari saya memperhatikan sisi- sisi istimewa yang bisa saya tumbuhkan dan bangkitkan dari diri anak didik. Saya menemukan berbagai tipe kepribadian yang cukup unik. Menumbuhkan keinginan mereka agar mau melakukan tugas pada materi khutbah, tabligh dan dakwah merupakan hal yang cukup sulit.

Setelah dua Minggu menunggu, satu persatu dari siswa saya mulai mengumpulkan teks dakwah yang mereka tuliskan.

Saya awali dengan menjelaskan bagaimana cara membuat kerangka berdakwah hanya untuk waktu 7 sampai 10 menit. Pembukaan yang diisi dengan ucapan tahmid dan sholawat. Kemudian inti materi yang ditulis harus diiringi dengan ayat atau hadist pendukung. Setelah dijelaskan baru buat kesimpulan materi dan penutupnya.

Rasa syukur terdalam saat mereka satu persatu maju untuk mempraktekkannya  dihadapan teman- temannya di depan kls.

Lucu, seru, cukup kaku dan monoton. Namun semakin banyak mereka mau mendengarkan temannya yang tampil, yang belakangan tampil makin bagus cara penyajiannya.

"Belajar takut itu perlu, Nak. Agar kau mengerti akan pentingnya keberanian dan semangat untuk berjuang menghilangkan ketakutan dengan terus mencoba dan mencoba." 

Semoga ananda sukses semua menjadi Da' i yang tangguh dan cerdas di masa depan.