Sekelumit Cerita di SMP

Berawal dari reuni klas 3 E , SMPN 46 tahun 1976 terselip sekelumit cerita yang menjadi bukti keberadaan ku di dunia ini. Ajakan untuk berceloteh bersama sahabat kecil ku di SMP dalam buku antologi tidak aku sia-siakan.

Kisah ini bagian dari perjalanan hidupku ketika masih di bangku SMP dengan segala suka duka dan kelucuan yang ada pada saat itu. Bagiku ini merupakan ajang siahturahmi, setelah 40 tahun kami lost contact dan tepat tanggal 19 Oktober 2018 ada teman sekelas sebanyak 19 orang yang “ temu kangen “, sekaligus mempererat tali silahturami.

Kalau menurutku silaturahim itu penting, karena dengan bersilahturahim kita akan tetap terjaga mengetahui kabar dan keadaan diantara kita disamping itu akan menambah rasa sayang kita..

Silaturahim juga terus dapat mengasah sosialisasi, interaksi dan komunikasi kita sesama manusia..selain kepada Allah SWT Hablum minaallah dan hablumminannas. Justru Allah menyuruh kita untuk saling belajar. Allah tidak ciptakan satu umat saja, tapi bersuku-suku , agar kita dapat saling belajar, berempati dan saling mengisi.

Silaturahim juga dapat membuat kita bahagia dan banyak rizeki, punya teman yang care sama kita. Alhamdulillah reuni klas 3E di rumah Diah sahabatku, semua merasa bahagia adanya pot luck dan berbagi kita serasa masih jadi siwa-siswi SMP yang penuh ceria. Saking banyaknya makanan, kami pun sempat operasi plastik ( Maksudnya memanfaatkan hidangan yang belum sempat dimakan untuk, dimasukkan ke plastik dan dibawa pulang).

Masih banyak keuntungan silahturahmi yang kita dapat, baik itu berupa materi, ketenangan, pembelajaran atau mungkin perjodohan. Percaya ya kalau silahturahmi itu juga bisa membawa kita ke Surga. Ya ke surga, ketika kita membagikan ilmu yang kita miliki, atau mengajak teman berlomba dalam kebaikan. Bertukar resep masakan, saling menguatkan, atau berbagi rezeki kalau memang ikhlas dan diniatkan karena Allah SWT.