Jumat pagi ketika jam kosong dari kegiatan masuk ke kelas, penulis gunakan kesempatan untuk memacu kuda besi dari parkiran sekolah menuju ke Perpustakaan Daerah DKI Jakarta, di Taman Ismail Marzuki. Kebetulan memang penulis telah terlambat 10 (sepuluh) hari dari jadwal pengembalian baku pinjaman yang memang penulis pinjam dari Perpustakaan DKI Jakarta. Maka resiko yang harus penulis terima karena telah lalai atau terlupa mengembalikan buku atau memperpanjang peminjaman, (padahal, penulis sudah memperoleh notifikasi dari aplikasi Jaklitera, sehari sebelum habis masa peminjaman buku), maka penulis kena suspend sebanyak hari yang tertinggal untuk mengembalikan buku tersebut. Karena penulis meminjam dua buah buku, maka tinggal dikalikan dua. berarti penulis tidak bisa meminjam buku selama 20 hari terhitung sejak tanggal jatuh tempo peminjaman buku.Penulis hanya bisa membaca di tempat. Tidak bisa meminjam sampai dengan 20 hari kedepan. Terima resiko deh.

Ini bukan kali pertama penulis menjejakkan kaki dan menikmati indahnya dan nikmatnya layanan yang diberikan oleh Pemerintah DKI JAKARTA, perpustaaan yang menyatu dengan Taman Ismail Marzuki, tepatnya di jalan. Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat, merupakan temat yang sangat membantu dan sangat nyaman, terutama untuk penulis dan para mahasiswa yang sedang hunting buku - buku referensi maupun buku buku teks yang dgunakan sebagai salah satu sumber tulisan.

Tepat pada tanggal 7 Juli 2022 Perpustakaan Jakarta dan PDS HB. Jassin diresmikan. setelah selama dua tahun di tutup karena sedang dalam masa renovasi. Perpustakaan yang menempati luas sebesar lebih kurang 4 Hektar dan memiliki 6 lantai, ditata sedemikian rupa bagi kenyamanan pengunjung.

Lantai dasar berisi kantin atau cafetaria yang menyediakan berbagai menu nusantara dan mancanegara. berdiri persis berhadapan dengan lift pengunjung yang akan menikmati fasilitas perpustakaan. Lantai 2, digunakan untuk kantor dan JakPRo, lantai 3, 4, 5, dan 6, dugunakan untuk kegiatan perpustakaan. Mulai dari ruang baca anak anak, ruang bermain anak-anak, bahkan tersedia juga ruang inklusi, dan banyak ruang yang memang sangat comfortable bagi pengunjung.

Yuk kita mulai dari front desk, mereka, para petugas, telah siap menyambut para pengunjung mulai pukul 09.00 dan selalu standby melayani sampai pukul 17.00 untuk waktu kunjungan di hari Senin sampai dengan Kamis. Dan mulai hari Jumat, Sabtu dan Minggu, kita akan ditemani para petugas mulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 20.00. Waw banget gak sih.....? Kenapa...? Karena, pengunjung sejak pukul 07.30 saja, sudah mengekor panjang antrian untuk masuk ke peprustakaan ini. Tidak hanya karena nyaman, maka pengunjung rela antri, tapi juga ribuan koleksi buku yang tersedia, baik buku lama, mupun buku terbaru tersedia disini. Mulai dari buku sastra, sampai buku teknologi. Semua ada. Yuk lanjut perjalanan kita.

Nah... begitu keluar dari lift, kita sudah bertemu dengan lorong menuju pintu masuk area perpustakaan, menuju pintu masuk, sudah disambut dengan ramah oleh petugas, dan diarahkan menuju front desk untuk melakukan scan barcode, bagi pengunjung yang telah mendaftarkan dirinya sebagai anggota perpustakaan dengan cara mengunduh aplikasi Jaklitera. Bagi yang belum, jangan kwatir sobat, kita akan dibantu oleh petugas yang super ramah dan full senyum untuk melakukan registrasi. Mudah dan menyenangkan, bukan....?!

Setelah kita menscan barcode ke petugas, maka kita akan diberikan kunci loker yang menyatu dengan kartu kunjungan dan sebuah tas transparant untuk kita membawa masuk laptop, barang berharga, dan thumbler kita. Karena memang kita di larang membawa tas ke dalam area perpustakaan. Nah.... Tas kita, disimpan deh di loker yang telah disediakan sesuai dengan nomor loker yang tertera di kartu kunjungan yang menyatu dengan kuncinya. Praktis dan aman kan.....?! Praktis, karena kita diberikan tas transparant untuk membawa laptop kita untuk bekerja di ruang baca yang telah disediakan. Aman, karena loker kita sudah dilengkapi dengan kuncinya.

