SRI REJEKI RETNOSARI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

TUTISOKA

Wajahya lumayan cantik, kulitnya bersih, lumayan pinter, periang, cerewet, boleh dikata pinter ngomong, penampilannya trendy karena pakaian dan aksesoris yang selalu dikenakan tidak pernah ketinggalan jaman dan selalu kekinian. Kalau berbicara tidah pernah menampakkan kesedihannya, kekurangannya, bahkan dia selalu berbicara dengan gaya yang sok tinggi, dan tidak pernah mengeluh.

Pernah pada suatu saat pada jam pelajaran kedua dia sakit perut dengan kondisi yang mengharuskan dia istirahat di UKS, setelah ditanya katanya dia belum sarapan dan dia sering merasakan sakit perut, tapi kali ini adalah sakit perut yang terdasyat. Akhirnya oleh petugas UKS diberi obat sakit perut berwarna hijau. Selang beberapa saat sakitnya agak mereda, kemudian petugas UKS memberinya roti. Akan tetapi sakit perutnya tidak kunjung sembuh malah semakin sakit dan mual. Sehingga dengan terpaksa petugas UKS memutuskan untuk dibawa ke Puskesmas dengan ditemani satu teman perempuan sebangkunya. Setelah diperiksa dan diberi obat petugas UKS menyarankan untuk langsung pulang istirahat dirumah. Tapi dia tidak mau dengan alasan takut ketinggalan pelajaran, dan dia minta kembali ke sekolah, minta istirahat sebentar di UKS sambil minum obat dari Puskesmas dan kemudian nantinya akan mengikuti pelajaran lagi. Tapi pada saat itu dokter juga sudah merekomendasikan untuk istirahat total tiga hari dirumah, karena ternyata dia terkena maag akut. Akan tetapi dia bersikeras tidak mau pulang sampai akhirnya petugas UKS menasehatinya dengan nada keras sampai dia tidak bisa menolak.

Kemudian petugas UKS dan teman sebangkunya mengantarkan sampai kerumah. Sesampai dirumahnya sambil merasakan sakit dia terlihat sedih dan tertunduk. Dan temennya juga tidak menyangka dengan kondisi rumahnya. Rumah belum permanen dengan anyaman bambu yang kelihatan sudah usang sebagai dinding dan lantai masih tanah. Jadi apa yang selama ini dia tunjukkan keteman-teman dengan omongan yang sok tinggi dan penampilan yang selalu trendy, ternyata tidak sebanding dengan kondisi rumahnya. Mengapa dia tadi tidak mau diantar ke rumah rupanya kondisi rumah yang menjadi alasannya.

Setelah mengucapkan salam, keluarlah seorang wanita satengah baya dan kaget melihat anaknya terlihat lemah. Dan petugas UKS minta ke ibunya untuk langsung dibawa ke kamar untuk istirahat. Kemudian ibu dengan dibantu temennya memapah dia ke kamar. Temannya kaget melihat kondisi kamarnya. Ranjang tidur dengan kasur yang terlihat sudah usang, begitu juga meja belajar dan kursinya. Lemari pakaian yang pintunya sudah rusak dengan kaca yang sudah retak-retak. Kamar terlihat berantakan dengan baju-baju trendy yang mengantung pada paku-paku di rangka pagar bambu. Kemudian ibunya ke belakang ambil air minum segelas untuk minum obat. Ketika ibunya sedang kebelakang dia berbisik ketemannya “Jangan kamu ceritakan kondisi ini keteman-teman ya!..... Temannya semakin tercengang mendengar kata-katanya.

Setelah minum obat petugas UKS menceritakan tentang kejadian sakit anaknya kepada ibunya bahwa dia terkena maag akut. Ibunya juga menyampaikan kalau dia tidak pernah sarapan dirumah katanya beli makan dikantin saja. Ibunya kemudian menceritakan kondisinya kalau dia mengasuh 2 anaknya sendiri karena sudah berpisah dengan suaminya. Dia menyampaikan juga dan merasa bersyukur kalau anaknya mau bekerja sambil sekolah untuk membiayai dirinya. Dan teman sebangkunya semakin kaget. Dalam hatinya dia bertanya “Bekerja ??? bekerja dimana? ko dia ngga pernah cerita?”... Dan ibunya melanjutkan ceritanya kalau pulang sekolah dia kerja ikut jaga toko dipusat pertokoan di kota. Ibunya juga bercerita kalau dia sendiri hanya seorang buruh yang menerima borongan dari sebuah perusahaan wig dan bulu mata yang produknya dapat dikerjakan dirumah.

