Sri Sugiastuti

Mendidik dengan hati, berdakwah lewat tulisan, membaca dengan kaca mata 5 dimensi,selalu ingin berbagi dan menjaga silahturahmi. Tulisan adalah warisan yang ber...

Selengkapnya
Navigasi Web
Shalat Jumat Di Masjid Nabawi

Shalat Jumat Di Masjid Nabawi

Akhir November 2017 dimana Arab Saudi memasuki musim dingin, sehingga ketika ziarah ke masjid Nabawi, walau belum terlalu dingin tapi saya sudah siap dengan baju berlapis dan masker. Alhamdulillah saya berkesempatan sholat jumat di masjid Nabawi.

Untuk mendapatkan tempat yang nyaman ketika sholat, saya harus datang 2 jam sebelum sholat dimulai. Hal ini saya lakukan menghindari antri masuk dan juga memadatnya jamaah jelang sholat Jumat dilaksananakan. Perlu diketahui juga bila hari Jumat adalah hari libur di Arab Saudi ini pun jadi penambah kepadatan di masjid Nabawi. Suasana di sekitar masjid jadi penuh sesak.

Ketika mendengarkan khotbah dan juga ketika sholat, suara orang batuk bersahutan satu dan yang lainnya. Ini faktor cuaca sehingga banyak yang menderita flu campur batuk. Perlu konsentrasi ketika sholat agar tidak terganggu dengan suara orang batuk disana-sini. Saya berharap tidak tertular virus flu itu dengan cara minum madu dan mengkonsumsi banyak buah yang mengandung anti-oksidan.

Berbahagialah jamaah laki-laki yang datang ke masjid lebih awal, karena mereka bisa masuk dalam Raudah dan berdoa sepuas-puasnya. Karena Raudah diyakini sebagai tempat yang ijabah untuk permohonan doa. Betapa bahagianya harinya jumat, sholatnya di dalam Raudah, bisa sholat sunnah, sholat fardu dan juga sholat jenasah. Betapa banyak pahala yang diraih.

Berkenaan dengan sholat jenasah Pak Ustadz menjelaskan bahwa di Madinah semua orang yang meninggal disholatkan di masjid Nabawi. Masjid Nabawi masjid tunggal untuk seluruh sholat jenasah. Jenasah yang disholatkan pun bisa lebih dari satu. Itu lah sebabnya tiada selesai sholat fardu tanpa diiringi sholat jenasah.

Biasanya jenasah yang sudah disholatkan langsung digotong ke pemakaman Baqi yang terletak di depan Masjid Nabawi. Jadi penguburan mayat tidak kenal waktu, bisa pagi usai Subuh, siang usai Dhuhur atau Ashar, atau malam usai Maghrib dan Isya. “Beruntunglah” orang yang wafat di kota Madinah karena ia disholatkan di Masjid Nabawi oleh ratusan ribu orang. Padahal jika mayat disholatkan lebih dari 40 orang saja maka dosa-dosanya akan diampuni, ini yang menyalatkan ratusan ribu orang

Berbahagialah orang yang patuh pada Allah, bisa sholat Jumat di masjid Nabawi itu memiliki kesan yang mendalam, dan membuat saya rindu untuk bisa datang lagi ke masjid Nabawi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Perjuangan untuk ibadah karena Allah SWT sugguh luar biasa

22 Dec
Balas

Yaa..bila semua diniatkan agar Allah ridha. Insyaallah semua dimudahkan

23 Dec



search

New Post