Sri Saktiani

Pemerhati, praktisi, konsultan pendidikan. Penggerak Batita Suka Baca, Penggagas Menulis Sejak BATITA (2004), Pendiri YAYASAN PERMATAHATI IBU(2004), PAUD GRATIS...

Selengkapnya
Navigasi Web
WAJIB SENYUM DAN RAMAH KE ISTRI

WAJIB SENYUM DAN RAMAH KE ISTRI

Ramah dan senyum adalah perintah agama, ibadah, amal saleh.

Utamakan ramah dan senyum di dalam rumah.

Jangan sebaliknya, bersikap ramah di luar, tapi kasar di rumah.

Berbahagialah, mereka yang mampu menjadikan rumah tangganya

sebagai wadah amal saleh dari setiap aktivitas hariannya, termasuk

hubungan bercinta suami isteri.Calon Penghuni Surga adalah pasangan

yang hingga usia tua tetap bermesraan, saling memuliakan, ramah dan

memanjakan.

Sebaliknya, rumah tangga akan menjadi sumber dosa dan menjadi jalan

mulus ke neraka, jika setiap hari diwarnai oleh selisih pendapat, cekcok,

saling menghina, saling merendahkan dan menyalahkan. Mesra dalam

rumah tangga adalah tuntunan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam

seperti yang disabdakan dalam Hadis;

عن انس بن مالك رضى الله عنه قال: ما رايت احدا كان ارحم بالعيال من رسول الله صلى الله عليه وسلم صحيح مسلم ٢٣١٦.

Sahabat terdekat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bernama Anas

Bin Malik RA bersaksi:

"Saya tidak pernah melihat satu orang pun yang lebih mesra, lebih

sayang pada isteri dan anak anaknya melebih dari Rasulullah Shalallahu

Alaihi Wassalam

(Hadis Sahih Riwayat Al-Imam Muslim No.2316).

Jika isteri mengajak duluan suami, dan diawali dengan Wudhu dan doa,

maka menjadilah ibadah, amal sholeh yang pahalanya amat besar.

Jika isteri menolak ajakan suami bercinta, adalah kemungkaran dan

dosanya besar, Malaikat pun melaknatnya dan mendoakan sampai pagi

hari agar mendapat kesulitan hidup.

Bagaimana jika suami yang menolak ajakan istri untuk bercinta?.

Apakah juga dilaknat ? Sejatinya wanita juga punya birahi seksualitas

yang tinggi, hanya rasa enggan dan malunya mengalahkan untuk

mengemukakan birahinya.

Jika suami kurang senyum, kurang ramah, kurang mesra dengan isteri,

apalagi jarang atau menolak ajakan isteri, adalah tindakan

menelantarkan hak isteri yang menjadi kewajibannya, maka suami

berdosa karena suami menzalimi isteri.

Dan ini memberi peluang isteri berpaling ke pria lain.

Bukankah, saat akad nikah, suami berikrar di hadapan Penghulu dan

para saksi dengan membaca Shighah Ta'liq yang menyatakan berjanji

memenuhi kebutuhan nafkah lahir dan nafkah batin. Karena alasan

bosan, capek, malas, Suami tidak pernah lagi berhubungan badan

dengan isteri, maka ini adalah tindakan kezaliman.

Allah Subhanahu Wa Ta'alla mewajibkan kepada setiap suami untuk

mempergauli istrinya dengan baik, dengan memenuhi setiap kebutuhan

isteri, kebutuhan nafkah lahir, dan tentu saja nafkah batin.

Dan in Syaa Allah semua kegiatan yang dilakukan jika diawali dengan

Nama Allah dan doa akan menjadi amal sholeh.

Allah Subhanahu Wa Ta'alla berfirman;

"Wanita punya hak (yang harus ditunaikan suaminya sebaik mungkin),

sebagaimana dia juga punya kewajiban (yang harus dia tunaikan untuk

suaminya)."