Banyak ruang yang nyaman untuk kita bekerja dan searching ilmu disini. Apa saja ya ruangan tersebut? Yuk kita intip ruangannya apa saja ya...? Ternyata, ada ruang permainan anak anak di lantai 4, sekaligus ruang baca bagi anak anak yang didisain sedemikian rupa, sehingga anak anak merasakan senang dan nyaman membaca dan beramain di perpustakaan. Ya, Pemerintah memang sudah memperhitungkan, dan sebagaimana kita pahami bersama, bahwa dunia anak anak adalah dunia bermain. Maka di perpustakaan, selain disediakan buku - buku bacaan untuk anak anak, juga di tata ruang tersebut sedemikian rupa sehingga membuat anak anak senang dan betah berada di perpustakaan. Ciptakan suasana yang menyenangkan untuk anak-anak beramin dan mencintai buku, maka mereka akan senang hati berada di sana. Bermain sambil membaca. Sungguh cara jitu untuk menumbuhkan budaya cinta membaca, sehingga kita bisa mengharapkan kepada anak - anak kita untuk menjadi generasi yang literat. mullai dari lantai 3, 4, 5, dan 6, ternyata berisi ruang privat, yaitu ruangan dengan pintu kaca untuk mereka yang akan melakukan kegiatan berdiskusi secara kelompok atau memang membutuhkan hal privacy dalam bekerja. Ada juga ruang podcast, lengkap dengan peralatannya, ruang bilik cerita, ruang komputer, untuk mereka yang memang hanya ingin searchng saja, serta ruang keJakartaan. Untuk kegiatan membaca bagi kami yang usia remaja dan dewasa, juga disediakan selain ruang duduk baca di beberapa lorong antara rak buku, juga disediakan ruang baca lesehan, yang nyaman. Bahkan disediakan juga ruang khusus atau ruang inklusi. Nah.... selepas lelah membaca buku, jika ingin sedikit hiburan, atau mau memperdalam ilmu seni musik, tersedia juga organ yang bisa dimainkan tentunya dengan menggunakan headset agar tidak menangganggu pengunjung yang lain.

Lalu bagaimana jika kita membutuhkan buku, kita telah mencari di aplikasi, tapi tak tahu dimana letak bukunya? Jangan kwatir bestie.... Silahkan datangi petugas yang selalu dekat dengan kita, dan petugas akan membantu mencarikan buku tersebut, tanpa kita harus susah payah mencarinya. Tinggal di tunggu di kursi baca kita atau di depan meja petugas, maka petugas akan mengantarkan buku itu pada kita. Bagaimana? Waw kan layanannya...?!

Buat kalian yang membawa thumbler, dan jago banget minum air putih, juga jangan kuatir, pihak perpustakaan menyediakan dispencer untuk kita mengisi ulang thumbler kita dengan tombol pilihan air yang berfungsi dengan baik. Ada air panas, dingin, bahkan air biasa alias tidak dingin, juga tidak panas. Tapi kita tidak boleh membawa makanan ya bestie..... Ya iyalah.... kan kita ke perpustakaan, untuk membaca dan menggali informasi dari berbagai sumber, bukan mau piknik, ya kan....?! Lalu bagaimana kalau kita lapar? Cukup turun ke lantai dasar, dan tersedia berbagai hidangan sebagaimana telah penulis sampaikan diawal.

Memang, kegiatan membaca adalah kegiatan yang menyenangkan, bahkan sampai bisa lupa waktu jika sudah berada di perpustakaan. Sejak pagi penulis menyambangi perpustakaan, dan ketika waktu Sholat tiba, maka kita tak perlu pergi keluar dari perpustakaan. Karena ruang Musholla yang sejuk, nyaman dan bersih juga disediakan menyatu dengan perpustakaan. Mulai dari Toilet, ruang Wudhu sampai Musholla, disediakan menyatu dengan gedung perpustakaan. Untuk Pria, Musholla disediakan di lantai 6 dan untuk wanita, di lantai 5. So, kegiatan membaca tetap bisa berjalan dan bisa kita nikmati, tapi kewajiban kita untuk memenuhi hak ALLAH juga tetap bisa kita laksanakan.

Maka, Nikmat Tuhan kita yang manakah yang akan kita dustakan...?

Yuk ke perpustakaan.