Sepanjang perjalanan kembali ke sekolah teman sebangkunya itu melamun terdiam. Dalam pikirannya timbul prasangka-prasangka negatif. “Apakah selama ini dia yang selalu mengambil uangku?.... Apakah selama ini dia yang juga selalu mengambil uang teman-teman?”....

Memang semenjak naik ke kelas XI dan sebangku dengan sebut saja namanya TUTISOKA (Tukang Tipu Sok Kaya) dia sering kehilangan uang dan teman-teman dikelasnya juga sering kehilangan. Ketika teman-teman heboh ada yang kehilangan si TUTISOKA dengan penuh percaya diri dan vokal, sok peduli dengan memberikan usulan untuk menjebak pencurinya dan bergaya ikut-ikutan kesal terhadap si pencuri.

Semenjak teman sebangkunya tahu kondisi sebenarnya si TUTISOKA, dia semakin berhati-hati pegang uang. Tidak pernah membawa uang banyak dari rumah, tidak lagi dia meninggalkan uang dalam tasnya. Dia tidak menceritakan kondisi sebenarnya si TUTISOKA ke teman-temannya, dia diam dan dalam diamnya dia penuh selidik.

Setelah tiga hari beristirahat TUTISOKA berangkat sekolah dengan kondisi yang masih terlihat lemah dan dia banyak diam, tapi dengan melihat teman-teman sikapnya seperti biasa akhirnya dia percaya kalau teman sebangkunya tidak menceritakan kondisi rumahnya yang sebenarnya. Sehingga siangnya sikap diamnya berubah kembali seperti semula.

Pada suatu hari ketika jam pelajaran olah raga selesai ada siswa yang ribut kehilangan uang seratus ribu. Pada saat itu ada 4 siswa yang terlambat ganti baju karena ditugasi guru olah raga untuk membantu mengembalikan peralatan ke gudang olah raga. Setelah berempat ganti baju, dan akan kekantin salah satu dari mereka membuka dompet tasnya ternyata uangnya yang mau dipakai untuk jajan hilang, padahal didalam tas hanya ada satu lembar uang seratus ribu.

Seperti biasa si TUTISOKA dengan vokalnya ikut heboh. Dan dengan gayanya yang sok, ia berlagak pahlawan dengan memberi pinjaman dua puluh ribu kepada teman yang kehilangan. Teman sebangkunya TUTISOKA curiga kepada TUTISOKA. Diam-diam dia kemudian bertanya kepada ibu kantin berapa uang yang dipakai TUTISOKA untuk membayar jajan. Dari keterangan bu kantin, yang jajan waktu ada siswa selesai olah raga hanya TUTISOKA yang pakai uang ratusan ribu rupiah, sambil ditunjukkan uangnya. Bu kantin jadi curiga kenapa ia bertanya seperti itu. Tapi dia tidak menjawab. Tetapi bu kantin semakin penasaran dan curiga, akhirnya ia malah bercerita kalau TUTISOKA sering tidak bayar jajan kalau suasana kantin sedang ramai sekali.

Semakin kuatlah kecurigaannya, kemudian teman sebangku TUTISOKA itu diam-diam langsung melapor kepada Wali kelas. Dia menceritakan semua kondisi TUTISOKA dan menceritakan juga kalau kelas sering kehilangan uang dan dia mencurigai TUTISOKA .

Segera walikelas menindak lanjuti laporan, dan singkat cerita si TUTISOKA akhirnya mengakui.

Permasalahan disini adalah seorang remaja dengan kondisi ekonomi yang kurang sedang dia harus dituntut untuk bisa mengimbangi teman-temanya, kurangnya perhatian dari keluarga dengan berpisahnya kedua orang tua, akhirnya dia memberanikan diri untuk mencukupi kebutuhannya dengan mengambil uang milik teman-temannya.

Kejadiaan tersebut diatas banyak terjadi hampir disetiap sekolah baik tingkat dasar atau menengah pasti ada. Dalam satu sekolah mungkin bisa satu atau dua bahkan tiga pelaku. Oleh karena itu sebagai orang tua harus dapat menanamkan karakter jujur terhadap anaknya sejak dini, karakter untuk membiasakan hidup sederhana, karakter untuk tidak bersikap sombong. Dan kita sebagai pendidik harus dapat meyakinkan siswa dan membuatnya sadar bahwa itu adalah perbuatan dosa yang pada akhirnya dapat menjurus pada kriminal dan pada akhirnya nanti hidupnya akan diasingkan oleh masyarakat.

Tanamkan Pendidikan Agama sejak dini !!!!

Biasakan hidup jujur dalam kita mendidik anak sejak dini !!!!

Biasakan berkelakuan sederhan !!!!

Penulis adalah peserta SaGuSaBu SMK Negeri 1 Kaligondang-Purbalingga

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post