Singgah
Hari ke- 3
#Tantangan Gurusiana
Singgah
(Sriut)
Jenuh bosan
Ingin segera berlalu
Dan sampai pada singgahan yang dituju
***
Wajah penuh resah
Jam tangan menjadi yang diperhatikan
Saat menunggu kereta terlambat sepuluh menit
Muka cemas menanti pesawat
Seakan maut mengintai
Dan batal bertemu mereka yang dicinta
***
Dunia juga tempat singgah
Tak beda dengan peron terminal ruang tunggu bandara
Dunia menyilaukan juga melenakan
Tak sedikit yang tergelincir
Karena tipu daya dunia
Merasa dunia adalah singgahan terakhirnya
***
Hidup adalah menunggu
Mengapa harus jenuh dan bosan
Jika masih bermanfaat bagi diri dan sekitar
***
Jember, 26 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren sekali bund, hidup adalah menunggu untuk apa jenuh dan bosan
Terima kasih
Keren sekali bund, hidup adalah menunggu untuk apa jenuh dan bosan
Keren puidinya bu. Salam sukses
Terima kasih
Keren Mak, moga persinggahan terakhir nanti kita tempat yg nyaman
Amin yra
Bagus puisinya Bu. Salam literasi
Siip Bun mantap lanjut tetap semangat salam sukses utk semua
Terima kasih Bunda
Mantap..diksi singgah, pada hati, pada dunia..agartidak terlena..puisi yang apik akan makna nasihat
Terima kasih
Banyak pilihan yg bisa dilakukan ketika menunggu giliran kembali dari persinggahan. Semoga ada manfaat yg bisa kita tebarkan buat sesama. Keren banget Mbak... Barakallah..
Terima kasih
keren banget bun...sukses terus bunda sriut ...semangat literasi
Terima kasih Jeng
Ungkapan dengan bahasa sederhana tetap membawa pesan yang kuat dan makna yang dalam. Bukan dalam kalimat tapi menjadi pengingat. Semangat!
Tetap semangat, terima kasih Bapak
Keren puisinya bun. Kunci kehidupan di dunia ini. Nikmati jalan yang sudah diberikan Allah, sehingga jenuh dan bosan akan hilang dengan berjalannya waktu. Salam sukses.
Benar Terima kasih salam literasi
Wuih... Kereeen. Mengapa harus jenuh dan bosan. Jika masih bermanfaat bagi sekitar. Barakallah. Semoga hari esok lebih baik.
Amin yra Terima kasih
Pesan yang kuat....mengubah kejenuhan...semoga melangkah ke langkah yang tepat.....tetap semangat Bunda.....keren sekali.....salam literasi
Terima kasih salam literasi
Pesan pengingat diri dan orang lain...keren bun....
Terima kasih
tak akan bosan selama ada tujuan yg akan dicapai. terus semangat
Terima kasih
Hemm mantap puisinya, salam literasi
Terima kasih