
'CETHO'
Filosofi Ki Hajar Dewantoro luar biasa.
Dalam mendidik anak tidak hanya terampil bekerja. Tapi butuh bekal akhlaqul karimah. Maka Ki Hajar Dewantoro menekankan pendidikan karakter, karena didalamnya sudah termasuk pendidikan skill/ketrampilan.
Sangat disayangkan bila penekanan pembekalan kepada anak didik hanya skill.
Dalam bahasa Jawa diistilahkan "cetho". Tahu dan mau menerapkan adab sopan santun kepada sebaya, kepada kakak atau adik dan juga kepada orang yang dituakan.
Prihatin, betapa banyak sekarang anak pandai, terampil, tetapi sangat kurang dalam adab sopan santunnya.
Wajib ambil peran bagaimana terwujudnya keseimbangan antara kaya ilmu dan kaya ketrampilan, dan kaya budi pekerti atau akhlaqul karimah. Wajib menjadikan diri kita sebagai teladan✍️






Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju, Bun.. Ki Hajar sudah meletakkan dasar pendidikan yang luar biasa. Tapi dalam perjalanan pendidikan kita, makin terlupakan dan hanya mengejar prestasi. Terima kasih ilmunya, bun..
Tulisan yang sangat reflektif. Benar, perlu adanya keseimbangan antara pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Sukses selalu, Bu Sri.
Keren ulasanya, Bund... Barakallah...
Alhamdulillah Buku Sepak Terjang PENDEKAR sudah mulai berkelana, trmkasih Bunda Sakti, Jazza kumullohu Khoiron katshirooh. Saat ini Akhlaqul Karimah dan Budi pekerti yang luhur harus tetap ada pada anak bangsa, semuanya agar hidup bisa Toto, tentrem, Kertaning Raharja.Tulisan yang penuh makna CETHO, Tulisan yang sangat menginspirasi!!!! Salam Litersai
Masha Allah, ulasan singkat tapi sangat tepat sasaran, Bu. Begitulah ysng terjadi sekarang ini. Anak2 sekarang memang pandai2, tapi tidak cetho. Bukti kurang maksimalnya lingkungan keluarga mengajarkan hal yang sangat penting ini. Terima kasih pencerahannya. Salam sukses dan salam literasi.