Nangkadak

Oleh: Sri Sugiastuti

Nangkadak nama sebuah pohon campuran antara pohon nangka dengan pohon cempedak. Persilangan antara nangka dan Cempedak ini tentu saja membuat banyak orang penasaran Bagaimana dengan rasa dan tekstur buah tersebut. Alhamdulillah Pak Kanjeng berhasil menanam pohon nangkadak 5 tahun lalu dan saat ini sudah berbuah beberapa kali.

Hobi Pak Kanjeng menanam pohon buah diturunkan dari ayahnya yang bisa dibilang bertangan dingin apapun yang ditanam pasti hidup dan menghasilkan. Begitu juga dengan Pak Kanjeng, sejak pensiun tahun 2010 hampir sebagian waktunya dihabiskan di kebun Mini sebelah rumah kami. kebun mini yang luasnya hanya tak sampai 100 M2 itu ternyata kerap sekali membawa keberkahan contohnya salah satu adalah ya pohon nangkadak itu pohon yang baru berusia 5 tahun belum begitu tinggi tetapi buah nangkadak yang ada di pohon tersebut lebih dari 20 buah.

Membayangkan buah itu matang dan berisi penuh pastilah sangat menyenangkan tapi perlu diingat bahwa apa yang kita harapkan kadang tak seindah kenyataan. Itulah yang terjadi pada pohon nangkadak yang dimiliki Pak Kanjeng. ketika buah itu sudah masak dipohon dengan aroma yang menggoda luar biasa otak dan pikiran kita pasti membayangkan sebuah nangkadak yang berisi penuh dengan buahnya berwarna oren rasanya legit besar dan enak rasanya.

Tetapi apa yang terjadi? Ya itu tadi nangkadak isinya susah susah ditebak. Ketika kita membayangkan atau menebak ada sekitar 9 atau 10 biji isi dari nangkadak tersebut ternyata justru zonk tidak ada isinya sama sekali. Namun kadang ketika yang beraroma harum itu hanya terlihat memiliki satu tonjolan tapi ketika dibuka justru ada 7 sampai 9 buah nangkadak di dalamnya.Lalu kami pun siap mengeksekusinya.

Biasanya saya dan Pak Kanjeng rebutan langsung memindahkan buah tersebut ke dalam mulut sambil mengucap puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala yang sudah memberikan nikmat sehat dan merasakan lezatnya buah nangkadak itu. Sesekali kami antar juga ke rumah anak yang ada di kota Solo.

Aroma dari buah nangkadak sama dengan aroma Cempedak. Besar buah nangkadak sama dengan buah nangka. Tekstur buah nangkadak lembut seperti buah cempedak warnanya pun orenye seperti buah nangka Binjai. Mengenai rasa wow sungguh tiada Duanya.

Buah ini seperti jenis nangka dan cempedak. nangka dan nangkadak memiliki zat gas yang cukup tinggi sekaligus mudah berfermentasi maka untuk yang menderita asam lambung atau sakit maag yang akut tidak disarankan buah nangkadak terlalu banyak.

Kadang saya sempat berandai-andai bagaimana bila isi dari nangkadak ini banyak dan bisa dijual di pasar dengan harga yang layak. Atau berharap nangkadak ini bisa juga digoreng dengan gandum dan menjadi teman ngopi atau ngeteh sore-sore. Menyidangkan nangkadak dalam bentuk snak jadi isi dus yang disuguhkan pada ibu-ibu pengajian pun jadi obsesi saya.

Pada akhirnya saya pun harus puas bahwa rezeki yang kami peroleh dari kebun Mini memang belum begitu banyak seperti yang Kami harapkan tapi setidaknya kami sudah bisa merasakan lezatnya buah nangkadak hasil kebun. Ini bagian dari jerih payah Pak Kanjeng yang tidak sia-sia. Karena ia dengan ketelatenannya rajin menyirami pohon tersebut. Dan ia punya prinsip menanam pohon bagian dari mewarisi anak cucu dan dunia dengan sesuatu yang bermanfaat.