Kemarin tepatnya tanggal 6 November 2018 Balai bahasa Jawa Tengah dan badan pengembangan pembinaan bahasa juga menggandeng Kementerian Pendidikan Kebudayaan juga bekerja sama dengan gerakan menulis buku Indonesia menggelar program yang spektakuler yaitu festival literasi gerakan menulis buku Indonesia tema yang diangkat pada tahun ini adalah semangat berkarya membangun bangsa kegiatan yang diikuti oleh 600 peserta yang terdiri atas guru siswa mahasiswa dosen peneliti pemerhati bahasa dan sastra peminat bahasa dan sastra serta masyarakat umum

Kegiatan tersebut bisa dikatakan sukses karena Gedung Graha Saba yang berkapasitas 1000 orang itu terlihat penuh sesak walau acara agak molor tetapi semua bisa berjalan dengan lancar.

diawali dengan banyaknya sambutan terkait dengan penyelenggara dan ada hiburan sebagai selingan berupa gabungan puisi dan nada yang di tampilkan oleh SMA Negeri 2 Pati sebagai pemenang Tara nasional di bidang pembacaan puisi.

Jawa Tengah memang unggul dalam bidang literasi hal ini disampaikan oleh Pak Yahya Tatang sebagai Deputi 4 bidang komunikasi politik dan diseminasi informasi , kantor staf presiden (KSP). acara ini juga dihadiri oleh Prof Dr. Dadang Sunendar M.Hum sebagai kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Republik Indonesia. Beliau memberikan sambutan sekaligus membuka acara yang bergengsi tentang literasi pada hari ini.

Dalam sambutannya beliau sedikit menghibur karena menurutnya dengan adanya gerakan literasi nasional, kita bangsa Indonesia bisa mengejar ketinggalan dari bangsa lain dalam hal literasi. Karena dalam 5 tahun belakangan di Indonesia sudah lebih banyak mencetak berbagai macam judul buku dibandingkan sebelumnya.

Beliau juga menyambut dengan baik berbagai gerakan yang dilakukan oleh pemerintah Pendidikan termasuk adanya diklat yang dilaksanakan oleh guru, Kemendikbud, dan juga bidang terkait yang sangat antusias dalam membuat buku maupun menggerakkan literasi di sekolah dan di lingkungan.

Acara inti pada pagi hari ini adalah pemberian penghargaan sayembara literasi Solo Raya penghargaan Adi acarya World penghargaan GSM di daerah dan nasional dan yang terakhir penyerahan piagam MURI. peserta yang menggunakan kaos berwarna merah marun terlihat memenuhi ruang Graha Saba dan mengikuti acara tersebut dengan seksama.

Acara yang dikemas cukup padat merayap itu terbilang sukses apalagi masih ada orasi pendidikan dan literasi dan yang terakhir ada lokakarya kepenulisan yang disampaikan oleh dokter Sujeto M.Hum sebagai akademisi dan sastrawan nasional.

Semoga tahun depan bisa melaksanakan kegiatan literasi yang lebih banyak, lebih greget dan lebih bermanfaat dari tahun ini.