Sri Sudaryati

Sebagai Kepala Sekolah Dasar di SDN 3 Grobogan ,Jawa Tengah Menjadi guru th 1982 hampir purna tugas ,tapi saya tertarik untuk mengikuti menulis. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Di Usia Senja 3

Di Usia Senja 3

Menulis hari ke 53

Jum"at ,26 Maret 2021

Oleh : Sri Sudaryati

" Dik Marni...besok ikut Kakak ke Pantai Bandengan ya!"ajak Cipto sore itu.

Marni masih diam ...tampak berpikir keras dan sangat tegang wajahnya. Semilir angin sore tidak bisa mendinginkan mencairkan suasana hati Bi Marni. Cipto menunggu reaksi Marni dengan sabar . Cipto memang pemuda yang sangat sabar. Terlihat dari tingkah laku,tutur kata dan roman wajahnya. Cipto memang pantas untuk Bi Marni . Namun Bi Marni belum bisa membuka hatinya untuk Cipto.

Keluarga besarnya sudah berusaha membujuk dan menyadarkan Marni ,kalau Sarmo memang bukan jodohnya. Sampai hari ini Bi Marni masih dingin terhadap Cipto ,tapi dengan sabar dan telatennya Cipto selalu mengunjunginya. Niat Cipto bulat ingin membuka hati Marni dan ingin mendampinginya selamanya. Sekalipun Cipto tau kalau Marni patah hati dan dingin kepadanya. Semboyan Cipto ,batu saja kalau setiap hari terguyur air pasti akan hancur apa lagi hati manusia pasti akan berubah.

" Gimana Dik...mau menemani Kakak?" tanya Cipto sekali lagi.

" Insya Allah ...Kak pukul berapa berangkatnya?"jawab Marni.

" Pukul 6 pagi siap ya ! aku jemput !"sahut Cipto dengan persaan lega dan senang.

Kemudian dilanjutkan dengan cerita ringan ringan saja ,serta persiapan wisata ke Pantai Bandengan .

Tak berapa lama Cipto berpamitan ,agar bisa tidur nyenyak sehingga tidak kesiangan. Sepulang Cipto Bi Marni mempersiapkan keperluan wisata ke Bandengan. Dengan bernyanyi nyanyi kecil Bi Marni menuju ke belakang mau sholat Isyak.

Melihat Bi Marni bernyanyi ibu merasa senang berati sudah ada perubahan pada Marni ,karena selama ini tidak pernah menyanyi.

Selesai sholat Bi Marni menemui ibunya dan sekaligus bilang kalau akan diajak Cipto ke Pantai Bandengan.

" Bu..besok pagi aku akan diajak Kak Cipto ke Pantai Bandengan ,boleh ya Bu ?" tanya Marni.

" Boleh saja ..sekali-kali memang refresing itu perlu Mar !"jawab Ibu.

Ibu sudah tau sebelumnya dari Cipto,tapi tidak mau cerita pada Marni .Biar Cipto sendiri yang mengajaknya,maka Ibu tidak terkejut ketika Marni cerita.

Waktu menunjukkan pukul 5.30 namun Marni sudah siap menunggu Cipto .Marni memakai jens warna biru tua yang dipadu dengan kaos putih bergaris-garis biru . Menambah kecantikan Marni ,maka tidak heran kalau banyak pemuda yang menaksirnya. Namun hatinya dingin ...saat ini kelihatannya mulai mencair kebekuan itu. Semoga Pantai Bandengan awal mencairnya kebekuan hatinya. Semoga Cipto berhasil membuka hati Bi Marni.

Rejosari,26 Maret 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih sudah berkunjung sobat .

27 Mar
Balas



search

New Post