Kehilangan Jejak
Menulis hari ke 41
Jum"at ,12 Februari 2021
Oleh : Sri Sudaryati
Hari Minggu Arya mengajak Susi berlibur ke Pantai Marina ,dengan berboncengan sepeda motor.Jarak rumah Susi dengan pantai tidak begitu jauh. Lagi pula dengan naik sepeda motor akan menjadi asyik dan santai .Maklumlah remaja yang sedang dilanda asmara naik kendaraan apapun tidak jadi masalah asalkan berdua. Sepanjang perjalanan mereka tidak banyak cakap ,masing-masing terbawa dengan angannya sendiri-sendiri. Tak berapa lama sampailah di Pantai Marina. Setelah menitipkan sepeda motornya ,mereka berjalan menuju ke bibir Pantai dengan selalu begandengan tanga. Padahal banyak orang di kanan kiri jalan ,namun mereka tidak merasa rishi ,tetap bergandengan tangan. Jaman sudah berubah hal seperti itu dianggapnya biasa saja. Angin semilir berhembus membuat udara semakin sejuk ,sehingga menambah suasana menjadi romantis.Arya dan Susi mencari tempat duduk yang menghadap ke Laut . Sambil menyewa tikar mereka memesan kelapa muda dan cemilan ,sambil bertukar cerita . Sesekali di selingi dengan tertawa lepas ,membuat suasana semakin mengasyikan.Arya sudah bekerja di Perusahaan Swasta ,sedangkan Susi masih kuliah di Universitas swasta di kotanya.Arya anak rantau ia berasal dari Lampung. Sejak kuliah ia berada di Semarang sampai akhirnya juga bekerja di kota itu. “ Dik kapan kamu wisuda ? kakak sudah tidak sabar menunggu !”,kata Arya “ Doakan saja tahun depan kelar Kak !”, jawab Susi. “ Apakah Orang tua Kakak sudah tau tentang hubungan kita ?”, tanya Susi. “Itu masalah gampang Dik percayalah pada Kakak !”, jawab Arya. Arya berjanji bila Susi lulus ia akan melamarnya sekaligus menikahinya. Hati Susi berbunga-bunga dibuatnya ,membayangkan hal itu segera terwujud.Manusia berencana tapi Allahlah penentu jalan akhir kehidupan manusia.Sepulang dari Pantai Marina Arya tidak ada kabar beritanya ,Susi menilpon tidak diangkat, sms tidak dijawab . Susi jadi panic ,ia berusaha menghubungi nomor teman-temannya Arya tapi tak satupun tahu keberadaannya menghubungi nomor teman-temannya Arya tapi tak satupun tahu keberadaannya. Arya bagaikan ditelan bumi. Hati Susi menjadi sedih dan merana,dan selalu timbul perbagai pertanyaan kemana Arya gerangan? Ada masalah apa sebenarnya?. Susi selalu mencari informasi di Koran ,TV, dan media social lainnya ,siapa tau ada informasi tentang Arya. Minggu berganti bulan Arya tidak ada kabarnya ,seiring perjalanan waktu Susi bisa melupakannya .Sekalipun itu hanya beberapa persen saja ,nama Arya masih menempati sebagian hatinya. Tak mudah untuk dihapus begitu saja ,ia tetap berharap bisa berjumpa lagi. Sedikit demi sedikit akhirnya Susi bisa melupakan Arya. Apalagi sekarang Susi sudah bekerja di Perusahaan Garmen terbesar di kotanya. Ia lebih memfokuskan dirinya pada pekerjaan. Tentang cinta ia kesampaingkan dulu yang penting kerja…kerja …dan kerja .Ia ingin membahagiakan ibunya dulu baru berpikir tentang cinta. Sepertinya rasa cintanya sudah hilang bersama hilangnya Arya….. Rejosari ,12Februari 2021
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Arya ...
Lho? Arya hilang ditelan bumi... hehe...cerita yang indah..semoga susi fokus dengan pekerjaannya... salam semangat Bunda cantik.
Terimakasih sudah dikunjungi Bunda
cerpen dg cerita yang menarik bunda, indah..mungkin pentaannya nggig bunda yang perlu dipercantik...sehat n sukses sll bunda
Arya, teganya dikau menghilang begitu saja.