Melebihi Selaksa Kata
Hari ke- 133 menuju 365
#Tantangan Gurusiana
Melebihi Selaksa Kata
(Sriut)
Kata telah tiada
Hanya angan bertahta
Diam merenung mematung
***
Ke mana larinya
Kalimat penuh makna
Sedang pena terbuka
***
Kerlingmu terus menggoda
Menyeret lamunan mengelana
Melebihi indahnya selaksa kata
***
Kencong, 30072020
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Indah. Keren. Sukses.
Terima kasih
Kereeen,, kereeeen puisinya, Bunda Sriut. Sukses selalu. Salam literasi
Terima kasih
Selalu keren putibanya bund, kemanakah hilangnya kata sementara pena msh terbuka?
Terima kasih Bunda heheheh
Putiba yg keren...
Terima kasih Jeng
Putiba yang indah. Suksrs selalu
Terima kasih
Wow.. puisi yang indah sekali bunda... keren banget
Terima kasih
Inikah putiba itu jeng?Salam literasi
Iya Bunda, Puisi Tiga Bait salam literasi
Pokoknya wow selalu buat puisi Bu can
Terima kasih
Puisinya selalu bagus enak dibaca.
Terima
wow,,puisi dengan diksi sastra tinggi dalam mengembara di dunia..salut
Terima kasih
Kata-katanya terlena oleh kerlingnya. Bikin ambyaaaarrr.. hehe
Hehehe Terima kasih
Benar-benar tepesona.
Terima kasih
indah sekali puisinya bunda...
Terima kasih
Mantap bun...
Terima kasih
Keren selalu Yundaku.
Terima kasih Jeng salam literasi
Keren puisinya bu, Ibu tidak memilih kata bilangan yg sering orang gunakan seprti seribu, sejuta. Tapi ibu memilih Selaksa. Mengingatkan pada syair Ebiet G. Ade. Sukses bu.
Terima kasih Bapak salam literasi
Puisi Ibu selalu indah dan menyentuh.
Terima kasih
Seperti biasa....WOW Keren...
Terima kasih Bunda
Puisi yang indah. Selalu keren. Sukses bunda Sriut
Terima kasih Bapak
Keren bun... tak pernah kehabisan kata...
Terima kasih Bunda
Mantap kali puisi adinda awak ini..
Terima kasih Mbakyu, salam literasi
Terima kasih Mbakyu, salam literasi