Sejak menekuni profesi pendidik, mulai kubangun motivasi besar dalam hidupku dalam semua hal terkait pendidikan. Dunia sekolah yang luas dalam keterlibatan berbagai tugas tambahan juga harus dilaksanakan dengan baik. Tugasku yang baru beberapa bulan sebagai koordinator perpustakaan sekolah. Aku berusaha memahaminya, dengan banyak berbagi ilmu dan pengalaman teman pustakawan yang lebih dulu. Pengalaman merupakan guru terbaik sumber belajarku. Perpustakaan sumber dan pusat berkembangnya literasi. Pembiasaan siswa yang harus dibudayakan gemar membaca dan mengunjungi perpustakaan sebagai media juga. Maka terbersit di anganku bagaimana mengembalikan minat baca siswa yang hampir hilang ditelan pandemi ? Bagaimana mereka masih suka membaca sebagai jendela dunia memperoleh pengetahuan, tidak terkalahkan dengan gadget yang merasuki semua usia.

Aku bergelut dan mulai menumbuhkan rasa cintaku menata buku, membuka dan mencermati judul - judul yang terpampang. Perasaan suka mulai terasa, apalagi dengan melihat mereka mencari buku yang disukai. Tugas yang juga mengerjakan administrasi sesuai petunjuk dan binaan pihak Arpus juga harus terselesaikan. Aku mencermati beberapa contoh, berkoordinasi dengan teman pustakawan. Kuyakinkan diri bahwa aku harus bisa dan termotivasi untuk totalitas dalam pengabdian. Pendidik haruslah mumpuni dan terbiasa mencoba hal baru. Kuanggap bahwa apa saja pasti bisa kulakukan, optimis dan iklas menerimanya. Lelahku melayani siswa peminjaman buku, hilang tergantikan canda tawa dan senyum mereka. Bahkan siswa yang sering berkunjung jika tidak ada, terasa rinduku.

Dunia buku yang memberiku inspirasi untuk senang membaca dan mengapresiasi karya orang lain. Kini kucoba dengan besar hati, kuanggap tempat pengabdian ku selain mengajar mata pelajaranku. Buku dan berbagai media baca yang memerlukan perawatan penuh kasih sayangku harus selalu kucurahkan. Memberikan kapasitas diriku dengan menganggap itulah tempatku berkarya dan mengabdi. Semoga apa yang bisa kubaktikan dengan segenap keiklasan, sebagai wujud dedikasiku di sekolah. Tugas baru sebuah tantangan yang harus kuselesaikan dan tanggungjawab. Long life education, belajar seumur hidup sebuah prinsip kutanamkan di sanubariku, meskipun merambat usiaku.

Penulis : Sri Sugiyati.

Magetan, 19 Oktober 2022