Selamat datang kenangan lama, selamat bertemu kembali Pak Ustadz. Seorang pria yang pernah kukenal 32 tahun yang lalu terasa begitu membekas dihati ini. Lama tak kudengar kabarnya menjadikan perasaan ini ada sesuatu yang kurang. Aku memang sudah mencoba melupakan semua tentang dirinya karena bagaimanapun aku sudah punya kehidupan baru dengan pasanganku.

Setahun yang lalu tanpa sengaja aku menjumpai seseorang yang ingin berteman denganku di facebook sebenarnya permintaan pertemanan itu sudah sering ada di facebook tersebut tapi selalu kuacuhkan karena kupikir siapa? Dari fhoto yang terpajang disitu hanya fhoto seorang anak kecil namun namanya adalah namanya. Diduga fhoto itu adalah buah hatinya.

Singkat cerita kuterima pertemanan itu kemudian dia lansung meminta no. WA ku. Alangkah terkejutnya aku ternyata benar itu dia, lelaki yang pernah singgah dihatiku waktu itu. Subhanallah.

Dia mulai menelponku dengan bercerita tentangnya dan keluarganya. Dia katakan jikalau saat ini dia beserta keluarga besarnya telah Hijrah, mendengar kata itu hati kecilku tertawa mengejeknya “mana mungkin dia Hijrah, dia yang kukenal sebagai playboy di Kampusku saat itu. Pasti hatiku penuh tanda ??????

Selama beberapa bulan setelah pertemuaan itu aku tetap tak percaya padanya. Terus kupelajari tulisan-tulisan dia di facebook ataupun WA yang sifatnya pribadi yang dikirimkan ke aku.

Pada suatu hari ada salah satu postingannya yang sangat menyentuh hati ini yaitu

“ Pada hakikatnya, Allah telah memberikan kepada kita HIDAYAH, yaitu :

1. ILHAMI, hidayah bawaan semua makhluk.

2. HAWASI, hidayah yang membuat makhluk merespon peristiwa dengan cepat dan tepat.

3. ALQI, hidayah akal untuk menerima informasi selanjutnya mampu menganalisis dan membuat pilihan, keputusan atau perbuatan.

4. DIEN, hidayah agama sebagai pijakan membuat pilihan, keputusan dan perbuatan dalam kehidupannya.

5. TAUFIQ, kemauan dan kemampuan manusia menjadikan agama sebagai panduan membuat pilihan, keputusan atau perbuatan dalam kehidupannya.”

Itulah postingannya yang sempat membuat aku tertekun beberapa saat kemudian berpikir positif tentang Dia. Mulailah aku mendengarkan semua nasehat-nasehatnya yang dipostingnya setiap hari untukku. Tak menyangka hati ini mulai sedikit merespon. Subhanallah.

Allah SWT berfirman :

“Sesungguhnya tidak dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. ( Al Qashash/28:56 )

Maha Suci Allah dengan segala firmannya.

Alangkah nikmatnya kehidupan ini apabila Allah selalu melimpahkan HIDAYAH-NYA pada kita sebagai umat manusia. Amin YRA