BPJS Kesehatan dan Menata Hati
BPJS Kesehatan dan Menata Hati
Oleh: Sri Sugiastuti
Ada orang yang sangat alergi ketika diwajibkan mengikuti program BPJS dengan alasan itu haram. Tetapi begitu dihadapkan dengan penyakit yang mengharuskan operasi dengan biaya yang sangat berat, pada akhirnya memang harus mengurus BPJS dan harus mau membuat pernyataan tidak mampu.
Kadang dalam hati juga berpikir mengapa penyakit yang mematikan itu juga menjadi milik orang yang tidak mampu dan tidak paham masalah kesehatan. Seperti yang dialami salah satu kerabat yang saat ini sedang berjuang melawan penyakitnya di ICU salah satu Rumah Sakit Pemerintah di kota Solo.
Keluhan awal kerabat ini adalah perut sering mual, dan bila malam merasakan ada yang kleler- kleler di sekitar perutnya .Tindakan yang dilakukan biasanya minum ramuan temu lawak yang berupa serbuk. Ia menerka kalau ia menderita Hernia,lalu mengobati nya dengan pengobatan alternatif yaitu diurut. Setelah diurut merasa nyaman,ia pun mengistti perutnya dengan makan mie ayam.
Sedap dan lezat sesaat di mulut. Setelah itu perut terasa kembung, dan berlarut-larut hingga 3 hari tidak bisa BAB.Keluarga membawanya ke RS swasta yang dekat dengan lokasi rumah. Tapi apa daya RS tersebut tidak bisa mengambil tindakan. Akhirnya harus dirujuk ke RS Moewardi Solo.
Sampai di RS, langsung diambil tindakan berupa operasi pembuatan pembuangan tinja yang dilakukan di perut bagian samping. Hasil pemeriksaan ternyata ada tumor di usus besar yang menghalangi keluar tinja dari tempat yang normal.
Masih harus menunggu hasil lab dengan mengambil harian tumor yang ada. Dokter belum mengambil tindakan karena menunggu hasil pemeriksaan jaringan tumor tersebut. Keluarga diberi penjelasan bila tumor itu jinak, maka tindakan berikut tumor bisa diangkat, jalan tinja buatan bisa ditutup kembali. Tetapi bila tumor itu ganas, terpaksa harus dikemografi. Ini butuh daya tahan tubuh yang prima juga support dari keluarga.
Di tengah kegalauan dengan vonis yang diterangkan dokter. Masih ada satu kenyataan yang harus diterima, bahwa organ vitalnya yaitu jantung pun kena. Sehingga ia tung tidak bisa berfungsi normal. Suka tidak suka, mau tidak mau kenyataan itu harus diterima. Hati yang dulu memandang remeh BPJS akhirnya bisa menyadari bahwa BPJS itu penting. Biaya pengobatan itu mahal tanpa dicover BPJS untuk orang yang tidak mampu bisa menyuburkan hutang, dan membuat masalah baru.
Memang, kalau diminta memilih siapa yang ingin diberi penyakit. Tetapi kita sendiri yang harus bisa menjaga kesehatan dan paham bagaimana pola hidup sehat yang tidak mahal. Yaitu dengan mengubah pola pikir dan pola makan. Kedua hal ini berhubungan erat untuk menjaga kesehatan.
Bagi orang yang beriman Allah lah yang maha menyembuhkan dan Allah juga yang memberi ujian berupa penyakit. Masalahnya seberapa yakin kepasrahan dan keikhlasan kita dalam menerima musibah itu, termasuk juga daya juang kita untuk menghadapi nya.
Untuk kita yang saat ini diberi kesehatan atau belum merasakan ujian berupa sakit, sebaiknya bisa berbagi dengan mendoakan atau menghiburnya. Peristiwa yang dialami kerabat ini bagian dari cara Allah menunjukkan kuasa-Nya dan kita wajib bersyukur dengan keadaan kita saat ini dengan plus minus yang ada tentunya.
Yuk menata hati, dan selalu sedia payung sebelum hujan. Mencegah itu lebih baik dari mengobati.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul bunda, sedia payung sebelum hujan. Jazakillah khoir untuk pesan indahnya. Salam sehat dan sukses selalu untuk bunda. Barakallah.
Semua orang pernah mengalami sakit dan itu bagian dari cara Allah menguji umat-Nya