Sri Restu Wahyuningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
INGATKAH BAPAK TENTANG NSBGK?

INGATKAH BAPAK TENTANG NSBGK?

“Nak…tolong dong…ambilkan buku Bu Ningsih, di ruang guru, di atas meja ya…!” Bu Ningsih dengan senyum dan suara lembutnya meminta tolong pada Eri untuk mengambilkan salah satu buku yang diperlukan untuk mengajar. Eri tidak langsung beranjak, namun menyenggol paha Herdi yang duduk di sebelah kirinya.

“Kowe wae…!” (Jawa=Kamu saja). Herdi pun nampak enggan beranjak dari tempat duduknya. Melihat itu semua, Bu Ningsih hampir saja marah, kecewa pastinya. Apa sih…beratnya untuk ambil buku saja? Apa memang anak-anak zaman sekarang seperti ini? gumamnya dalam hati. Semakin sulit didapati siswa sepertikuku dulu. Tidak jarang siswa terkesan ogah-ogahan kalau diminta bantuan oleh gurunya.

“Hei…nggak boleh begitu, ayo Eri…segera ambil bukunya!. Dulu sewaktu Bu Ningsih jadi siswa…malah senang kalau disuruh guru. Ya sudah…ambil berdua kalau begitu…!” Bu Ningsih menasehati kedua siswa itu masih tetap dengan tersenyum. Eri dan Hardi pun bergegas lari ke luar kelas untuk melaksanakan permintaannya. Dari kejauhan, Bu Ningsih memperhatikan mereka memasuki ruang guru, hingga punggung mereka tak terlihat.

Beberapa puluh tahun yang lalu, Ningsih masih duduk di bangku SMP. Sebuah sekolah terbaik di salah satu kota kecamatan yang ada di Bojonegoro. Kota kecil yang tenang dan damai. Masa-masa sekolah saat itu sangat menyenangkan. Banyak teman, walaupun Ningsih tergolong agak pendiam. Rindangnya dua pohon beringin besar, makin menyejukkan dan membuat nyaman suasana . Butiran kecil merah tua kehitaman buahnya,serta guguran daun kering sudah merupakan pemandangan harian halaman luas sekolah itu. Sekolah yang telah berdiri sangat lama dan berhasil mencetak orang-orang hebat pengisi kemerdekaan di negeri ini.

Masih terngiang jelas suara serak berat khas Suroboyoan dari Pak Wie, guru mata pelajaran IPA. Saat itu, Pak Wie tidak bertugas mengajar di kelas I-C, kelasnya Ningsih. Walau demikian, Ningsih sudah memahami bahwa sebutan guru baginya ,tidak hanya yang mengajar di kelasnya. Pak Wie, dikenal sebagai guru cukup killer. Sedikit bicara, dan kalau bicara langsung mengena pada sasaran. Banyak siswa yang takut karena karakteristik beliau. Berwerawakan sedang, hitam manis, rambut lurus hidung mancung dan berkaca mata.

“Ningsih…tolong , Pak Wie belikan nasi di warung itu ya…” Pak Wie menunjukkan warung di seberang jalan, sambil menyodorkan selembar uang kertas pada Ningsih. Warung di sebelah Selatan SDN 1 itu, rupanya menunya cocok dengan lidah Pak Wie.

“Ya Pak…” bergegas semangat Ningsih segera menuju warung yang dimaksud pak Wie, dan membelikan nasi kesukaan beliau. Itu tidak hanya sekali , namun berkali-kali. Ningsih tetap selalu dengan senang hati melaksanakan, dan ada rasa bangga bahagia dalam dirinya.

Kini, Pak Wie sudah purnatugas dan tinggal di sebuah kota kecamatan di lain kabupaten. Bu Ningsih sangat bersyukur, akhirnya bisa bersilaturrahim dengan Pak Wie melalui media sosial facebook, setelah berpuluh tahun tidak ada komunikasi.

“Assalamu’alaikum Wr.Wb. Pak Wie…, gimana kabarnya? Saya masih ingat lho…dulu sering diutus (jawa=disuruh) beli nsbgk. Semoga Bapak beserta keluarga senantiasa dalam keadaan sehat dan bahagia” Bu Ningsih menyapa Pak Wie.

“ Alhamdulillah, baik dan sehat, Ningsih …apa itu nsbgk?” tanya Pak Wie.

“ Nasi bungkus, Pak…hehehe” jawab Bu Ningsih.

“Oh… saya jadi terharu…Ningsih…, kok ya masih mengingat semua itu…” ungkapan hati Pak Wie. Bu Ningsih pun ikut haru bahagia mengenang semua itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Matoh...Bu Restu..

17 Apr
Balas

Makasih pak Shobirin ... Masih harus banyak belajar

17 Apr



search

New Post