MEET UP YANG MEMESONA
Meet up Moms IC
COleh:Sri Sugiastuti
Di celah libur yang masih tersisa selalu ada kesempatan untuk silahturahmi. Itu lah yang saya alami siang ini. Alhamdulillah ada kesempatan. Terwujudkan acara temu kangen yang sudah lama direncanakan hampir 2 tahun. kami bagian ibu-ibu yang Anaknya sekolah di MAN IC Serpong angkatan ke 18. ibu-ibu yang mengawal ketat anak-anaknya agar sukses dunia akhirat.
Kami begitu solid dalam suatu grup untuk saling support dan berbagi dalam banyak hal. Maklum keberadaan kami ada di luar Serpong baik itu di kota yang ada di Jawa dan di luar Jawa. Apalagi ketika anak-anak kami tidak bisa dihubungi setiap saat. Jadi kami memantaunya melalui grup yang ada dan pihak sekolah.
Itulah sebabnya undangan untuk meet up di Jogja saya penuhi , setelah melihat ada waktu yang bisa dimanfaatkan. Dalam suasana pekerjaan padat merayap, kodratullah Allah mudahkan hati tergerak dan kesediaan Pak Kanjeng mengawal dengan setia menambah semangat saya melangkah.
Tranportasi umum yang kami pilih kereta Prameks Solo- Jogya jam keberangkatan 13.05. Jadwal itu disesuaikan setelah Pak Kanjeng selesai shalat Jumat. Dari sekolah saya langsung ke stasiun Balapan, Pukul 10.30 Tiket sudah di tangan Pak Kanjeng.
Sempat kaget ketika melihat barang bawaan Pak Kanjeng yang aduhai, padahal kami tidak berniat menginap. Malas berdebat, cukup saya lirik dengan sebelah mata. Untungnya saya sudah hafal dengan kebiasaan nya, Sambil hati ini bertanya, apa pula isi tas ransel tersebut.
Pukul 12.50 kami sudah sampai di Stasiun Balapan. Kereta berangkat tepat waktu. Belum genap 10 menit kereta berangkat langsung membuka tas dan menawarkan nasi kuning yang dibawa dari rumah. Karena Perut saya lapar nasi kuning itu segera berpindah tempat.
Ternyata Pak Kanjeng bukan hanya membawa nasi kuning tapi aneka makanan dan buah pun dibawa. Itulah sebabnya mengapa tas ransel terlihat gemuk. Selain makanan masih ada jaket saya di tasnya.
Kereta masih di Stasiun Maguwo HP saya sudah berdering. Karena kurang jelas saya minta untuk di WA saja. "Mba, kami sudah di pintu timur dekat halte Trans. CRV silver ya."
Dua orang ibu cantik sudah siap menjemput kami. Ketika bertemu kami berpelukan melepas rindu. Walau lama tidak bersua, tapi komunikasi kami di group cukup intens. Jadi tahu persis kegiatan anak dan keluarga kami masing-masing.
Karena belum ditentukan kita mau ke mana dan melihat Jogja yang selalu macet di weekend. tempat memutar berapa kali menghindari macet. Rencananya sih mau window shopping ke Bringharjo dan kuliner di rumah makan Raminten. Tapi karena Pak Kanjeng sudah lapar Rencana jadi bubar. Kami makan di RM Ayam Goreng Bu Tini yang terkenal bumbu bacemnya yang merasuk dan pas di lidah.
Menu yang kami pesan belum datang, ketika azan asar berkumandang dari masjid yang ada di seberang jalan. Pak Kanjeng meluncur ke masjid,Tiga ibu ini pun ngobrol bernostalgia sambil menunggu pesanan ready.
Kami dengan latar belakang yang berbeda tapi punya misi yang sama dalam mendidik anak. Jeng Titie, ibu pejabat yang setia mendampingi suami di angkatan laut dan rela karirnya terhambat demi mengabdi pada keluarga. Begitu juga dengan Jeng Netty, ia murni seorangpun rumah tangga yang mengawal anak-anak nya. Suaminya salah satu orang penting di Indofood yang ditempatkan di Jogyakarta kadang kewalahan menghandle tamu kantor maupun tamu kerabat.
Tak lama menu yang kami pesan ready Pak Kanjeng tiba, segera kami menyantap nasi ayamgoreng bumbu bacem yang dilengkapi lalapan, sambal tomat, dan sambal bawang juga cah brokoli. Ada juga kerupuk, tahu bakso dan minuman sesuai selera masing-masing.
Selesai makan, giliran kami yang shalat asar di mushola yang ada di RM itu. Melihat kondisi di jalan macet dan waktu yang tidak memungkinkan untuk window shopping di Bringharjo, jadi cukup puas melintasi dan berputar menuju ke alun-alun utara lanjut ke alun-alun selatan.
Di alun-alun Utara terlihat sangat gersang, dengan kata lain 'tidak ada yang bisa dinikmati',tapi ketika meluncur ke alun-alun alun selatan, udara sore yang cerah cukup mendukung. Keramaian juga terlihat, kami bersemangat untuk menikmati nya. Ada yang menarik di alun-alun kidul.
Dua pohon beringin besar jadi fenomena sekaligus ada mitos berjalan di tengah dengan mata tertutup diawali dari tiang bendera, bila bisa lurus tanpa menabrak tembok pagar pohon beringin dipercayai apa yang jadi cita-cita,nya akan terkabul. Sayangnya kami tidak berminat.Kami cukup puas berswafoto dengan latar belakang lapangan,udara cerah dan pohon beringin.
Tak terasa waktu jelang magrib, kami harus mencari masjid terdekat. Pilihan jatuh ke masjid Jogokariyan. Yes bisa shalat lagi di masjid keren itu. Akhir Ramadan kemarin sempat shalat,asar,magrib,isya,taraweh dan suguhan disana. Termasuk gabung berbuka puasa yang sebelumnya ada tausyiah.
Walau tidak seramai saat Ramadan,tapi masjid terlihat penuh. Kami bisa shalat dengan khusyuk. Selesai shalat, saya mengurungkan niat kami yang mau bermalam di Jogyakarta. Jadi selesai shalat langsung ke stasiun Tugu. Kami di drop di depan Tugu. Tak lupa cipika cipiki sambil bertukar sesuatu. Apalagi yang saya bawa kalau bukan buku. Satu buku Catatan Hati Menuju Baitullah untuk Jeng Titie, dan satu buku The Stories of Wonder Women untuk Jeng Netty.
Kami harus puas berpisah di stasiun Tugu karena kesibukan kita masing-masing. Rencana mau ke Amplas dan window shopping di Bringharjo harus dilupakan. Mungkin lain waktu bisa terwujud.
Terima kasih yaa Allah,Kau izinksn pertemuan singkat ini tapi berkualitas. Semoga kami bisa saling support dan menjadi saudara dunia akhirat. Aamiin YRA.
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar