Masih Saktikah Pancasila ?

Oleh : Sri Sugiastuti

Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang ku kerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan 5 butir mutiara yang indah (Soekarno Presiden pertama Indonesia 1901 - 1970)

Edaran untuk mengadakan upacara pada tanggal 1 Oktober 2018 sudah dibaca dan siap melaksanakan upacara tersebut. Di era Presiden Soeharto jelang tanggal 1 Oktober para pelajar diwajibkan oleh gurunya menonton film G30S PKI yang menceritakan kebiadaban Partai Komunis Indonesia (PKI) yang membantai para jenderal Indonesia.

Pertanyaan yang jadi judul tersebut apakah perlu dijawab atau didiskusikan? Semua tergantung pada moral dan karakter aparat pemerintahan masyarakat dan juga semua orang yang mengaku sebagai bangsa Indonesia. Tentu saja Pancasila masih sakti dan tetap jadi dasar negara. Yang diperlukan saat ini adalah bagaimana kita bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan menuju bangsa Indonesia yang berkarakter.

Untuk membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini dibutuhkan kerja keras bersama. Dengan berlandaskan Pancasila. Pancasila adalah sumber nilai jati diri bangsa sekaligus pondasi negara kita, sebagai falsafah negara. Pancasila harus menjadi acuan kita dalam mewujudkan Indonesia yang adil makmur dan sejahtera.

Sayangnya saat ini kita dihadapkan pada salah satu fenomena di era globalisasi di mana terjadi lintas batas nilai-nilai antar bangsa. Bahkan antar komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kecil. Kadang sering ada benturan dan merupakan radikalisme. Ada juga yang merasa paling benar. Ini adalah satu karakter yang tidak patut dimiliki oleh bangsa yang besar seperti bangsa Indonesia.

Seharusnya kita harus bersyukur dan mampu memperkuat Pancasila yang telah menunjukkan kesaktiannya pada tahun 1965 PKI tak bisa menggubah dasar negara kita. Sudah saatnya bangsa ini mampu menunjukkan karakter dan jati dirinya yang sesungguhnya mampu berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dan juga mampu mengaktualisasikan makna yang dikandung dari Pancasila dengan perkembangan zaman. Jadikanlah Pancasila sebagai sistem nilai yang hidup.

Nilai-nilai Pancasila harus terus menerus ditumbuhkembangkan kepada semua generasi terutama generasi penerus bangsa Indonesia, yang dalam hal ini bagian dari pendidikan untuk bisa melakukannya secara efektif. Karena melalui sistem pendidikan, penggalian penanaman, pengembangan, dan pengamalan nilai Pancasila dapat dilakukan secara sistemik sistematik dan secara masif.

Guru sebagai garda terdepan dari pendidikan sudah selayaknya harus mengupayakan melestarikan, mengamalkan, mengembangkan, dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ingatlah apa yang dikatakan Butet Kartaredjasa tentang pancasila bahwa, "Pancasila dalam kedudukannya sebagai ideologi negara mampu mempersatukan berbagai kalangan baik yang agamis, nasionalis, sosialis serta kalangan lainnya dalam mimpi kolektif untuk mewujudkan sebuah indonesia yang terbayangkan."

Mari kita amalkan kelima sila yang ada di dalam dasar negara kita agar Indonesia menjadi negara yang damai sejahtera dan bermartabat di dunia .

Selamat memperingati hari kesaktian Pancasila 01-10-2018