Menunggumu 1
Menulis hari ke 43
Minggu ,14 Februari 2021
Oleh :Sri Sudaryati
Senja telah datang menghampiri malam ,warna lembayung di ujung cakrawala tlh lama bertengger indah dipandang mata. Namun Ratna masih belum beranjak dari bangku taman di pojok jalan .Setiap menjelang senja ia selalu duduk di situ entah siapa yang ditunggunya. Ibundanya sudah berkali-kali mengingatkan ,jangan duduk di situ. Tapi Ratna tidak menghiraukan nasehat Bundanya. Enrtah apa yang ada dalam pikirannya. Selalu saja dilakukannya ,sambil membawa buku kecil kesayangannya. Setelah duduk ia lalu membuka bukunya dan menuliskan sesuatu di dalalmnya begitulah yang dilakukannya setiap hari.Sampai orang -orang kampung menggunjingkannya dengan tuduhan sudah tidak waras lagi..
Masya Allah ...keterlaluan banget,tidak membantu menyelesaikan masalah malah membuat masalah. Namun Ratna tidak peduli dengan semua itu ,dia tidak respon dengan anggapan itu. Bundanya yang semakin sedih dibuatnya .Gadis satu-satunya peranganinya seperti itu ..hancur hati Bundanya. Bundanya selalu berdoa semoga Ratna bisa berpikir normal seperti semula ..hanya pada Allahlah ia minta pertolongan. Kedua kakaknya sudah dihubungi ,untuk membantu memecahkan masalah Ratna yang dipendam sendiri.Setiap ditanya Bundanya selalu diam tidak mau bercerita.
" Rata...sebetulnya ada apa kamu berbuat seperti itu? Membuat Bunda sedih lo !", tanya Santo kakak tertuanya.
" Kak....ceritanya panjang !", jawab Ratna.
" Coba ceritakan pada Kakak mungkin bisa membantu menyelesaikannya !", jawab Santo.
Ratna hanya menghela napas panjang....kemudian berlalu dan masuk kamarnya.Melihat itu kakaknya mengikutinya siapa tau ia mau bercerita empat mata saja. Sampai di kamar Ratna hanya mengambil album foto ditunjukkan pada kakaknya.
" Kak ..lihat foto ini barangkali kakak kenal dan tau keberadaannya !", jawab Ratna.
Dengan teliti Santo membuka satu persatu album itu ,ia cermati ,sambil mengingat wajah-wajah itu. Siapa tau ia ingat sesuatu yang bisa membuka cerita Ratna. Namun sampai lama tidak juga ingat wajah yang di tunjukkan Ratna padanya. Kemudian diambilnya salah satu foto di album itu .
" Ini untuk kakak ya !,barangkali berguna !", jawab kakaknya.
" Ya ..kak...tapi Ratna belum bisa cerita sekarang !", jawabnya.
Malam semakin larut namun Santo belum bisa mengorek cerita Ratna ,akhirnya diputuskan besok saja kalau Ratna sudah mau cerita sendiri.
Rejosari,14 Februari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Ya...harus menunggu... keren cerpennya .. salam semangat.
Terimakasih sudah berkunjung mbk ...