*SEMANGAT BARU*

Catatan Syawal 1439 H _Oleh: Sri Sugiastuti_

Ada yang lain pada rapat siang hari ini biasanya saya duduk di deretan paling depan bersanding dengan salah satu teman guru perempuan. Kali ini untuk pertama kali saya ada di depan menghadap ke rekan guru dan karyawan memimpin rapat pertama saya sebagai orang yang diamanahi memimpin sekolah .

Diawali dengan ucapan Bismillahirohmanirohim dan puji syukur rapat saya buka. Lanjut saya informasikan tentang kegiatan saya yang baru 10 hari berjalan. Saya juga menjelaskan bagaimana saya sudah berkoordinasi dengan guru tetap yayasan, guru DPK, dan juga karyawan.

Saya hanya mengingatkan tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing yang selama ini terlena, dan tidak mau keluar dari zona nyaman. Sementara sekolah-sekolah lain berlomba untuk memajukan sekolahnya tapi sekolah kita diam di tempat malah mundur teratur.

Saya bakar semangat nya. Mulai saat ini kita harus bangkit, kita harus mengenali potensi diri, mensyukuri apa yang ada di depan mata. Mau berubah dan tidak malu untuk belajar kesana kemari. Kita sudah tertinggal jauh tinggal matinya saja, kalau tidak segera ambil langkah cerdas mengerjakan apa yang bisa kita lakukan.

Saya juga mengingatkan bahwa dalam satu keluarga besar kita tidak boleh saling iri dengki, dan mengatur teman satu dan lainnya. Cobalah masing-masing untuk intropeksi diri sendiri dan belajar tidak mencari kesalahan orang lain.

Untuk disiplin dan ketertiban janganlah iri kepada orang yang tidak disiplin, atau malah ikut ke dalam suasana yang tidak disiplin.Saya menyadari bahwa dulu saya seorang pengamat dan sekarang saya orang yang diamati.

Sebagai orang yang diamati tentu saja saya harus berhati-hati, harus bijak, harus mau menjadi samudra tempat pembuangan aneka macam barang baik barang yang berguna maupun merupakan kotoran yang dijauhi orang.

Saya sampaikan bahwa keberadaan saya di sekolah ini selama hampir 30 tahun bukanlah hal yang sebentar. Saya sudah tahu bagaimana sifat si A,B,C dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya.

Disinilah saya dituntut untuk memiliki ilmu khusus yang bisa merogoh sukma mereka agar sadar apa yang menjadi tanggung jawabnya, sekaligus bersemangat untuk menjadikan sekolah ini maju lagi.

Dalam kesempatan ini, saya sempat meminta saran dan kritik dari guru tidak tetap yayasan yang sudah mengabdi selama 11 tahun dan tidak pernah ditanya sama sekali oleh Kepala Sekolah yang lama tentang pendapat ataupun masukannya, jadi ketika saya memberikan kesempatan kepada beliau untuk berbicara menyampaikan usul dan sarannya beliau merasa tersanjung dan dengan bersemangat menyampaikan segala saran dan kritiknya untuk kemajuan sekolah ini.

Hampir semua bapak ibu guru peserta rapat siang hari itu mendapat giliran untuk menyampaikanya selama ini dan apa yang menjadi keinginannya agar sekolah ini bisa maju. Silakan sampaikan uneg-uneg juga saran sumbangsih.

Saya katakan juga bahwa saya ada disini bila tanpa dukungan dari mereka semua saya adalah bukan siapa-siapa dan tidak bisa berbuat apa-apa, maka saya mohon kepada mereka agar mereka mau bersinergi dan yakin bahwa sekolah ini bisa bangkit lagi walau perlahan tapi pasti.

Intinya kita memang harus mau berbenah diri dan belajar dari kesalahan yang sudah kita perbuat sebelumnya. Tidak perlu lagi menengok kebelakang tapi Tataplah kedepan untuk kemajuan anak didik kita.

Sambil menunggu azan subuh berkumandang.Soloraya, 13-07-2018