Tagur hari ke 7

Minggu,25 April 2021

Sri Sudaryati

Hari ke dua "Tiga Sekawan" kembali bersepeda menuju rumah di ujung jalan .Akan tetapi mereka tidak semata-mata mengamati rumah itu. Bertiga berpencar ,ada yang berkeliling dari arag Barat,Timur dan yang satu berhenti di bawah pohon angsana depan rumah. Mereka sambil memperhatikan setiap sudut rumah dan pekarangan itu. Suasana tenang seperti kemarin tidak ada yang mencurigakan . Kemudian masih dengan penasarannya, mereka mendekati pintu pagar. Ternyata pintunya digembog, dan tidak ada jalan lain untuk masuk.

Mereka sepakat untuk mengambil gambar rumah itu dari dekat,jauh dari samping kanan,kiri dan dari belakang. Dengan foto tersebut rencananya mau diperlihatkan orang tua masing - masing siapa tahu mengerti tentang rumah itu. Setelah semuanya beres ,sekali lagi mereka mengelilingi rumah itu sambil bersepeda. Mestinya di luar pagar rumah itu. Puas berkeliling mereka meninggalkan rumah itu dengan sejuta pertanyaan, antara lain rumah siapa?,kenapa dikosongkan? ada apa? dan sebagainya pertanyaan itu muncul di hati mereka.

Sambil menikmati udara sore dan rimbunnya dedaunan mereka bersepeda dengan santainya. Tidak lupa pula sambil bercerita ,yang sesekali diselingi dengan tertawa. Namun......tertawa mereka berhenti, karena dari arah depan ada sebuah mobil yang menuju ke arah mereka. Karena jalannya sempit mereka menepi dan berhenti . Begitu mobil lewas di samping mereka, Anto memeperhatikan sopirnya, Budi memperhatikan plat mobilnya ,sedangkan Iwan memperhatikan penumpang yang disamping sopir.

Begitu mobil melewati mereka ,Budi mengabadikan mobilnya. Memang mereka sangat cerdas langsung bisa ambil langkah tanpa dikomando. Mereka kompak lan salut sekali. Sambil berhenti dan berbalik mereka memperhatikan ke mana yang dituju mobil itu.

Bersambung

Rejosari, 25 April 2021