Nenek 1
Menulis hari ke 31
Selasa ,2 Februari 2021
Oleh : Sri Sudaryati
Hampir setiap hari Parjo selalu pulang paling akhir,sehingga ia dimarahi neneknya. Parjopun sudah memberi penjelasan pada nenek,dan sudah ijin kalau mau diberi jam tambahan oleh bu guru.
Namun penjelasan Parjo tidak dipercaya oleh nenek ,dia tetap dimarahi setiap pulang terlambat. Waktu bagi Nenek sangat berarti sekali ,setiap menit ,setiap jam Parjo harus bisa menghasilkan uang …..Itulah semboyan Neneknya.
Bagaimana bisa Parjo mencari uang ? Batinku mendengar penuturan teman-teman Parjo.
Ternyata setiap pulang sekolah Parjo harus mencari rumput untuk dijual kepada tetangga yang punya ternak .Sehingga tidak ada waktu untuk bermain ,maupun belajar bersama teman-temannya.
Pantas setiap ada Tugas Rumah Parjo selalu dikerjakan di Sekolah
Setelah aku mendapat informasi itu Parjo ku panggil .
“Parjo…ayo sama bu guru ke kantor sebentar” ,Panggilku.
“ Ya bu guru ….” ,Jawabnya.
Kugandeng tangan Parjo menuju ke Kantor guru,yang saat itu tidak ada guru lain.
Dengan sabar ,kutanya ,”Jo….setelah pulang sekolah apa yang engkau kerjakan ? “
Dengan polosnya ia menjawab pertanyaanku ,” Membantu nenek mencari rumput ,bu guru.”
Kamu punya kambing atau sapi ? ,tanyaku
“Tidak punya bu guru,rumput itu aku jual pada tetangga ,kemudian uangnya untuk beli beras,kebutuhanku sekolah dll bu “ ,Jawabnya dengan lancar
Sampai jam berapa kamu mencari rumput?
“Tidak tentu bu guru , hampir tiap hari menjelang Mahrib baru pulang” ,Jawabnya.
“Kalau aku tidak membantu nenek terus siapa lagi bu ,ayah adalah satu-satunya anak nenek ,dan sekarang sudah meninggal ,sambil matanya berkaca-kaca.”
Mendengar penuturan itu ,hatiku terasa diiris pisau yang tajam ,bagaimana tidak anak seusia itu harus menanggung pahit getirnya hidup .
Rejosari ,2 Februari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerpen yang menarik
Sedih pingin mewek
Parjo anak yg baik ..
Duh... sedih sekali... terima kasih sudah berbagi cerita indah... salam semangat.
Terimakasih sudah berkunjung sobat
Terimakasih sudah berkunjung sobat .
Tulisan yang inspiratif salam literasi