Tak betah kau tinggal

Tersenyum ketika mengingat pertama kali berjumpa denganmu, Senang, lucu, dan geli.

Senyum manis nan mahal dengan sedikit muka sombong membuat aku penasaran.

Topi yang selalu melekat membuatku penasaran ingin menangkap dan menatap dekat wajah mu.

Setiap saat dan setiap waktu aku berharap menemukan sosokmu , sosok yg diam diam memperhatikan ku dari jauh.

Sehari aku tidak melihatmu hati ini bertanya tanya kemana gerangan. Sering aku mencari kesempatan dan alasan untuk selalu dekat dengan mu.

Sangat bahagia ketika aku bisa bersama mu walau hanya sebentar, kadang kau romantis, kadang kau cuek, bahkan tak jarang kau kasar. Sakit hati iya, tapi entah mengapa aku selalu bisa menerima nya, aku bisa memaafkan mu dengan iklas dan tulus, mungkin ini yg dinamakan cinta.

Perjalananku begitu sulit, sosialisasi dengan lingkungan yg kurang baik, keadaan diri yang tidak stabil, serta kondisi keluarga yg sedang kesusahan membuatku harus jauh darimu.

Masa - masa indah bersamamu menjadi kenangan indah ketika aku tidak didekatmu, namun juga menjadi penyakit bagiku, aku merasa sesak jika mengingat mu, rindu yang begitu menyiksa.

Terkadang aku tertawa sendiri, menangis, entah apa yang kurasakan ini, namun diri ini tidak bisa berbuat banyak, hanya doa yang dipanjatkan semoga apa yang kuinginkan darimu dikabulkan oleh Allah

Alhamdulillah Allah mengabulkan doaku, aku bisa bersamamu lagi, semoga kebersamaan ini akan menjadi milikku sampai maut memisahkan.

Aku bersyukur aku sangat bahagia , terima kasih sudah menjadi bagian dari hidup ku , insyaallah engkau orang yang sangat mengerti tentang ku.

Tapi aku juga minta maaf jika aku belum bisa menjadi istri yang baik buatmu, mungkin aku banyak menyusahkan mu, banyak kekurangan dan kelemahan yang mungkin membuat mu sering kecewa terhadap ku. Tapi percayalah hati ini iklas dan tulus terhadap mu.

Ketika engkau akan pergi aku sering bertanya, kapan pulang, padahal engkau belum pergi sudah kutanya kapan pulang, maaf ya mungkin pertanyaan ku membuat langkah mu menjadi berat, Itu semua adalah ungkapan semata mata bahwa aku tidak ingin jauh darimu.

Aku selalu berdoa semoga yang kau lakukan ketika pergi dan jauh dariku adalah hal yang baik bagi kita, semoga menjadi ladang pahalamu, dan semoga engkau sehat selalu.

Rindu yang kurasakan 26 tahun yang lalu, masih sama dengan rindu yang kurasakan malam ini ketika engkau meninggalkan ku untuk beberapa hari kedepan karena janji yang menjadi kewajiban dan harus dilaksanakan, semoga engkau baik baik saja dijalan , hati - hati , ku doakan engkau selamat, aku akan menunggu mu dan menjaga anak anak dengan baik.