Ingin Husnul Khotimah, Siapkan dari Sekarang.

Oleh : Sri Sugiastuti

“Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hambanya(husnul khotimah), maka Allah mempekerjakannya”. Para sahabat bertanya,”Bagaimana Allah akan mempekerjakannya?” Rasulullah menjawab, ”Allah akan memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum dia meninggal.” [HR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al Hakim dalam Mustadrak.]

Hadis di atas tidak akan kita raih bila tidak diusahakan sejak awal. Bagaimana kita menjaga ibadah, ketaqwaan dan keimanan kita sepanjang hayat. Karena husnul khatimah adalah akhir yang baik. dimana seorang hamba, sebelum meninggal, ia diberi taufiq untuk menjauhi semua yang dapat menyebabkan kemurkaan Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Dia bertaubat dari dosa dan maksiat, serta semangat melakukan ketaatan dan perbuatan-perbuatan baik, hingga akhirnya ia meninggal dalam kondisi ini.

Apakah seseorang akan dipanggil Allah dalam keadaan Husnul khatimah atau tidak, biasanya ada beberapa tanda, di antaranya ada yang diketahui oleh hamba yang sedang sakaratul maut, dan ada pula yang diketahui orang lain.

Tanda husnul khatimah dari orang meninggal, bisa dirasakan dan hanya diketahui hamba yang akan menghadapinya, mereka akan menerima kabar gembira saat sakratul maut, berupa ridha Alloh sebagai anugerah-Nya. Jadi ada kepasrahan dan ingin segera berjumpa dengan Allah SWT.

Perlu direnungkan dan direfleksikan. Apakah kita ini semakin tua, semakin mudah di dalam menerima kebenaran dan kebaikan? Apakah kita sudah mengamalkannya atau sebaliknya?

Oleh sebab itulah, seorang hamba Allah yang sadar dan paham arti dari kesudahan yang baik ( Husnul) sangat merisaukannya. Mereka tidak menunda untuk melakukan amal shalih. Mereka melakukan tanpa putus, merendahkan diri kepada Allah agar Allah memberikan kekuatan untuk tetap istiqamah sampai meninggal.

Untuk memperkuat hadis yang berhubungan dengan Husnul khatimah ada beberapa ayat dari firman Allah yang bisa kita jadikan landasan.

Tanda husnul khatimah, yang hanya diketahui hamba yang mengalaminya, yaitu diterimanya kabar gembira saat sakaratul maut, berupa ridha Alloh sebagai anugerah-Nya.Perhatikan kutipan terjemahan ayat ini;

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah,” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. [Fushilat : 30].

Ini jadi pedoman orang muslim yang yakin akan ada pertemuan yang indah dengan sang Penciptanya. Mereka siap kapan pun dipanggil Allah.

Sedangkan ayat yang menerangkan bedanya cara hidup dan mati seorang yang besuk mati husnul khotimah dan suul khotimah:

Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu.* [Surat Al-Jatsiyah 21]

Janji Allah untuk umat-Nya yang husnul khotimah akan ada sambutan dari para Malaikat kepada mereka yang mati husnul khotimah

(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". Surat An-Nahl 32

Upaya dan ikhtiar yang kita lakukan harus maksimal. InsyaAllah kalau kita semakin mudah di dalam malaksanakan kebenaran dan kebaikan, dengan mudah Allah menjemput kita, dalam keadaan husnul khotimah.