Kek Nerihim biasanya kami menyapanya. Beliau adalah seorang tukang kebun di sekolah kami. Kini beliau berusia 72 tahun, walaupun usianya tak lagi muda namun semangatnya masih tinggi. Beliau masih sanggup membersihkan halaman sekolah yang sangat luas dibandingkan sekolah lain yang ada di Tanjungpandan. Ada dua orang tukang kebun di sekolah kami. Halaman yang luasnya sekitar satu hektar itu dikerjakan dua orang tukang kebun walau kadang ada jadwal piket siswa yang bergantian untuk turut membersihkan halaman tersebut. Saking luasnya halaman sekolah terkadang masih ada sudut-sudut tertentu yang belum sempat dibersihkan.

Salut dengan Kek Nerihim yang tak pernah terdengar mengeluh sedikitpun dengan tugas yang diembannya. Beliau bekerja seperti jadwal guru dan siswa masuk sekolah yaitu jam 7 pagi setiap hari dan pulangnya juga sama jam 2 siang. Terlihat setiap pagi beliau bergelut dengan sampah-sampah yang menumpuk tidak habis-habisnya.

Kek Nerihim tak mau berdiam diri di rumah sejak tiga tahun ditinggal istrinya meninggal dunia. Jikalau ditanya “kenapa tidak istirahat saja di rumah karena usia kakek sudah senja “ beliau berkata “sepi”. Semua anak-anak beliau sudah mempunyai rumah masing-masing jadi beliau hanya tinggal seorang diri. Untuk kebutuhan makan beliau tak perlu memasak sendiri. Anak-anak beliau secara bergantian membawa makanan setiap hari. Jadi apa jadinya kalau beliau tak lagi bekerja menjadi tukang kebun di sekolah kami. Otomatis beliau hanya tidur-tiduran di rumah untuk menghabiskan waktu yang begitu panjang. Itu pasti akan membosankan.

Semangat Kek Nerihim.

Sepulang bekerja dari sekolah, setelah beristirahat sejenak menghilangkan penat. Beliau juga selalu menyempatkan diri menjadi pekerja kasar yaitu menjadi peniting batu untuk bangunan rumah yang lokasinya tak jauh dari kediaman beliau. Menurut informasi dari anak-anak beliau, Kek Nerihim ini orangnya gesit tak senang diam. Dengan demikian badan beliau selalu sehat wal’afiat jarang sekali beliau sakit, mungkin karena beliau banyak gerak.

Semoga Kek Nerihim selalu sehat. Amin YRA.

Salam literasi.