(AlQuran Surah Al-Baqarah 2 ayat 228).

Rasulullah mengingatkan ke beberapa sahabatnya yang waktunya

hanya dihabiskan untuk beribadah, sehingga tidak pernah menggauli

istrinya.

Sitti Aisyah RA mengungkapkan; "Saya pernah menemui Khaulah Binti

Hakim, istri Utsman bin Madzun.

Nabi melihat penampilan Khaulah lusuh dan kusam, seperti tidak

ada perawatan.

Rasulullah bertanya kepada istrinya Aisyah;

"Wahai Aisyah, raut muka Khaulah sedih dan lusuh, ada apa?"

Sitti Aisyah RA menjawab;

"Yaa Rasulallah, wanita ini punya suami, yang setiap hari Puasa, dan setiap malam Tahajjud.

Dia seperti wanita yang tidak bersuami. Sehingga dia tidak lagi merawat dirinya."

Lalu Rasulullah menyuruh seseorang untuk memanggil suaminya

bernama Utsman bin Madzun. Ketika beliau datang, Rasulullah

menasehatinya;

"Wahai Utsman, kamu membenci sunnahku?"

"Tidak Yaa Rasulallah. Bahkan aku selalu mencari Sunnahmu dan

melaksanakannya dengan sebaik baiknya."

"Ketahuilah bahwa, aku tidur, aku shalat Tahajud, aku Puasa dan

tetkadang tidak Puasa. Dan aku juga menikah dengan wanita. Wahai

Utsman, bertakwalah kepada Allah. Karena istrimu punya hak yang

harus Engkau penuhi.

Tamumu juga punya hak yang harus Engkau penuhi.

Dirimu juga punya hak yang harus Engkau penuhi. Silahkan Puasa, dan

kadang tidak Puasa. Silahkan Tahajud, tapi juga harus tidur."

(Hadis Sahih Riwayat Ahmad 26308).

Pesan ini juga pernah disampaikan Salman kepada Abu Dardaa', karena

beliau tidak pernah tidur dengan istrinya; "Sungguh, dirimu punya hak

yang harus Engkau tunaikan.

Tamumu punya hak yang harus Engkau tunaikan. Istrimu punya hak

yang harus Engkau tunaikan. Berikan hak kepada masing-masing sesuai

porsinya."

Pernyataan Salman ini dibenarkan oleh Rasulullah (Hadis Sahih Riwayat

Al Imam At-Turmudzi 2413 diperkuat oleh Al-Bani).

Rasulullah juga mewanti wanti para Suami;

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم؛

كفى بالمرء اثما ان يحبس عمن يملك قوته. رواه مسلم.

"Sungguh, genaplah dosa besar bagi orang yang pelit,

menyembunyikan dan menahan nahan penghasilan untuk

memberi makan anak isterinya".

(Hadis Sahih Riwayat Al-Imam Muslim).

Rumah Tangga yang rukun, damai dan bahagia, adalah pundi utama

kedamaian dan kemajuan Ummat dan suatu bangsa.

Yaa Allah, anugerahilah kami kemampuan dan kemudahan menunaikan

kewajiban kami terhadap AgamaMu dan terhadap keluarga kami.

Bimbinglah hidup kami agar selalu melaksanakan semua perintahMu

dan menjauhi semua laranganMu.

Aamiin

Pesan sahabat A.Hamid Husain Alumni Gontor Ponorogo,

King Abdul Aziz Univ.Jeddah, Ummul Qura Univ. Makkah selalu menjadi

pengingat diri. Betapa masih banyak yang harus dibenahi, menerapkan

dilingkungan terdekat, menjadikan diri layak menjadi teladan.

Istikamah menjadikan Al Qur'an dan tuntunan Nabi Muhammad sebagai

pedoman amalan keseharian.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren sekali ulasannya Bunda

27 Jul
Balas

Ulasannya lengkap dan mantap

27 Jul
Balas



search

New Post