Tangga nada adalah susunan nada-nada yang bertingkat-tingkat, mulai yang terendah hingga tertinggi atau sebaliknya. Dalam belajar bermain alat musik, membuat lagu, dan bernyanyi tentu perlu memahami tangga nada. Tangga nada merupakan unsur pembentuk musik agar terdengar lebih indah.

Dalam dunia musik, ada dua jenis tangga nada, yakni tangga nada diatonis dan pentatonis.

Tangga nada diatonis terdiri dua macam, yakni mayor dan minor.

a.      Tangga Nada Mayor

Tangga nada diatonis mayor lebih mudah dipelajari. Tidak heran calon musisi kerap memainkannya sebagai bentuk latihan. Entah itu dengan lagu genre pop atau anak-anak.

Susunan jarak nadanya 1   1   ½  1   1   1  1/2. Tangga nada mayor berkesan bahagia dan bersemangat.

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor

a. Bersifat riang gembira.

b. Bersemangat.

c. Biasanya diawali dan diakhiri nada do.

Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Contoh lagu bertangga nada diatonis mayor:

1. Bangun Pemudi Pemuda

2. Berkibarlah Benderaku

3. Gebyar Gebyar

4. Bintang Kecil

5. Balonku

b.      Tangga nada diatonis minor

Tangga nada diatonis minor merupakan tangga nada bernuansa sedih dan melankolis. Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1   ½  1 1   ½  1 1. Tangga nada diatonis minor ada bermacam-macam. Salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah.

Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.

1.       Lagu bersifat sedih.

2.      Lagu kurang bersemangat.

3.      Melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri nada 6.

         Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).

Contoh lagu  yang menggunakan tangga nada diatonis minor:

1. Indonesia Pusaka

2. Bagimu Negeri

3. Syukur

4. Ambilkan Bulan

5. Bintang Kejora