Desah Dedaunan Basah
Desah Dedaunan Basah
(Sriut)
Tak ada lagi yang kutulis
Semua sudah kuungkap
Bahkan hanya sekadar mengenang
Aku tak mampu
***
Cukuplah angin malam
Bercerita tentang kisahku
Rasakan alunan semilirnya
Ada rindu kutitip padanya
***
Kirim juga rindumu
Lewat desah dedaunan basah
Tetesnya memberi kesejukan
Pada rindu yang berkepanjangan
***
Kencong, 13 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda Sriut. Sukses selalu. Salam literasi
So sweet bund, diksi yg indah utk kerinduan yg terpendam
Terima kasih Bunda
Wow kata rindu yang dituliskan begitu indah
Puisi nan menawan. Sukses selalu bucantik
Puisi nan menawan. Sukses selalu bucantik
Mantap puisinya Bu...salam literasi.
Sepanjang apakah rindunya? Surabaya-Jember? Keren Mbak.
Desah basah resah gundah ...indah
Keren puisinya bu. Sukses selalu...
jika malam rindukan bulan, ijinkan aku rindukan dikau seorang...he he..latah
Puisi keren bu ca
Indahnya....Keren...buat terharu...bun...
Rindu yang panjang.sukses selalu bunda