TIGA AMALAN MODAL KEMBALI KE AKHERAT
Tiga Amalan Modal Kembali ke Akherat
Oleh: Sri Sugiastuti
Siraman rohani setelah salat subuh berjamaah di Masjid al-fath selalu _makjleb_ untuk dicatat dan direnungkan kembali .Ya Alhamdulillah tidak ada salahnya untuk berbagi di Jumat barokah. Mencerahkan diri sendiri dan mungkin juga pembaca.
Perlu 3 amalan untuk modal kembali ke akhirat.
1.Memberikan sedekah jariyah 2. Memberikan ilmu yang bermanfaat 3. Memiliki anak yang saleh
Perlu dipahami , ketika hamba Allahu sudah meninggal semua akan terputus. Alamnya sudah berbeda ada pembatas yang tak mungkin bisa ditembus. Mau punya uang sebanyak apapun tapi bila disedekahkan ketika sudah meninggal tidak mungkin sampai pada si pemilik harta benda itu. Berbeda bila memiliki amal jariah yang dikerjakan ketika ia masih hidup maka pahala dari amalan tersebut terus mengalir kepada orang yang memberi sedekah jariyah tersebut. Maka pandai-pandai lah dalam bersedekah.
Sadarilah bahwa bersedekah tidak harus menunggu kaya, tidak harus menunggu ketika kita sakit, dan juga tidak terlalu banyak pertimbangan, baik itu dikala lapang maupun dikala sempit. Malaikat akan mencatat apa yang telah kita perbuat. Dua malaikat siap mencatat kebaikan dan keburukan yang kita kerjakan selama ini.
Modal berikut untuk pulang ke kampung akhirat bekalnya adalah memiliki ilmu yang bermanfaat dan ketika orangnya sudah meninggal ilmu itu terus bermanfaat bagi orang lain. Berbahagialah bila anda seorang guru , dai pemuka masyarakat ataupun orang yang yang berada di garda terdepan bisa menyampaikan ilmu yang dimiliki kepada orang fakir pengetahuan dan juga kurang dalam pemahaman.
2. Memberikan atau bersedekah dengan ilmu yang bermanfaat. ketika kita memiliki ilmu yang pertama harus kita lakukan adalah mengamalkannya, setelah kita amalkan, bagaimana kita bisa mengajak orang lain untuk mengamalkan ilmu tersebut.
Jadi prinsipnya bila memiliki ilmu jangan pelit. Karena ketika ilmu itu digunakan oleh orang lain untuk hal kebaikan maka pahalanya pun mengalir kepada orang yang memberikan atau mensedekahkan ilmunya kepada orang lain. Paling penting juga dari orang yang sudah memiliki ilmu harus paham benar yang pertama kali bisa mengamalkan ilmu yang dimiliki adalah keluarganya sendiri.
Anak dirumah diajar mengaji kemudian orang tuanya pun wajib tholabul Ilmi karena dengan ilmu kita akan tahu mana yang hukumnya wajib dan mana yang sunnah karena pada prinsipnya amalan yang berinvestasi akhirat itu juga harus disadari tidak adanya bid'ah. paham kan diri dan keluarga bahwa urusan ibadah adalah berhubungan langsung dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jangan pernah dengarkan ucapan orang yang tidak senang atau dengan cara menyindir yang akan meluluhkan keimanan kita.
Sudah saatnya kita mengidolakan para sahabat nabi yang memiliki peran besar dalam tegak nya sia Islam. Bagaimana menjalankan sunnah nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Jangan pernah kita silau dengan pejabat yang memiliki gelar atau titel berenteng tetapi salah ketika menjabarkan sebuah aqidah.
3. Memiliki anak yang sholeh Sholihah. ini juga jadi modal kita untuk kembali ke akhirat dari anak yang sholeh dan Sholihah yang doanya akan! diterima oleh Allah ketika mereka mendoakan kedua orang tuanya. anak sholeh selain mendoakan kedua orang tua mereka juga akan menjadi panutan masyarakat panutan anak-anaknya dan juga mempunyai tugas secara tidak langsung untuk menegakkan Islam di Bumi Pertiwi atau di mana ia tinggal.
Bila orang tua tidak mampu mendidik tentang agama kepada anak-anaknya, seharusnya mereka sadar dan mau memasukkan anaknya ke pondok pesantren agar kehidupan masa remaja hingga dewasa sudah diisi atau disiapkan sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam. Dehingga mereka jadi anak yang soleh soleha dan siap mendoakan orang tuanya baik ketika masih hidup maupun sudah meninggal.
Tiga investasi inilah yang kita butuhkan ketika kita sudah mati. Maka sebelum tubuh ini terbujur kaku tak bernyawa, alangkah baiknya bila 3 invest ini terus kita kembangkan secara istiqomah. Ingat juga apa yang diriwayatkan dalam Hadits Al Baihaki yang mencatat ada 7 perkara yang pahalanya terus mengalir ketika yang melakukan sudah mati yakni: Menyampaikan ilmu yang bermanfaat kepada orang yang memerlukan. 2.Mengalirkan air dari sungai kepada yang membutuhkan 3. Menggali sumur lalu digunakan untuk kepentingan umum 4 Menanam pohon untuk kepentingan orang banyak. 5 Membangun masjid dan memiliki jamaah yang Istiqomah 6. Membeli Al Quran dan diwakafkan di masjid atau mualaf yang membutuhkan. 7.Meninggalkan anak yang mampu mendoakan. Anak yang dididik sejak kecil agar pandai bersyukur dan taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Mari persiapkan diri kita dengan tiga amalan ini sebagai modal kita pulang ke kampung akhirat.
Jumat Barokah 31082018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Njih...bunda, semoga terkumpul dengan baik modal untuk kembali ke kampung akhirat. Jazakumullah khoiron katsiro untuk kajian sarat makna ini bunda. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Matur nuwun sudah singgah.Salsm sehatnya buat Bu Nana
Ia,semoga mendaptakn ilmu bermanfaat yang ibu tuliiskan tentang tiga amalan modal ke akhirat.salam kenal dari pak susilo, kab.pemalang.
Terima kasih Pak Susilo sudah singgah. Salam Literasi