SKTM DAN DAMPAKNYA
SKTM DAN DAMPAKNYA
Oleh : Sri Sugiastuti
Setiap kebijakan seringkali memunculkan masalah baru. Begitu juga dengan adanya kebijakan atauperaturan PPDB yang menganut system Zonasi yang jauh hari sudah digembar gemborkan menjadi lengkap dan gegap gempita dengan adanya jalur khusus bagi siswa yang memiliki SKTM. Apa itu SKTM? Surat keterangan tidak mampu. Sekolah Negeri memiliki 20 perzen kuota untuk siswa yang memiliki SKTM.
Kebijakan ini jelas mengundang pro kontra. Siswa yang memilikinilai tanggung dan berkeinginan sekolah di Negeri merasa haknya, atau kesempatan untuk bisa tersaring ke sekolah negeri terganjal dengan siswayang memiliki SKTM, ada di zona yang tepat walau nilainya jauh dari target yang disyaratkan oleh sekolah negeri terebut.
Salah seorang teman berpendapat bahwa bagi orang tua yang mampu dan berusaha untuk mencari SKTMitu sah, sah saja.Ini bentuk usaha agar anaknya bisa diterima di sekolah negeri karena nilai anak tersebut sebenarnya bisa diterima di sekolah tersebut tapi diambil oleh siswa yang berSKTM. Maka mereka demi berusaha mencari surat sakti itu, dan memiskinkan diri.
Bagaimana dengan kebijakan Zonasi? Tujuan pemerataan dan menghilangkan branded sekolah favorit sah-sah saja. Tapi tetap saja ada gejolak. Bagi orang tua dan siswa yang membidik sekolah tertentu, mereka harus mengatur strategi harus pindah rumah, menitipkan anaknya ke dalam KK salah satu keluarganya yang masuk dalam zona yang mereka bidik.
Dampak yang terjadi dengan adanya Zonasi ada sekolah yang tidak mendapat siswa secara maksimal. Penyebabnya dalam satu zona antara peminat dan sekolah tidak seimbang. Atau jumlah pendaftar lebih suka ke salah satu sekolah yang ada dalam zona tersebut. Dan akhirnya ini jadi PR lagi bagi para pembuat kebijakan..
Selain itu ada juga oknum yang rela membuat SKTM rekayasa yaitu kondisi dan keterangan tidak sama.Karena pada prinsipnya mereka mampu. Demi memasukkan anak ke sekolah negeri mereka akhirnya mereka berurusan dengan polisi. Hukuman dan sangsi yang diberikan pun cukup berat. Untuk kasus pemalsuan mereka bisa dikenakan hukuman 6 tahun penjara. Jadi jangan main-main ya dengan pemalsuan. Suara di medsos pun ramai sekaligus membuat plesetan dari SKTM ( Surat keterangan tidak malu)
Peristiwa ini jadi boomerang, disisi lain ingin anaknya dididik jadi anak yang jujur punya karakter yang baik, tapi jalur yang digunakan salah. Sudah waktunya orang tua mengubah mindsetnya bahwa mencari sekolah tidak pilih-pilih. Bersikap positif dengan berbagai kebijakan pemerintah yang selalu ingin agar pendidikan di Indonesia terbangun dari keterpurukannya dan siap bersaing di era globalisai.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ini namanya "miskin hati" njih bunda. Menghalalkan segala cara. Padahal ini lebih bahaya lagi. Wong mampu koq ngaku ndak mampu. Tapi ya itu tadi dampak dari zonasi. Semoga esok para pemangku kebijakan bisa peroleh solusi yang baik untuk PPDB kita. Salam sehat dan sukses selalu, bunda. Barakallah.
Berharap nya begitu Bu Nana jangan ada lagi masalah yang bikin kisruh. Salam sehat damai sejahtera Ya
Ya bunda... Gara gara sktm, murid saya yg sama sama rumahnya dekat sekolah tergeser..padahal nilainya tinggi... Pilihan akhir luar negeri. Alhamdulillah sebagian besar sudah terjaring di mts sebelum ppdb smp dibuka walaupun melalui berbagai test.
Itu lah bagian dari korban kebijakan..yang dimanfaatkan oleh oknum yang cerdas atau yang licik ya